Srek... Srek...
"Kiara ayo bangun sayang, kamu harus berangkat sekolah loh." Sang ibu mengecup kening anak perempuan semata wayangnya itu setelah ia membuka gorden jendela kamar ini, sang putri hanya bergerak sedikit lalu kembali tertidur dengan selimut yang ia tarik menutup seluruh bagian tubuhnya.
Sang ibu hanya menggeleng lalu menarik selimut putrinya itu, seharusnya itu sangat manjur untuk membuat putri nya itu terbangun.
"Mama, ish!"
"Bangun sayang, ini hari pertama kamu masuk sekolah loh."
"Ish! Kiara masih ngantuk!"
"Bangun atau..."
Namanya Genevieve Kiara Anggara atau yang biasa dipanggil Kiara ini pun langsung saja bangun lalu mengambil handuk dan meluncur ke kamar mandi, ia tau ancaman yang akan di berikan sang ibunda.
"Abis mandi langsung turun ya! Sarapan dulu!"
"Iyaaaa."
15 menit berlalu dan kini Kiara berada di depan cermin, melihat pantulan dari dirinya yang terlihat cantik. Ekspresi kesal masih tak luntur dari wajahnya, bagaimana tidak? Sang ibu membuat mimpi indahnya seketika hilang karena ia diharuskan berangkat sekolah.
"Hhh.. sukses deh buat gue hari ini."
Kiara mengambil tasnya lalu turun ke bawah untuk sarapan bersama ibunya, ia melihat di bawah ternyata sudah ada seorang laki-laki yang sangat ia kenal.
Prince Noel Damianus Weasley atau yang akrab di panggil Prince ini adalah sahabat Kiara sejak ia berada di sekolah dasar, mereka berdua memang bersekolah di luar negeri dan baru balik kesini karena ibu Kiara yang meminta Kiara untuk tinggal bersamanya saja.
Lalu Prince? Dia ikut dan Kiara yang merengek kepada ayahnya Prince agar anaknya itu di bolehkan menetap di Indonesia bersama dengan Kiara, sebenernya ibunya Prince tinggal di Indonesia jadi sang ayah tak perlu khawatir akan Prince yang akan tidak terurus.
Sesi sarapan pun di mulai, meja makan hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling beradu, di rumah ini hanya ada ibu dan beberapa maid saja, lalu ayah Kiara? Sudah meninggal sejak Kiara berusia 10 tahun, ayahnya meninggal karena kecelakaan.
"Prince?" Sang ibu membuka suara duluan ternyata.
Prince langsung menghentikan aktivitasnya lalu pandangannya tertuju pada ibu Kiara yang bernama Irene."ya Tante?"
"Tante denger kamu punya adik ya? Bakalan satu sekolah kan sama dia? Eh nama adik kamu siapa ya?" Irene memang selalu cerewet jika di satukan dengan Prince, ya bagaimana tidak? Prince memang sangat enak jika di ajak berbicara.
"Iya bakalan satu sekolah sama dia dan kayaknya sih satu kelas juga sih Tante, tapi aku gak tau juga ya Tante, namanya Alfa, Tante."
Irene mengangguk-angguk."wah boleh donk di kenalin ke Kiara, kasian dia jomblo, kamu ini udah punya pacar tapi Kiara nya gak dicariin juga. Haduh.. pusing Tante dengerin dia sewot ngeliat orang pacaran."
Prince terkekeh pelan mendengar perkataan Irene, Kiara hanya bisa memutar kedua bola matanya, inilah yang membuatnya malas untuk bersekolah disini, pasti di suruh cari pacar karena Kiara sendiri sudah tidak pernah berpacaran lagi semenjak terakhir kali putus.
"Ayo Prince, udah siang." Kiara beranjak dari tempat duduknya lalu berpamitan dengan Irene.
Irene mengecup kening Kiara."Hati-hati ya."
Kiara hanya mengangguk lalu duluan pergi keluar, Prince pun berpamitan lalu menyusul Kiara.
"Hati-hati! Jangan ngebut loh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WE!!! [END]
Fanfiction[ EPEP LOKAL! ] { WINRINA } tentang si anak baru yang demennya bikin ulah setiap harinya tapi bisa bikin kutub Utara mencair? kok bisa?! [GENDER BENDER] [NON BAKU]