Chapter 21

69 14 0
                                    

Duan Xu Yan dan Mo Xiao Yu bertatapan dalam diam selama beberapa detik , kemudian Duan Xu Yan mengambil handphonenya dan berkata satu kalimat ke Qiao Heng Xin , “baiklah , tidur lebih awal.” Kemudian langsung menutup telepon.

Qiao Heng Xin bahkan belum selesai mengatakan kata “kamu” , teleponnya sudah ditutup.

Duan Xu Yan agak menggoyangkan pergelangan tangannya , Mo Xiao Yu langsung mengeratkan pegangannya dengan diam , melihat Duan Xu Yan pandangannya masih ada sedikit hati hati.

   Duan Xu Yan agak berpikir , kemudian langsung mengangkat kaki satunya dan meletakkannya di ranjang , bersila duduk di ranjang , menunduk melihat Mo Xiao Yu yang sedang berbaring di bantal , berkata dengan suara ringan : “Xiao Yu……”

Dia baru berbicara , suara petir di Mo Xiao Yu langsung mulai berbunyi , dia takut Duan Xu Yan akan bilang tentang apa yang harus di lakukan nya dan apa yang jangan dilakukan nya lagi. Berkata dengan buru buru : “tidak dengar tidak dengar——Xiao Yu tidak dengar , Xu Yan jangan ngomong.”

  Duan Xu Yan mengulurkan satu tangannya dan agak menekan daging telinga Mo Xiao Yu dengan dua jarinya , tekan dua kali dan Mo Xiao Yu kembali tenang , membesarkan mata almond nya melihatnya.

Melihat dia kembali tenang , Duan Xu Yan baru melanjutkan perkataannya yang belum selesai , “Xiao Yu ingin pergi bermain keluar tidak ?”

    “Tidak ingin !”

    “Jika bersama dengan Xu Yan ?”

Mo Xiao Yu langsung tidak berbicara , matanya menatap Duan Xu Yan dengan lurus.

Duan Xu Yan mengulurkan jari telunjuknya dan menaruhnya di hidung Mo Xiao Yu , agak menekan dan mengangkatnya ke atas , Mo Xiao Yu juga tidak melawan , membiarkan Duan Xu Yan memainkan wajah dan hidungnya.

    “Jika Xiao Yu tidak merelakan Xu Yan , mau tidak bermain ke rumah Xu Yan ?” Duan Xu Yan sambil berpikir sambil berkata : “Kita coba sehari dulu , kalau Xiao Yu merasa suka dan ingin tinggal jadi boleh ingin bermain berapa lama , main berapa lama , kalau Xiao Yu tidak suka terus ingin pulang atau rindu rumah , Xu Yan akan mengantar Xiao Yu pulang ke rumah , bagaimana?”

Kata yang panjang itu Mo Xiao Yu butuh waktu untuk mencernanya , kenyataan nya hal lain dia tidak terlalu memperdulikan , dia hanya peduli apakah Duan Xu Yan ada di sampingnya , jadi dia terdiam sebentar dan bertanya : “Dengan Xu Yan ?”

Duan Xu Yan menganggukkan kepalanya , “Dengan Xu Yan.”

Berpikir sebentar dan menambahkan ,  “sama seperti saat ini , sebagian besar waktu kamu bisa melihat Xu Yan , tapi dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore Xu Yan harus pergi bekerja , di waktu ini Xiao Yu akan bermain dengan orang lain , setelah jam 5 , Xu Yan akan bawa kamu pulang , memasak untukmu , menemani kamu main menemani kamu menggambar , akan menjagamu dengan baik.”

Selesai mendengar Mo Xiao Yu langsung menganggukkan kepalanya , “iya.”

Dia mengiyakan terlalu cepat , Duan Xu Yan sampai tercengang.

    “Xiao Yu , coba pikirkan lagi.”

Mo Xiao Yu tidak mengerti , suaranya lembut dan kenyal , “pikir apa ?”

Duan Xu Yan langsung menjelaskan dengan teliti , “ikut Xu Yan pergi , kamu tidak akan tinggal di jalan Xing Yu lagi , juga tidak berada di kota S lagi.”

Mo Xiao Yu mengangguk , “Oh.”

    “Kakek dan nenek yang tinggal di dekat rumah Xiao Yu ya , semuanya tidak akan terlihat , terus masih banyak orang yang tidak dikenal Xiao Yu.”

    “Oh.”

Duan Xu Yan menatapnya sebentar dalam diam , “Xiao Yu tidak takut ?”

Mo Xiao Yu menggeleng , “ada Xu Yan.”

    “Ada Xu Yan kamu langsung tidak takut ?”

    “Tidak takut.”

    “Kalau tidak ada Xu Yan ?”

    “Takut.”

    “Seberapa takut ?”

  Mo Xiao Yu langsung menutup matanya dan “wu wu ~” pura pura menangis.

Duan Xu Yan tertawa karena nya , “Xiao Yu sebegitu sukanya dengan Xu Yan ?”

Mo Xiao Yu memberhentikan tangisan pura pura nya , mengangguk dengan serius , “paling suka.”

    “Paling suka ? Gimana dengan nenek ?”

    “Paling suka.”

Duan Xu Yan agak terkejut , dia tidak menyangka jika peringkat tempat di hati Mo Xiao Yu dia dan nenek sudah sama.

Mo Xiao Yu memegang tangan kiri Duan Xu Yan , mengeluarkan jari kelingking dan mengaitkannya ke jari kelingking Duan Xu Yan , “Xu Yan selalu menjadi teman baik Xiao Yu.”

Ini bukan sebuah pertanyaan.

  Duan Xu Yan mengangguk , Mo Xiao Yu senang dan mengaitkannya dengan lebih erat , “janji ! Jika bohong adalah anjing kecil.”

Duan Xu Yan juga mengaitkan jari kelingking nya , “kalau gitu sudah di putuskan ya , Xiao Yu bermain ke rumah Xu Yan? ”

Mood Mo Xiao Yu langsung menjadi baik , mengiyakan perkataanya dua kali , “sudah di putuskan sudah di putuskan , main ke rumah main ke rumah.”

Duan Xu Yan yang masih khawatir dia tidak sepenuhnya mengerti tentang hal ini , Mo Xiao Yu sudah lebih dulu menutup mata dan tidur , sangat tenang , malahan Duan Xu Yan yang banyak pikiran kelihatan lebih tidak tentu dan tidak cukup tenang.

Besoknya , Duan Xu Yan merasakan ada matahari yang menyinari matanya baru terbangun.

Sekali membuka mata dia langsung melihat Mo Xiao Yu yang sedang menatapnya.

Duan Xu Yan meregangkan ototnya yang kaku lebih dulu , berkata dengan suara serak karena baru bangun tidur : “Jam berapa Xiao Yu bangun?”    

Mo Xiao Yu menggeleng kan kepalanya , dia terbangun dengan sendirinya , saat bangun langit baru agak terang , dia juga tidak tahu jam berapa.

Duan Xu Yan meletakkan dua tangannya ke belakang kepala dan berbaring , mengedipkan matanya yang agak asam karena baru bangun dan melihat wajah putih Mo Xiao Yu.

Mo Xiao Yu duduk bersila di sampingnya , juga menatapnya.

Beberapa saat kemudian , Duan Xu Yan tiba tiba mengulurkan jempol kirinya , Mo Xiao Yu agak tidak mengerti , tapi dia masih mengulurkan tangannya dan menggenggam jempol tersebut.

    “Kartu identitas Xiao Yu ada di mana ?”

Mo Xiao Yu tahu itu apa , nenek pernah berkata kepadanya jika itu sangat penting , harus menyimpan nya dengan baik , tidak boleh menghilangkannya , jadi dia selalu menyimpan nya di bawah bantal , “bantal.”

Duan Xu Yan : “em , nanti gosok gigi terus cuci muka , kemudian turun ke bawah ke tempat nenek penginapan untuk sarapan. Setelah sarapan Xiao Yu pulang ke rumah cari kartu identitas , aku temani kamu membereskan barang , kita sore pergi nya.”

Mo Xiao Yu mengangguk anggukkan kepalanya.

Duan Xu Yan terdiam sebentar dan bertanya padanya , “tahu kita akan pergi kemana tidak?”

    “Rumah Xu Yan.”

    “Sangat pintar.”

[BL] Xing Yu Street ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang