27.Mission Clear

532 51 5
                                    

Wihhh sehari udah triple up, nih. Berati Minggu depan nggak update dong, haha😋

Happy Reading

.

.

.






Sehabis makan malam, para jantan ini memilih menghabiskan waktu di depan televisi sambil nonton film dan makan camilan.


"Eh, ada yang tahu si y/n kenapa?" Celetuk Hyunsuk tiba-tiba.

Semua jadi terfokus ke Hyunsuk.

Sementara Jihoon menoleh ke Asahi yang ada di sebelahnya, "Sa, Lo bikin apa sampe kembaran lo kaya gitu? Nggak biasanya Lo dia kaya gitu.."

Asahi menggeleng, menggedikkan bahunya, "gue nggak ngapa-ngapain," bela nya, karena Asahi nggak merasa membuat masalah yang bikin kamu kaya gini.

"Apa jangan-jangan soal kejadian di kantin tadi?" Doyoung tiba-tiba berbicara. "Soalnya tadi dia ngelihat sesuatu dan kayak marah gitu.." tambahnya.

"Ngelihat apaan, anjir?" Jaehyuk makin penasaran.

"Nggak tahu, dia tiba-tiba aja berdiri terus ninggalin gue gitu aja di kantin."

"Liat gebetannya sama cewek lain kaliiii" Haruto asal ngomong.

"Y/n nggak kaya gitu orangnya," balas Mashiho membelamu


"Lo beneran nggak bikin sesuatu yang buat y/n marah kan, Sa?" Jihoon mencoba mastiin. Tapi gelengan Asahi di dapatkan sebagai jawaban.

"Tapi gue yakin, kalo Kakak itu marahnya sama bang Sahi. Liat aja caranya ngehindarin bang Sahi di meja makan tadi," celetuk Jeongwoo menambah opini.

Semuanya kini menjadi bingung, bingung mau ngasih solusi karena nggak tahu permasalahan nya kaya gimana.

Jihoon menepuk pundak Asahi, "mending Lo ngomong deh sama y/n, siapa tau dia mau ngomong sama Lo"

Semua anak bujang di sini mengangguk setuju atas saran yang di berikan Jihoon.

Asahi menghela nafasnya, lalu mengangguk. Baiklah, Asahi akan coba ngomong sama kamu.
















Asahi udah ada di depan kamar mu, tapi dia urungkan karena tulisan yang tertempel di pintu kamarmu.

Jangan masuk
Lagi belajar

Kurang lebih tulisannya seperti itu.

Asahi mendecak, nggak mungkin kalo seorang y/n mau belajar malam-malam begini. Asahi hafal banget, kamu lebih memilih maraton Drakor dari pada belajar malam.

Asahi langsung membuka handle pintu kamarmu, dan tepat sekali dugaan Asahi, kamu nggak belajar, melainkan membalut tubuhmu dengan selimut seperti kepompong.

Asahi mendekat, lalu membuka selimutmu. Jelas kamu terkejut.

"Lo marah sama gue, ya?" Tanya Asahi dengan wajah lempengnya.

Kamu berdecak, "enggak, kata siapa?" Kamu kembali menutup selimutmu.

Asahi membukanya lagi, membuatmu mendengus. "Jangan bohong."

"Ngapain bohong?" Lagi dan lagi, kamu menarik dan menutup selimutnya.

Asahi udah capek, dia nggak telaten soal beginian. Dia langsung aja menarik selimutmu dan membawanya menjauh. Jelas saja kamu marah, "mau Lo apasih, anjir!"

Treasure Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang