21.Tilik

680 52 5
                                    

Sesuai dugaan, saya mager, jadinya kemarin nggak jadi update, hehe.

Happy Reading ❤️

.

.

.








Asahi yang ada di luar terkejut bukan main setelah mendengar teriakan Jihoon. Dia buru-buru naruh nampan yang ia pegang di lantai, terus ikut masuk.

"Y/n kenapa bang?!" Tanya Asahi, dia panik setengah mati.

Asahi ngelihat Jihoon yang duduk di lantai sambil memeluk kamu yang nggak sadarkan diri, di tambah ada bercak darah di hidung dan juga tanganmu.

Jihoon berusaha tetap tenang walau jantungnya udah dag dig dug parah. "Sa, ambilin tisu Sa!"

Asahi mengangguk dan berlari mengambilkan tisu.

Jihoon segera membersihkan noda darah yang masih tersisa di hidung mu. Jihoon tadi berteriak karena kamu terkapar di meja belajar dengan hidungmu yang berdarah, di tambah wajahmu juga sangat pucat. Jihoon udah mau nangis aja rasanya.
(Panik kau dek, dek:v)

"Badan dia panas banget!" Ucap Asahi saat menyentuh tanganmu. "Bang Ji?" Panggil Asahi.

Jihoon menatap Asahi, mata paniknya terlihat ketara. "Sekarang Lo turun, suruh bang Hyunsuk buat nyiapin mobil, bentar lagi gue turun bawa Y/n." Jihoon memberikan perintah.

"Tapi bang-"

"Cepet, Sahi! Nggak ada waktu!"

Asahi pun lekas berdiri dan turun ke bawah. Memberi tahu Hyunsuk buat nyiapin mobil.

Sementara Jihoon, dia memandang wajahmu yang udah pucat. "Y/n.. heyy, Lo kuat kan.. maafin Abang, dek.."
Air mata Jihoon menetes, tapi cepet-cepet ia hapus.

Jihoon beralih untuk menggendong mu, membopongmu di atas punggung Jihoon dan keluar dari kamarmu.

"Abang minta maaf,"























Di bawah, Asahi langsung menemui Hyunsuk yang lagi enak-enak makan pisang goreng sama saudaranya yang lain.

"Bang Hyunsuk!" Seruan Asahi membuat Hyunsuk dan semua orang di meja makan menoleh.
"Siapin mobil cepet!"

Hyunsuk mengerutkan keningnya. Heran, kenapa adik satunya ini datang-datang nyuruh dia buat nyiapin mobil, mana mukanya panik.

"Ini masih jam 6, bang. Lo mau berangkat awal?" Tanya Doyoung yang lagi sibuk nyuapin Junghwan.

Asahi berdecak, "ck, bukan!"

"Muka Lo kayak nahan berak, bang. Lo kebelet ya?" Celetuk Jeongwoo yang lagi ngolesin selai ke roti. Si dodol, orang lagi serius malah di becandaain.

Mashiho keluar dari dapur gara-gara mendengar keriuhan. "Y/n mana? Masih nggak mau turun dia-"

"Bang Hyunsuk, keluarin mobil Lo sekarang!" Ucapan Mashiho terpotong karena teriakan Jihoon dari arah tangga.

Semua orang kaget, karena Jihoon turun dengan menggendong mu. Semua jadi ikutan panik.

"Y/n kenapa?!"

"Kak? Kakak kenapa?

"Pucet banget, Ji. Y/n kenapa?"

"Astaga, panas banget badan dia!"

"Bang y/n kenapa?"

Pertanyaan bertubi-tubi datang, Jihoon makin pusing dibuatnya.

"Diem! Jangan bikin tambah runyam! Bang, cepet, mana mobil Lo?!"

Treasure Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang