Jam pelajaran di hari berikutnya dimulai, Kiara hanya menatap malas apa yang guru mapel matematika itu, guru itu memang terkenal arogan tapi jika sama beberapa siswa ia akan menunjukkan sisi baiknya.
Contohnya ke Alfa.
Prince🕷️
Ngantuk~
Bolos aja, gimana?
Okey! Tapi gimana?
Ijin ke toilet terus ngacir!
Lo ikut?
Tentu tidak donk, ntar gue di geplak bapak gue lagi.
Penakut huuu~
Sorry ya, gue punya adek yang 11 12 sama Albert Einstein, so kalo gue ikutan bolos udah pasti kena ceramah terus di banding-bandingin.
Emang udah pernah?
Belum, tapi siapa tau kan?
Wkwkwkwk, makanya punya adek yang iya iya aja.
Gue gak bisa request ya anjir😒
Yodah bye, tiati gumoh😘
Read.Kiara mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan tanpa mengeluarkan suara, ia tau kalau guru ini memang sangat tidak suka jika sedang menjelaskan lalu ada siswa yang memotong.
"Ya Kiara, ada apa?"
"Saya mau izin ke toilet pak."
"Ya sudah sana, ke toilet, bukan ke kantin."
"Hehehe, iya pak." Kiara pun bergegas pergi, untung saja arah menuju rooftop paling atas satu jalan dengan arah menuju toilet yang biasa di pakai siswa lain, jadi dia tidak perlu capek-capek memikirkan akan bolos kemana dia hari ini.
Ini hal yang biasa Kiara lakukan, membolos sudah menjadi kebiasaannya. Bukan karena Kiara malas mengikuti pelajaran, hanya saja otaknya terlalu berisik untuk di ajak fokus memperhatikan materi yang guru jelaskan.
Kiara terdiam saat sampai di rooftop karena melihat Alfa tengah asik memotret langit yang cerah itu."anak pinter kek lo, suka bolos juga?"
"Hm?" Alfa tidak mengalihkan fokusnya, ia masih tetap asik memotret awan-awan yang tengah berpose di atas itu.
"Lo bolos kan? Gue aduin guru BK lo!"
"Jamkos Ra."
Kiara mengangguk."terus lu ngapain dah? Dari pada ngefoto langit gitu mendingan juga moto gue."
"Gak tertarik."
"Dih?! Heh! Aduh, urusan kita belom selesai dan lo dah bikin gue kesel?! Lo mau gue pukul?"
"Lo gak bisa nerima pendapat dari orang lain? Gue bilang gak tertarik bukan berarti lo jelek, gue gak suka motret manusia aja."
Kiara yang tadinya sudah hampir emosi pun kembali sedikit tenang, tidak ada satupun orang yang menolak akan pesona Kiara. Apa lagi dengan parasnya yang sangat sempurna itu membuat semua orang ingin memotret dirinya, tapi tidak dengan Alfa.
"Kenapa?"
"Manusia itu aneh."
"Itu doank? Gak ada yang lain?"
Alfa mengangguk sambil tangannya fokus mengutak-atik kamera.
"Coba fotoin gue!"
Alfa menghela nafas, ia memandangi wajah Kiara dengan waktu yang lumayan lama. Entah kenapa rasanya jantung Kiara tiba-tiba saja terpacu dengan sangat cepat, sebelumnya ia perasakan ini tapi oh mungkinkah dia memiliki riwayat penyakit jantung?
KAMU SEDANG MEMBACA
WE!!! [END]
Fanfiction[ EPEP LOKAL! ] { WINRINA } tentang si anak baru yang demennya bikin ulah setiap harinya tapi bisa bikin kutub Utara mencair? kok bisa?! [GENDER BENDER] [NON BAKU]