Somi, si bule lokal:)
Dongpyo, si cowok mulut toa:v
•••
"Lo mau makan apa? Biar gue pesenin,"
Sekarang kamu, Somi, sama Dongpyo lagi di kantin buat istirahat. Sebenarnya kamu bawa bekal, tapi malah ketinggalan di kelas. Mau balik tapi males.
"Apa ya? Bingung,"
"Cepetan y/n! Ini perut gue udah teriak-teriak minta di isi," si Dongpyo emang nggak sabaran banget anaknya.
"Ck. yaudah deh, Som, samain aja kaya punya Lo." Putusmu mengalah pada Dongpyo.
Somi mengiyakan, lalu segera pergi memesan makanan bersama Dongpyo.
Satu fakta tentang Dongpyo, dia itu lebih muda dari pada kamu dan Somi, umur kalian terpaut 1 tahun sama Dongpyo. seharusnya dia masih kelas 10 satu angkatan dengan adikmu Yedam, tapi Dongpyo lebih awal masuk Playgroup, makanya dia bisa satu angkatan sama kamu dan Somi.
Kamu dengan riang nunggu Somi sama Dongpyo. Tapi seseorang yang tiba-tiba aja duduk di depanmu membuatmu murung seketika.
"Tangan brandal queen kenapa? kok di perban?"
Satu pertanyaan melayang dari mulut gadis di depanmu itu, membuatmu muak dan ingin muntah. Kenapa sih harus datang sekarang? di saat moodmu itu lagi cerah ceria. Mana datangnya tiba-tiba, udah kaya jelangkung aja.
"Nggak ada yang nyuruh Lo duduk di situ, pergi sana." Ketusmu.
"Lah? Ini kan tempat umum, jadi bebas dong gue mau duduk di mana aja."
"Terserah." Singkatmu tanpa minat ngelihat wajah si 'musuh bebuyutan' mu itu.
Nggak lama Somi sama Dongpyo datang sambil ngebawa makanan.
"Lah, ngapain si curut kemari?" Somi bingung, kenapa tiba-tiba aja ada tamu yang nggak di undang duduk di bangku tempatnya duduk.
"Pergi sono, Lo itu kagak di ajak. Lo bukan circle kita." Sahut Dongpyo.
Gadis di depanmu sekarang cuma senyum miring melihat kedua temanmu mengoceh.
"Nggak sih, gue cuma mau mastiin tangan temen Lo baik-baik aja. Ternyata, tangan brandal queen bisa luka juga, ya, haha."
"Lah? Lu pikir y/n wonder woman? Dia manusia kalo Lo lupa." -Dongpyo
"Lo apaansi Pyo?" -Somi
"Eh, Lily! Stop ya. Kalo Lo disini cuma mau gangguin y/n, mending Lo pergi. Kalo ngga--"
Cewek bernama Lily itu langsung mendekat ke Somi.
"Kalo nggak, Lo mau ngapain?"Brakk!
Kamu menggebrak meja dengan keras, seisi jadi ngeliatin kalian. Ibu kantin aja sampe heran.
"Jangan gangguin temen gue. Lo gabut apa gimana sih, ha? Nggak ada habis-habisnya nyari ribut ama gue." Sentak mu keras. Kamu bener-bener sedang di luar batas kesabaran kamu sekarang.
"Pergi nggak Lo!" Usirmu.
"Yah, temenya marah. Jadi atuttt. Haha." Setelahnya, cewek bernama Lily itu meninggalkan kalian.
Emang bener-bener jelangkung ini mah, datang tak di undang, pulang tak di antar.
Somi dan Dongpyo duduk, sementara kamu masih berdiri sambil ngatur nafas biar tenang. Rileks woy rileks.
"Duduk Lo, berdiri aja? Ini makanan Lo keburu dingin," ucap Somi.
"Dahlah, gue nggak mood. Gue cabut duluan."
Lilyana Manoban. Atau yang biasa di panggil Lily, si 'musuh bebuyutan' mu. Sebenarnya kalian itu adalah saudara sepupu, tapi nggak tau kenapa kalian itu nggak bisa akur dari dulu. Sulit banget deh pokoknya.
Kamu masih jalan nelusurin lorong, ini jalan aja karena kamu nggak ada tujuan. Dan karena nggak ada tujuan, kamu nurut kaki aja mau jalan kemana. Tapi..
Brughh!
"Eh, maaf." Ucapmu minta maaf sama seseorang yang nggak sengaja kamu tabrak. Udah melek masih aja nabrak, dasar y/n.
"Gapapa, lain kali hati-hati ya." Balas orang yang kamu tabrak, terus senyum.
Deg deg
Deg deg
Huh? Perasaan apa ini? Tiba-tiba aja jantung mu kejedar-kejedor nggak karuan pas liat senyuman cowok yang baru aja kamu tabrak. Hati kamu seakan meleleh kaya keju mozzarella.
Kamu segera tersadar, terus gelengin kepala, "e-eh, iya."
"Kalau gitu saya permisi, mari" pamit cowok itu.
Kamu cuma ngangguk-ngangguk. Sampe orangnya jauh, dan kamu masih merhatiin. Orang yang tadi kelihatan asing, kamu pikir cowok tadi adalah siswa baru, tapi setelah ngelihat orang sama bahasanya yang formal kamu sadar kalo itu mungkin salah satu guru(?) Entahlah, guru baru mungkin.
"Dahlah, ke kelas aja."
Ujung-ujungnya kamu pergi ke kelas juga:)
TO BE CONTINUE
Mian Guys, kagak nyambung. Saya lagi buntu:)
Publish: 11/08/22
Sekian terimakasih ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family
Fanfic"Bener apa kata spanduk iklan KB. Ternyata, dua anak cukup!" ••• Ini adalah cerita random tentang kehidupan kamu sebagai anak perempuan satu-satunya dengan keluarga absurdmu, yang kadang membuat mu frustrasi. "Apa setelah ini kita tambah personil l...