WE!!! [END]

28

Kiara berjalan bersama dengan Greisy yang kelihatan bingung karena sahabatnya itu melirik ke setiap kelas yang mereka lewati apa lagi ketika melihat tangga menuju ke lantai atas atau yang kita tau adalah tangga menuju kelas Alfa, Greisy mulai curiga kepada Kiara yang bukan hanya sekarang ini bersikap aneh, tapi sejak tadi pagi pun begitu.

"Gue tanya lo kenapa?"

"Hah? Kenapa? Gak papa, eh Prince kemana ya? Kok gak ada ya?"

"Gak usah ngalihin pembicaraan ya anjing, gue tabok lu. Buruan, lu kenapa Cok?!"

"Gak papa, dah ah lu mah ngomel mulu kek tetangga gue." Kiara mendahului Greisy yang terlihat sangat kesal, bukan mendapatkan jawaban yang pasti malah Kiara mengalihkan pembicaraan mereka.

Sesampainya di kantin Greisy langsung memesan dan Kiara duduk di salah satu tempat kosong di kantin itu, Kiara mengedarkan pandangannya dan menangkap 4 teman Alfa yang tengah tertawa sambil menyantap makanannya.

Disitu ada Zayn, Yuvin, Niena, dan juga Ayunda. Ia heran karena hanya ada mereka berempat, lalu dimana Alfa berada? Apakah ia masih tidak suka makan di kantin? Itu tandanya Alfa ada di rooftop atau perpustakaan kan?

Kiara langsung pergi begitu saja meninggalkan Greisy, ketika Greisy datang membawa nampan berisi 2 mangkok bakso dan 2 es teh ia merasa semakin kesal karena di meja itu tidak ada Kiara.

Kiara🖕🏻

GREISY TERCANGTIP UWU UNCH LOPYU PUUUULL!!

GUE DI PANGGIL PAK BONDAN YE, BYE! BAKSONYA ABISIN YE, BIAR LU TAMBAH MBUL!!!

LOPYU PUL!

ATAPU UWU UNCH!!!

I,,,,LOP,,,,,,YU,,,,,,,

KIARA ANJING!!!!!
Read.

Apa yang Kiara ketik di kolom chat itu semuanya bohong, pak Bondan tidak memanggil dirinya karena tidak mungkin kalau dia bilang ingin mencari dimana keberadaan Alfa.

Langkahnya kali ini membawa Kiara ke perpustakaan sekolah, tempat yang jarang sekali terjamah tapi Alfa biasanya nongkrong disana, ya hanya sekedar untuk mencari ketenangan. Ia ke perpustakaan terlebih dahulu karena jarak kantin ke perpustakaan lumayan dekat, jadi setelah ini tujuan dia jatuh ke rooftop.

Saat sampai di perpustakaan ia tidak menemukan Alfa, tebakannya benar soal perpustakaan ini pasti sedang kosong, tapi tebakan akan Alfa yang ada di perpustakaan ini salah.

Ia pun langsung segera pergi menuju rooftop, Kiara tau Alfa akan lebih memilih untuk ke rooftop karena cuacanya berawan, ia dapat memotret awan-awan itu dan bisa seharian penuh memandangi awan yang tengah berlari kesana-kemari.

Kiara terdiam saat melihat punggung seseorang yang sedikit asing baginya, ia berjalan mendekat ke tempat orang itu berada. Rambutnya berbeda, apakah itu bukan Alfa? Tapi ia berfikir kalau Alfa bisa saja mengganti model rambutnya.

"Al-"

"Nyariin Alfa?" Ayunda tiba-tiba muncul entah dari mana dan laki-laki yang tengah memunggunginya adalah Yuvin.

Kiara mengerutkan keningnya."bukannya tadi kalian berdua lagi asik makan di kantin ya? Kok bisa ada disini?"

"Gue gak tau apa-apa ya, gue tadi di geret sama Ayunda." Ucap Yuvin yang memang tidak tau apa-apa pasalnya bakso miliknya baru termakan sedikit terus tiba-tiba Ayunda menarik dirinya dan membawa dirinya ke rooftop.

"Gue sebenernya tau lo ngeliatin kita tadi di kantin tapi gue pura-pura gak ngerasa aja, gue yakin lo bakalan nyariin Alfa."

"Dih, geer beut."