Chapter 95 : Sah

364 77 8
                                    

Kembali memasuki aula leluhur Seo Joon dihujani tatapan kagum dan kaget anggota keluarganya. Di mata mereka saat ini Seo Joon terlalu rendah diri untuk menyembunyikan kebenaran tahap bela dirinya. Jika kenaikan budidayanya belum sebanding Myong Soh, dapat dimengerti mengapa ia memilih bersikap rendah diri. Namun dengan kemampuan peningkatan semenakjubkan itu setimpal bila ia terang-terangan memuji diri. Jika itu pendekar lain sudah bisa dibayangkan kehebohan macam apa yang dilakukan untuk membanggakan keberhasilan mereka.

Ahli bela diri tahap master level empat tanpa perlu perdebatan adalah pendekar tertinggi yang dimiliki Kota Tanah Terbuka. Bersanding dengan Myong Soh dan sama-sama penatua keluarga Park, keduanya dipastikan sanggup mengendalikan pergerakan kota di bawah kehendak mereka. Bersamaan dengan itu peringkat Park di wajah publik semakin bergengsi seiring adanya dua pendekar hebat yang menjabat posisi penatua.

Anggota Park yang pada akhirnya menghadiri pernikahan setelah undangan kedua atas nama Seo Joon dikirim, menghela napas lega. Untung mereka tidak terpengaruh mengikut hasutan Sik Hyung dan Min Young agar menolak menghadiri pernikahan, jika tidak, nama mereka terancam dimasukkan ke daftar hitam penatua ketiga. Akibatnya alokasi sumber daya keuangan dan harta sihir bisa-bisa terpotong banyak.

Kemudian pengucapan janji pernikahan yang sempat tertunda berlanjut.

Berdiri di atas mimbar, Seo Joon menjulurkan tangan kanan menyentuh pundak Chanyeol. Ia membuka suara dengan tegas nan lantang.

"Park Chanyeol, di hadapan sang pencipta dan para nenek moyang keluarga Park. Penuh kesadaran jasmani dan rohani, aku nikahkan kau bersama Byun Baekhyun keturunan Byun. Atas nama janji suci pernikahan bersumpah saling mengasihi dalam ikatan tali cinta, dan bersumpah menjaga pernikahan hanya sampai hayat yang memisahkan."

Sahut Chanyeol, "Saya, dihadapan sang pencipta dan leluhur keluarga Park, secara sadar jasmani dan rohani menikahi Byun Baekhyun keturunan Byun. Bersumpah atas nama janji suci pernikahan saling menjaga dalam ikatan cinta, dan membiarkan hayat yang memisahkan."

Seo Joon berpindah menyentuh puncak kepala Baekhyun.

"Byun Baekhyun, di hadapan sang pencipta, meminta izin leluhurmu kau kunikahkan bersama anak keluarga kami Park Chanyeol. Atas nama janji suci pernikahan saling menjaga dan mencintai dalam ikatan tali cinta, dan membiarkan hayat yang memisahkan."

Sahut Baekhyun, "Saya, dihadapan sang pencipta menerima menikahi Park Chanyeol keturunan Park. Bersumpah atas nama janji suci pernikahan saling menjaga dalam ikatan cinta, dan membiarkan hayat yang memisahkan."

Seo Joon menarik tangannya lalu mengangguk kearah kirinya.

Dua orang pelayan maju membawa nampan, masing-masing berisi segelas cangkir.

Woo Song dan Jung Soo maju berdiri di sebelah anak walinya.

Sesudah memisahkan tempat tinggal Chanyeol dan Baekhyun sampai hari pernikahan, keduanya diberi secangkir berisi air dan diperintahkan menjaga pun merawat kebersihan air menggunakan energi elemen spirit. Saat air dirawat energi spirit air akan mengandung esensi jiwa si perawat, semakin baik air dirawat semakin kental esensi yang terkandung.

Woo Song membantu Baekhyun meminum cangkir air yang dirawat Chanyeol, dan Jung Soo membantu Chanyeol meminum air yang Baekhyun rawat.

Air yang menjadi objek ini adalah perwakilan kehidupan. Air yang dirawat mewakilkan kehidupan perawatnya, yang nantinya akan diserah--minum--kan ke pasangan membawa niat bahwa ia bersedia menyatukan kehidupan sendirinya menjadi berdua.

Selepas air memasuki tenggorokan tali-tali esensi jiwa tak kasat mata mengikat spirit mereka. Beberapa detik keduanya merasakan kedinginan yang tiba-tiba, tingkat kekentalan esensi berdampak pada suhu dingin yang dirasa mempelai, terlihat dari bagaimana Baekhyun bergetar mengigil dan Chanyeol yang gelisah. Bahkan Jung Soo serta Woo Song yang mendampingi merasakan aura dingin tersebut.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang