Nungguin yeak?😗
Bagi yang lupa sama alurnya, bisa baca chapter sebelumnya:D
Sebelumnya, jangan berharap lebih ya.. saya takut kalau kalian tidak suka..
So? This is the last chapter?
Happy Reading ❤️.
.
.
"Dek? Wajah lo kenapa merah?"
Mendengar pertanyaan Yoshi, Asahi yang baru aja masuk ke dalam mobil langsung menoleh padamu.
Kamu menatap mereka berdua, lalu sadar dan menggelengkan kepala. "Hah? Masa sih? Nggak tuh.." Katamu saat berpura-pura bercermin.
Otak mu bener-bener masih terpaku sama kejadian semalem.
Sungguh tidak bisa dilupakan:v
Mana pas mikirin itu wajahmu tanpa sadar jadi bersemu merah, dan kamu salah tingkah sendiri.
"Udah bang, ayo berangkat, keburu telat.."
Yoshi kini sebagai supir mengangguk, lantas menyalakan mesin mobil dan melaju.
Saat di kelas, pikiranmu juga tidak bisa fokus.
Kalimat 'will you be my girlfriend' masih terngiang di benakmu.
Dan lagi,
The power of kokopan guru olahraga:D
He gave you butterfly to much!
Sesaat kemudian, lamunanmu buyar karena Somi menyenggol lenganmu.
"Anjir, jangan ngelamun Mulu! Ntar Lo kena penghapus terbangnya pak Kyungsoo mampus!"
Kamu cuma bisa menggaruk kepalamu yang nggak gatel, terus kembali fokus pada pelajaran.
Kalau kamu sampai nggak bisa konsentrasi, ini semua gara-gara Yoonbin!
Suara mangkok dan sendok beradu. Sedari tadi kamu hanya mengaduk soto sambil melamun, bahkan kuah sotonya sampai meresap ke dalam nasi.
Kedua manusia di depanmu ini tidak sempat kamu gubris karena melamun, mereka ngomongin apa aja kamu nggak tahu.
"Ngelamun aja sih, lo!" Protes Somi, karena kamu sama sekali nggak menyimak.
"Lihat noh, soto lo. Jadi nyemek anjir, kagak ada kuahnya!" Dongpyo ikut protes.
Helaan nafas Somi berhembus, kembali menatapmu serius. "Dari tadi gue lihat lo ngelamun... Mulu. Nggak di kelas, nggak disini. Lo kenape, sih?? Ada masalah? Cerita dong kalo ada masalah.."
Dongpyo yang kini mengambil alih mangkok sotomu itu hanya itu mengangguk menyetujui ucapan Somi.
Kamu menggeleng, "nggak ada kok, cuma stress karena akhir-akhir ini otak suka kepake buat belajar." Elak mu.
"Mang eak?"
Somi berdecak, lalu menjitak jidatmu. "Cepet cerita atau gue jungkir balikin ni meja!"
"Dih, ngancem."

KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family
Fanfic"Bener apa kata spanduk iklan KB. Ternyata, dua anak cukup!" ••• Ini adalah cerita random tentang kehidupan kamu sebagai anak perempuan satu-satunya dengan keluarga absurdmu, yang kadang membuat mu frustrasi. "Apa setelah ini kita tambah personil l...