Duan Xu Yan sudah melihat anak laki laki itu beberapa waktu.
Awalnya dia menghadap ke danau dan melihat air danau sehingga tidak menyadari keberadaan anak laki laki tersebut , hanya beberapa kali menoleh dan anak laki laki tersebut tetap di sana sehingga ia menjadi agak tertarik dan mulai memperhatikannya.
Setelah diperhatikan,anak laki laki yang terlihat berumur 18 atau 19 tahun ini,memapah tas anyaman dan selalu berputar putar di sekitarnya.
Duan Xu Yan tadinya tidak terpikir apa yang sedang di kerjakan anak laki laki tersebut , sampai saat ada seorang pengunjung meminum habis minumannya dan membuang botol tersebut ke tempat sampah , kemudian anak laki laki tersebut berlari ke arah tempat sampah tersebut dan mengambil botol yang di buang tadi dan di lempar masuk ke tas anyaman yang ada di punggungnya.
Duan Xu Yan baru menyadari kalau anak muda itu sedang memungut botol botol bekas.
Teringat hal ini,Duan Xu Yan melihat botol yang dia letakkan di atas meja , air di dalam botol tersebut hanya tersisa beberapa , akhirnya dia tahu mengapa anak laki laki tersebut selalu berputar putar di sekitarnya.
Dia mengambil botolnya dan membuka tutup botol kemudian menghabiskan air di botol itu. Dia berdiri dan berjalan menuju anak laki laki tersebut , dia ingin memberikan botol itu ke anak muda itu , tapi dia tidak mengira saat baru berjalan beberapa langkah , anak laki laki tersebut buru buru mengalihkan pandangannya.
Pandangannya kadang ke atas, kadang ke bawah , pandangannya tidak tahu ingin memandang kemana, kedua kakinya juga refleks bergerak di tempat , seperti tidak tahu harus melihat ke arah mana yang benar.
Gerakan panik anak muda itu membuat Duan Xu Yan memberhentikan langkahnya.
Reaksi itu seperti tidak biasa , ini bukan reaksi yang ada di umurnya bahkan tidak bisa di katakan sebagai reaksi orang normal.
Pandangan Duan Xu Yan tertuju ke reaksi wajahnya dan tubuhnya yang terlihat agak kaku , dia segera paham kalau anak laki laki ini adalah termasuk orang orang khusus.
Duan Xu Yan tidak melangkah mendekatinya lagi , dia meletakkan botol itu ke bawah , mengangkat wajahnya dan menatap anak muda tersebut dengan tersenyum tipis kemudian kembali ke tempat duduk awalnya.
Tepat di waktu ini,pelayan toko kopi membawa sebuah kue ulang tahun dengan topping buah segar dan cream ke meja Duan Xu Yan. Di atas kue tertulis Happy Birthday yang di buat dengan coklat.
Melihat kue ulang tahun itu Duan Xu Yan hanya bisa menghela napas , tapi masih mengatakan Terima kasih kepada pelayan tersebut,kemudian segera menanda tangani struk kue ulang tahun itu.
Saat pelayan toko kopi pergi , handphone Duan Xu Yan langsung berbunyi di waktu itu.
Dia mengangkat teleponnya
"Terharu ga ?ada sahabat se perhatian ini , malam ini jam berapa pulang ? "
Duan Xu Yan tidak menanggapi perkataan nya "Aku tidak suka cream kue"
Kemudian melihat buah strawberry dan mangga yang penuh di atas kue tersebut "Buahnya lumayan .""Kue ini aku pilih dengan sepenuh hati dari buku kue yang sangat tebal , masih tidak mengatakan thanks qiao ge?"
Duan Xu Yan tidak mempedulikan perkataanya dan bertanya :"Bagaimana perkembangan proyek di kota A?"
"Kamu ga usah urus urusan ini,orang yang sedang libur tidak boleh banyak mengurus pekerjaan , istirahat baik baik dan nikmati pemandangan yang indah di sana. Jangan telpon aku kalo ga ada urusan."
"......ini kamu yang telepon. "
"Oh,kalo gitu bye,jangan lupa foto kalo kuenya sudah habis , aku akan memeriksanya."
Selesai itu telepon segera di putuskan
Duan Xu Yan menghela napas dan memasukkan telepon nya.
Dia datang liburan ke sini bukan karena keinginannya.
Dia dan Qiao Heng Xin kenal saat masuk kuliah. Mereka berdua adalah teman se asrama dan juga teman baik. Lulus dari kuliah , Qiao Heng Xin yang kaya menariknya untuk sama sama membuka bisnis. Mereka berdua pun membangun perusahaan bisnis awal yang pegawainya hanya mereka berdua.
4 tahun bangun pagi dan tidur malam serta bekerja keras akhirnya perusahaan memiliki ribuan pegawai dan kartu ATM dengan tabungan berjumlah 8 angka.
Kemudian, waktu yang panjang dengan beban yang berat, bekerja dengan keras tanpa mempedulikan diri sendiri hampir membuat dirinya K.O.
Duan Xu Yan masuk ke RS hampir membuat Qiao Heng Xin terkejut setengah mati , membawa sop ayam yang di buat ibunya dan membujuk nya libur di samping tempat tidur RS.
Setelah dokter mengatakan kalau sudah boleh keluar RS , dia segera membantu Duan Xu Yan membereskan koper dan membeli tiket pesawat, mengusirnya ke kota kuno Xing Yu , ingin dia istirahat dengan baik dan menjaga tubuhnya jangan sampai terjadi apa -apa.
Hari ini adalah ulang tahunnya yang ke 26 , Duan Xu Yan sendiri juga lupa , tidak di sangka Qiao Heng Xin ternyata ingat dan masih menyiapkan kue ulang tahun untuknya.
Duan Xu Yan tidak terlalu tertarik dengan Cake , hanya meminum kopi dengan pelan , merasakan udara bulan 4 yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin , udaranya sangat pas di kota kuno ini.
Beberapa saat kemudian,dia teringat dengan botol yang ia letakkan, dia menoleh untuk melihat apakah anak laki laki itu sudah mengambil nya ,tidak di sangka dia melihat anak muda itu berdiri di dekat pagar batu , menatap lurus ke arah ......
Kue ulang tahun yang ada di depannya.
Pandangannya terlalu panas , panas sampai membuat Duan Xu Yan terdiam , kemudian mengikuti pandangannya menatap kue cream buah itu.
Kue ini dia memang tidak tertarik , tapi ada orang yang tergiur sampai meneteskan air liur.
Selagi anak laki laki itu fokus dengan kue di atas meja , Duan Xu Yan melihat baik baik anak muda itu , dia menyadari anak muda itu merapikan tubuh nya dengan sangat bersih.
Satu kaos panjang dengan gambar kartun , warna hitam membuat kulit pemuda itu terlihat sangat putih , sepasang mata almond itu sangat bulat dan terang , ekspresi di wajahnya terlihat sangat ingin kue itu tapi di tahan , sangat terlihat jelas.
Tidak tahu karena apa , mungkin karena mengasihani nya , mungkin juga karena ekspresi nya yang padahal sangat ingin makan kue itu tapi di tahan olehnya membuat hati Duan Xu Yan tergerak.
Duan Xu Yan melambaikan tangan ke arahnya dan menunjukkan senyuman terlembut dan teramah selama hidupnya.
Duan Xu Yan duduk di sebelah kue itu , gerakan dia langsung mendapat perhatian anak laki laki tersebut.
Tapi reaksi pertama anak muda itu adalah menoleh ke belakang , kemudian menoleh kanan kiri , seperti melihat siapa yang di panggil Duan Xu Yan.
Di bulan april tidak banyak pengunjung yang berkunjung ke tempat itu. Toko kopi di dekat danau itu hanya memiliki dua pelanggan , Duan Xu Yan dan dia.
Saat menyadari tidak ada orang di sekitar , anak muda tersebut langsung menyadari jika orang yang Duan Xu Yan panggil adalah dia. Ekspresi di wajahnya terdiam sampai hampir tidak terlihat ada ekspresi.
Senyuman di wajah Duan Xu Yan makin melebar , kemudian berkata kepada anak laki laki tersebut :"Aku memang memanggilmu , mau kesini sama sama makan kue ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Xing Yu Street ✓
Fanfiction小说 : 杏雨街 Penulis : 李书锦 Duan Xu Yan X Mo Xiao Yu Mo Xiao Yu adalah si bodoh kecil yang Duan Xu Yan temukan di kota kuno Xing Yu. Mo Xiao Yu memapah tas anyaman yang terlihat sudah lama , dia khusus mengambil botol yang di buang oleh pengunjung y...