EXTRA CHAPTER

204 21 0
                                    

"Will forever with you?"

.

.

.

Masih di hari setelah kelulusan mu dan Asahi.

Hari ini keluargamu mengajak piknik untuk merayakan hari kelulusan kalian.

Semua anggota keluarga mu sedang sibuk menyiapkan alat dan bahan yang akan di bawa buat piknik.

Ada ayah Suho yang bingung taruh alat panggangnya di mana, soalnya bagasi penuh sama bahan masakan punya Mashiho dan bunda Irene.

Hyunsuk yang bingung mau pakek outfit apa, Jihoon yang maksa mau bawa alat gym nya dan berakhir di marahin bunda nya. Jaehyuk yang sibuk pacaran sama Somi. Asahi yang sibuk sama kameranya, 4 anak bontot yang udah siap di mobil, dan lain sebagainya. (Author capek ngetik:v)

"Semuanya udah di masukin ke mobil, ya?" Bunda Irene berseru, lalu di balas anggukan oleh anak serta suaminya. "Cus, berangkat!"

Penumpang kendaraan sudah terbagi dengan porsi yang cukup. Dengan kamu bersama Yoonbin pokoknya, biar bisa ndusel-ndusel manjahh.


























Beberapa saudaramu berhambur keluar dari mobil setelah sampai di tempat tujuan.

Tempat yang di kunjungi hari ini adalah taman favorit masa kecilmu, terdapat danau yang berkilau karena terkena cahaya matahari. Udah cocok banget dibuat piknik bersama keluarga.

Ayah dan bunda sudah ada di bibir danau, menggelar alas dan menata barang bawaan mereka, dibantu oleh para anak yang lebih tua.

"Ayo main layangan!" Jeongwo berseru, mengeluarkan layangan yang ia bawa di bagasi, tak lupa mengajak Haruto dan Junghwan buat main bareng.

"Pake sunblock ya, Woo. Biar nggak tambah dekil!" Ucap Yedam yang lagi baca buku sambil bersantai di bawa pohon macam orang-orang aesthetic.

Jeongwoo mencibir, "dekil-dekil gini banyak yang suka, tauk!"

Meninggalkan mereka, disisi lain ada Yoonbin yang bingung mau bangunin kamu. Soalnya dia nggak tega.

Kamu tertidur dalam posisi duduk, dan kepalamu berada di dada Yoonbin, lantas lengan kekar Yoonbin merengkehmu, agar kamu merasa nyaman.

Senyum simpul terlihat dari wajah laki-laki itu, melihatmu tidur begitu pulas membuatnya Damai sejenak. Mengingat kamu sangat berisik dan beringas.

Cekrek!!

Sebuah suara dari ponsel Yoonbin. Pria itu mengambil foto dengan kamera depan dan memotret kamu yang lagi tidur.

(Ilustrasi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

Yoonbin menarik bibirnya samar, ngelihat hasil jepretannya. Lucu aja menurut dia.

Nggak lama kamu mulai bergerak dan membuka matamu. Agak sedikit terkejut karena kamu terbangun di dada Yoonbin.

"Udah bangun?" Yoonbin menyambutmu dengan suara lembutnya.

Anggukan kepala kamu berikan, lantas segera bangkit. Kan kasian kalo terus nemplok.

"Semuanya udah pada turun," Ucapan Yoonbin seakan menjawab kebingungan mu melihat mobil yang udah pada kosong.

"Mau turun sekarang apa nanti aja?"

"Sekarang aja,"

Yoonbin menurut, dan kalian berdua pun turun dari mobil itu.

Baru dapat beberapa langkah, Yoonbin menghentikan jalannya, lalu berlutut, Katanya tali sepatumu lepas, jadi Yoonbin inisiatif buat benerin.

So sweet, gumammu melihat Yoonbin.

Namun tanpa kamu sadari, setelah menali tali sepatu mu, Yoonbin mengambil sesuatu di kantongnya.

Yoonbin mendongak, melihat wajahmu yang tengah menatap langit sore yang indah.

Tangan Yoonbin meraih jemarimu, membuat mu kontan merunduk pada Yoonbin. Kamu membeku di tempat.

Namun entah dari mana, semilir angin berhembus. Seakan merestui sesuatu yang akan terjadi.

Yoonbin menyematkan sebuah cincin pada jari manismu, lalu tersenyum. "Ini bukan cincin lamaran atau tunangan, soalnya kamu masih kecil. Tapi dengan cincin ini, nandain kalau aku serius sama kamu."

Suasana makin terasa romantis, saat Yoonbin berdiri dan memelukmu. "Aku sayang sama kamu,"

Kamu menyambut pelukan Yoonbin, merasa terharu, "aku juga sayang sama kamu,"


























"WEYYY! KAKAK MAU KAWIN WEYYYY!"











TO BE CONTINUED

Treasure Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang