Pagi ini sekolahan tidak begitu ramai karena ternyata ada razia besar-besaran yang di adakan oleh OSIS, beberapa siswa yang tau biasanya tidak akan berangkat karena males pakai atribut yang lengkap dan males juga kalau barang bawaannya disita.
Apakah itu membuat Kiara dan Prince sang anak baru gentar? Tentu saja tidak.
Mereka berdua ini memang anak orang terpandang tapi jangan di tanya kelakuan mereka bagaimana, nyerempet kek setan.
Kiara dan Prince keluar dari mobilnya dengan santai, mereka berpakaian lengkap dan rapih? Kalian jangan bercanda. Kiara yang gak pernah pake dasi dan rok pendek, prince yang gak pernah pake dasi dan baju keluar gitu sudah dapat di pastikan akan menjadi sasaran para anggota OSIS.
"KIARA! PRINCE!!!" Teriak sang ketua OSIS yang menjadi idola semua siswa untuk angkatan ini, siapa lagi kalau bukan Zayn Ammar Danadyaksa atau yang lebih akrab di panggil Zayn.
"Males banget gue." Gumam Kiara, pagi-pagi gini kalo udah kebegal OSIS ya udah di pastikan bakalan kena hukuman dan itu bener-bener buat Kiara males karena make up nya ntar luntur gitu.
Padahal gak pake make up aja udah cakep, akhlaknya aja yang enggak.
"Sans, gue aja yang di hukum, Lo masuk." Prince ini tipe sahabat yang rela berkorban demi sahabatnya, bukan karena suka tapi karena Prince males dengerin Kiara ngomel 24/7 tentang make up-nya yang luntur itu.
"Serius?" Tanya Kiara dan di jawab dengan anggukan.
"Okey, jadi kenapa kalian gak pake dasi terus ini tolong Prince bajunya di masukin, apa mau gue yang masukin?" Prince langsung memasukkan bajunya dengan malas.
Zayn kembali menatap Kiara dari atas sampai bawah, emang beneran anak gak bener pikir Zayn."Kiara Lo mau sekolah atau open bo? Pendek banget itu rok, kena angin ntar terbuka mbak."
"Mulut Lo ya!" Ini Kiara beneran kesel pas Zayn bilang kek gitu tapi emang gitu cara Zayn negur orang yang roknya di atas lutut banget, kayak apa ya.. pokoknya dia sendiri yang cowok aja risih ngeliatnya tapi kenapa yang memakai gak risih gitu.
"Dani tolong panggilin Alfa donk, biar di sarungin sama si Alfa."
"Loh?!"
"Apa? Mau sama yang lain? Gue gak punya banyak kandidat, kalo mau sama Yuvin noh sono, gue gak jamin Lo bakalan balik dengan sarung berkualitas dan bermerk." Beberapa OSIS yang berada di dekat mereka pun ikut tertawa mendengar itu, ini bener-bener membuat Kiara malu sih.
Alfa datang bersama dengan Dani, ia tidak berbicara sedikit pun tapi ia melihat dari atas sampai bawah dan sudah dapat di tebak kenapa ia di panggil kesini.
"Al bungkus tuh, ntar di bungkus om om, oh ya soal hukuman Kiara gue serahin ke elu." Alfa hanya mengangguk saja, ia menarik tangan Kiara tanpa meminta ijin dari Kiara.
"Itu mau di bawa kemana?" Tanya Prince.
"Ruang ganti, haduh temen Lo tuh kalo mau di ajak nakal jangan begitu anjir, roknya itu loh bikin ketar ketir orang lain."
"Termasuk elu?"
"Idih, gue mah dah punya banyak."
"Karma nanti Lo Zayn."
"Kagak anje, hukuman Lo itu bersihin lapangan aja sama yang lain."
Prince mengangguk dan mengikuti apa yang Zayn bilang, mana mungkin dia di hukum berat orang Zayn aja temen satu sirkel dia kok.
Emang enaknya punya orang dalam tuh begitu.
Disisi lain, Alfa masih mengandeng tangan Kiara, kalo menarik agaknya terlihat kasar jadi kita panggil menggandeng saja. Kiara sebenernya udah berontak beberapa kali tapi cengkraman tangan Alfa lumayan kuat, ini beneran Kiara pengen nendang Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE!!! [END]
Fanfiction[ EPEP LOKAL! ] { WINRINA } tentang si anak baru yang demennya bikin ulah setiap harinya tapi bisa bikin kutub Utara mencair? kok bisa?! [GENDER BENDER] [NON BAKU]