Maaf, harusnya kemarin lusa aku update. Tapi gara-gara liat berita Mashidam aku jadi down, dan nggak mood buat ngapa-ngapain. Sempet terbesit kecewa sama keputusan mereka, tapi apa daya. Aku sebagai fans cuma bisa mendukung dan menghargai keputusan mereka. Semoga keputusan mereka adalah keputusan yang terbaik bagi kita semua.12-1=0
Aku bakal selalu inget kata-kata itu. Kalian berdua bakal ada terus di hati aku dan hati para teume. Selalu ada tempat di hati kami buat kalian berdua.Sebelumnya, aku mau ngucapin terima kasih buat yang udah vote sama nambahin cerita ini ke reading list. Sumpah, dengan ngelakuin itu kalian udah mengapresiasi aku buat semangat ngetik. Jadi terhura aku tuhhh༎ຶ‿༎ຶ
Sekali lagi, thank you so much, much, much. Tanpa kalian aku bukan apa-apa🤗
Happy Reading❤️
..
.
"Hoammm.."
Kamu bangun dari tidurmu, mengganti posisi menjadi duduk. Matamu melihat jam yang ada di nakas, masih jam 4.45 pagi.
Entah kenapa suasana hari ini buat kamu ngerasa nggak enak. Apakah kamu sakit?
Kamu nge cek dahimu pake punggung tangan. Nggak panas.
Kamu ngambil boneka kesayangan mu, terus beranjak pergi keluar kamar. Kalau suasana hati mu lagi nggak enak kaya gini, kamu butuh banget pelukan.
Tok tok tok
Habis kamu ngetuk pintu kamu masuk. Kamu senyum pas ngeliat Abang mu satu ini tidur dengan pules.
Kamu langsung nubruk tubuh abangmu, terus ngedusel ke keteknya.
"Eungghhh, kenapa nih?" Lenguh abangmu terbangun.
"Adek kebangun bang, hehe."
Kamu cuma terkekeh masih sibuk ngedusel, nyari tempat yang nyaman."Kenapa?"
Kepalamu menyembul, terus matamu menatap abangmu yang masih setengah sadar. "Nggak tau.. suasana hati adek lagi nggak enak.. bawaanya kangen Mulu. Padahal nggak ada yang mau di kangenin," tuturmu membuat Mashiho tersenyum.
"Adek tidur sama Abang ya, masih ada waktu sebelum berangkat sekolah kok.."
Mashiho manggut, kamu makin ngeratin pelukan kamu ke Mashiho.
"Kenapa kok tiba-tiba dateng ke Abang? Padahal pilihannya ada banyak, ada bang Hyunsuk, bang Jihoon, ada--"
"Nggak tau deh bang.. adek tadi kepikirannya cuma ke bang Mashi.. jadi adek kesini," jelasmu.
"Modus nih, pasti"
Kamu yang nggak terima nyubit perut Mashiho. Mashiho cekikikan sambil ngelus perutnya.
"Apasih bang."
Setelah perdebatan singkat, suasana mulai menghening. Kamu mengira kalau Mashiho udah tidur lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family
Fanfiction"Bener apa kata spanduk iklan KB. Ternyata, dua anak cukup!" ••• Ini adalah cerita random tentang kehidupan kamu sebagai anak perempuan satu-satunya dengan keluarga absurdmu, yang kadang membuat mu frustrasi. "Apa setelah ini kita tambah personil l...