Lantai 2 penginapan.
Semua lampu sudah padam , hanya ada cahaya yang tidak tahu dari mana masuk melalu jendela kemudian masuk ke kamar , cahaya itu mengenai lantai dan memancarkan cahaya yang redup.
Mo Xiao Yu masih memakai baju yang sama , berbaring menyamping di kasur Duan Xu Yan , mungkin karena menangis jadi dia menjadi agak lelah , dia mengkerutkan alisnya dan tidur dengan dalam , walaupun dia sudah tertidur , tapi dia tangannya masih memegang tangan Duan Xu Yan dengan erat. Dia menggenggam pergelangan tangannya dan memegang jarinya , seperti takut jika dia kabur.
Duan Xu Yan duduk di tepi ranjang , satu kaki di atas ranjang kemudian satu kaki di lantai , membiarkan Mo Xiao Yu yang tertidur memegang tangannya.
Dia mempertahankan posisi ini hampir 2 jam , sampai saat dia mengirim pesan ke Qiao Heng Xin , kemudian dengan cepat mendapatkan telepon dari Qiao Heng Xin.
“Belum akan kembali , apa maksudnya ?” Qiao Heng Xin menanyakan dengan nada tak percaya , “kamu tinggal di sana sampai tidak ingin pergi ? Kota S sebagus itu ? !”
Duan Xu Yan menoleh melihat Mo Xiao Yu yang tertidur , takut membangunkannya jadi dia berbicara dengan nada yang agak diringankan , “ada sedikit urusan , tidak bisa pergi.”
Qiao Heng Xin diam beberapa detik , “kamu kenapa berbicara dengan suara yang kecil ? Waktunya tidak tepat untuk berbicara ? Ada orang di samping mu? ”
“Em.”
Qiao Heng Xin seperti tersambar petir di hari yang cerah , “EM ? ! KAMU EM ? ! DI WAKTU INI ADA ORANG DI SAMPING MU KAMU EM ? !”
Duan Xu Yan berkata dengan tak berdaya : “bukan seperti yang kamu pikirkan …… pokoknya agak ribet , panjang jika diomongin .”
Qiao Heng Xin mengenalnya sudah sejak lama jadi termasuk bisa mengerti dia , dia langsung teringat dengan si kecil yang kasihan dan cacat mental yang pernah dikatakan Duan Xu Yan.
“apa jangan jangan karena si kecil yang kasihan itu ? Makan makanan orang yang sedang mengalami kesusahan itu ?”
Alis Duan Xu Yan agak berkerut , “dia sekarang sudah tidak terlalu kasihan.”
Qiao Heng Xin melihat dia tidak membantahnya makin yakin dengan tebakannya , “katakan yang sebenarnya , apakah orang itu bergantung tidak ingin lepas ke kamu ? ! Dia melihat kamu ada uang jadi tidak melepaskan mu ? ! ”
Perkataan Qiao Heng Xin membuat Duan Xu Yan tidak nyaman saat mendengarnya , tapi Qiao Heng Xin tidak tahu apapun , ada beberapa tebakan yang muncul sehingga tidak bisa menyalahkannya.
“Tidak , bukan , aku yang tidak tenang meninggalkannya.”
Duan Xu Yan berkata : “aku tidak mempertimbangkan saat dia sudah terbiasa di sampingku , kemudian jika aku pergi dan hanya tersisa dia sendirian harus bagaimana.”
Qiao Heng Xin sangat tidak mengerti : “masalah ini kenapa harus kamu yang pikirin ? Harus bagaimana ya bagaimana , sebelum bertemu denganmu bukankah dia juga sendiri ? Setelah kamu pergi , dia hanya akan kembali ke kehidupan dia sebelumnya , apa hubungannya denganmu ?”
“Tapi masalahnya ada di aku , aku tidak bisa tenang meninggalkannya ...... Pemikiran dia terlalu polos , tapi juga sensitif , aku bahkan belum mengatakan aku mau pergi , tapi dia sudah mendengar artinya ……”
Hati Qiao Heng Xin melompat mendengarnya , “kemudian ?”
“Kemudian dia menangis.” sambil berkata Duan Xu Yan sambil memegang erat tangan Mo Xiao Yu yang menggenggam tangannya , “memegang tangan ku dan menangis tidak boleh aku pergi , setelah lelah menangis dia berbaring di kasurku dan tidur ...... Tidurpun tangannya tidak melepaskan tanganku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Xing Yu Street ✓
Fanfiction小说 : 杏雨街 Penulis : 李书锦 Duan Xu Yan X Mo Xiao Yu Mo Xiao Yu adalah si bodoh kecil yang Duan Xu Yan temukan di kota kuno Xing Yu. Mo Xiao Yu memapah tas anyaman yang terlihat sudah lama , dia khusus mengambil botol yang di buang oleh pengunjung y...