Pukul 17.00 Kiara dan Niena berada dirumah sakit, tadinya ia tidak mau ikut tapi karena desakan dari rasa khawatir serta Greisy yang menyuruhnya untuk menjenguk Alfa, ia pun ikut bersama dengan Niena.
Niena sendiri tau tentang masalah Kiara dan Alfa yang putus, Niena sendiri yang meminta Alfa untuk beristirahat dan tak memikirkan tentang apapun dan jika ia sudah siap Niena menyuruh Alfa untuk mengenal hatinya sendiri. Alfa sangat terlihat sangat bimbang, di satu sisi ia punya janji dengan Kanaya dan di sisi lain ternyata hatinya sendiri telah jauh terjatuh pada Kiara.
Zayn pun menyarankan Alfa untuk tidak asal pilih karena ia tau kalau Alfa akan selalu memilih Kanaya dan jika itu terjadi maka Alfa akan menyakiti Kanaya dengan ia bertahan dengan Kanaya. Hatinya sudah tidak untuk Kanaya, tapi perempuan itu masih bisa membuat Alfa tenang dan merasa kalau ibunya masih ada disini.
"Pokoknya apapun yang lo liat nanti, jangan kaget atau apapun ya kak?"
"Iya, lagian apaan dah kaget gitu kan gu-"
Ia langsung terdiam saat pintu ruangan dimana Alfa berada itu terbuka, Kanaya dan Alfa tengah bercanda. Alfa kini sudah lebih baik dari pada sebelumnya, Kiara merasa sepertinya sudah cukup tau hal itu dan lebih baik ia pulang.
"Gu-gue pulang ya Niena, lupa aduh mama gue sendirian dirumah nanti mama gue di gondol tikus, hehehe. Alfa cepet sembuh ya, lo di cariin pak Bondan tuh hehehe. Btw hai Kanaya, kita mirip banget ternyata hehehe, next time boleh kali nongki bareng gitu hehehe. Gue pamit ya, duluan." Kiara langsung bergegas pergi tanpa mendengar kata "iya" dari mulut mereka semua.
"Niena, nitip Alfa bentar ya. Aku harus kenalan lebih lanjut sama Kiara deh, mirip banget sama aku." Kanaya tersenyum saat mengatakan hal itu, Niena hanya mengangguk saja.
Kanaya pun langsung pergi menyusul Kiara yang kini telah pergi entah kemana, bisa saja ia pulang atau mungkin saja ia tak pulang dan memilih untuk duduk berdiam di salah satu tempat.
"Niena.."
PLAAAKK!!!
"Aduh!"
Meskipun sedang sakit tapi menurut Niena yang sakit bukanlah kepalanya tapi tubuhnya, demamnya pun sudah turun dan Niena bisa melihat Alfa tertawa lepas sambil bercanda dengan Kanaya tadi, itu tandanya Alfa sudah sehat dan halal untuk di tabok kepalanya.
"Gini gue tanya sama lo."
"Tanya apa?"
"Tadi ngapain?"
"Gak ngapa-ngapain, bercanda doank sam-"
"Iya tau sama kak Naya dan bisa gak sih bercandanya jangan disini? Gue tau lo sama kak Kiara udah gak ada apa-apa lagi tapi perlu lo tau kalo kak Kiara di sekolahan kesana-kemari nyariin lo! Terus sekarang lo tau gak sih kalo perasaan dia ke elo itu masih ada!"
"Tapi di-"
"Ssstttt! Emang iya dia nolak lo? Alfa kalo lo gak selabil itu, kak Kiara juga gak bakalan bilang putus, tapi karena lo kayak gitu dan dia udah tau harus ngapain. Hati lo ini sebenernya buat siapa sih? Lo udah tau? Atau belom? Kalo belom mendingan nih hati lo gue jual aja deh, mayan banget duitnya bisa buat nonton konser."
"Serem amat."
"Gue colok idung lu ye."
"Niena lu cukup mukul gue, jangan nambah lagi."
"Bisa gue cincang sih badan lo, nih. Pilih kak Naya atau kak Kiara?"
Alfa lagi-lagi terdiam saat pertanyaan itu di lontarkan, ia kali ini bukan tidak bisa menjawab, tapi karena sedang memastikan siapa yang akan hatinya pilih. Jika bukan Kanaya maka Kiara adalah jawabannya dan ia harus memperjuangkan Kiara, jika malah sebaliknya, ia harus benar-benar sepenuhnya rela melepaskan Kiara.
"Dua-du-"
PLAAAAKKK!
"SAKIT ANJIR!"
"LO NYA TUMAN ANJING! PILIH YANG BENER!"
"Kiara."
"Hah?"
"Cakep-cakep budeg."
PLAAAAKK!!!
"ULANG?!"
"Genevieve Kiara Anggara!"
To be continued.....
Maaf part kali ini gak bisa langsung panjang gitu dan clear gitu ya karena saya kebetulan di gebrak oleh mbak jamet satu ini, ya benar saya mleyot.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE!!! [END]
Fanfiction[ EPEP LOKAL! ] { WINRINA } tentang si anak baru yang demennya bikin ulah setiap harinya tapi bisa bikin kutub Utara mencair? kok bisa?! [GENDER BENDER] [NON BAKU]