Chapter 11

85 14 0
                                    

Saat Duan Xu Yan mendengar jika Mo Xiao Yu ingin membeli apel untuknya , hati Duan Xu Yan langsung terasa seperti di isi penuh dengan bulu terlembut di dunia.

Perasaan seperti ini belum pernah ia rasakan sebelumnya ,  sangat terasa baru , dan juga membuatnya sangat tertarik. Dia agak tidak bisa membedakan antara terkejut lebih banyak atau senang lebih banyak.

   Dia pikir Mo Xiao Yu sendiri yang ingin makan apel , ternyata bukan , dia membeli apel untuknya.

Dengan tenang Duan Xu Yan melihat Mo Xiao Yu yang pergi sambil memeluk dua apel itu. Dia berjalan ke arah kakek tadi dan berkata : “kakek , tolong bantu aku masukkan apel seplastik.”

Saat membayar dia memberikan 50 , tidak menunggu kakek tersebut memberikan kembalian , dia sudah berbalik arah.

  Mo Xiao Yu terlihat senang karena sudah membeli apel , bahkan punggungnya terlihat lebih bertenaga , saat melewati tangga jembatan dia juga tidak berjalan dengan benar benar , harus melompat sambil turun.

Duan Xu Yan memegang seplastik apel sambil mengikutinya , menemaninya jalan selama hampir 3 jam , di tengah itu saat melewati dua taman kecil , Mo Xiao Yu masih berhenti di taman yang tidak ada orang untuk bermain perosotan.

Dia tadinya juga ingin main jungkat-jungkit , tapi dia hanya sendiri , tidak ada orang yang bisa main dengannya , dia duduk sendiri kemudian lanjut berjalan.

Sampai saat melihat kota kuno Xing Yu , Duan Xu Yan baru menyadari dan tidak terasa jika Mo Xiao Yu ternyata sudah berjalan kembali ke kota kuno Xing Yu. Dia sudah merencanakan rutenya terlebih dahulu , berputar di banyak jalan dan akhirnya kembali ke sini.

Duan Xu Yan melihat Mo Xiao Yu berjalan menuju arah jalan Xing Yu , dia sendiri menenteng plastik apel itu dan kembali ke penginapan terlebih dahulu.

Nenek penginapan sedang memasak , saat siang dia memasak iga bakar , dari jarak jauh Duan Xu Yan sudah mencium aroma daging yang wangi.

Setelah Duan Xu Yan sudah menyapanya , dia kemudian memasukkan nasi dan lauk ke dalam tempat makan.

Di rumah nenek penginapan banyak tempat makan yang dulu digunakan , dia mencari beberapa dan mencucinya. Kemudian memasukkan iga bakar penuh ke tempat makan terus masih ada seporsi telur goreng campur tomat dan ayam kung pao.

Duan Xu Yan meletakkan apelnya kemudian berjalan menuju ke jalan Xing Yu sambil menenteng tempat makan.

Setelah berjalan di tangga yang panjang , Duan Xu Yan melihat ada seorang nenek berambut perak yang memakai rompi berwarna abu-abu merah muda pucat berdiri di depan rumah Mo Xiao Yu.

   Mo Xiao Yu mungkin di dalam ruangan , pintu halamannya tertutup , nenek berambut perak itu berdiri di luar memanggilnya , “Xiao Yu——Xiao Yu——”

Tidak lama kemudian , Mo Xiao Yu dari dalam keluar dengan berlari kecil , di wajahnya masih ada air yang menetes , tangannya memegang apel , kemudian memanggil nenek itu : “nenek Ying.”

Nenek berambut perak itu kemudian memberi dia bungkusan yang di tentengnya , “harus benar benar makan dengan bersih ya , besok nenek Ying baru kembali lagi.”

Mo Xiao Yu dengan patuh mengambil bungkusan tersebut , dia memberikan apel yang ada di tangannya ke nenek Ying , kemudian mengeluarkan beberapa uang koin dari sakunya dan memberikannya ke nenek Ying , “terima kasih nenek Ying.”

Saat melihat apel tersebut Nenek yang dipanggil Mo Xiao Yu dengan nama nenek Ying sangat terkejut , “ini siapa yang beri kamu ?”

    “Xiao Yu beli ! ”

   Nenek berambut perak itu menggelengkan kepalanya , kemudian mengembalikan apel tersebut ke Mo Xiao Yu ,  “nenek tidak makan , Xiao Yu simpan sendiri untuk makan.”

  Selesai berbicara dia berbalik dan berjalan ke luar jalan Xing Yu , dari caranya berjalan bisa di lihat jika kakinya tidak terlalu baik , ada satu kakinya yang pincang.

  Satu tangan Mo Xiao Yu memegang apel satunya menenteng bungkusan plastik , melihat nenek Ying sudah berjalan jauh baru berbalik ingin masuk ke ruangan.

  Duan Xu Yan memanggil namanya sekali , “Xiao Yu.”

  Mo Xiao Yu mendengar ada suara , dia menoleh dan melihat jika itu adalah Duan Xu Yan , tapi dia ternyata tidak menunjukan tatapan yang senang , dia juga tidak seperti tadi pagi yang memanggil namanya dengan senang.

   Duan Xu Yan berjalan ke dalam halaman , dia terdiam sejenak melihat ekspresi nya , kenapa dia merasa jika Mo Xiao Yu agak.......tidak senang ?

    “Xiao Yu ?”

    “Kata Xu Yan akan tunggu aku.” Mo Xiao Yu mengerutkan alisnya sambil berbicara , “Xu Yan tidak tunggu !”

  Setelah mengingat ingat Duan Xu Yan baru ingat , sebelum Mo Xiao Yu pergi mencari botol , dia berkata akan menunggunya disini.

Mo Xiao Yu pulang dengan memeluk apel , mungkin saat di jalan dia berpikir jika akan melihatnya disini ,  tapi dia menunggu beberapa saat Duan Xu Yan tetap tidak muncul.

Mo Xiao Yu tidak bisa mengerti perkataannya tersebut jika artinya bisa jadi dia akan kembali lagi nanti , dia hanya tahu jika Duan Xu Yan tidak menepati perkataannya , dia bilang akan tunggu tapi dia tidak tunggu , bohong.

    Dia sedikit marah , kesal sampai tidak ingin memberi Duan Xu Yan apel nya.

   Duan Xu Yan menjelaskan kepadanya : “ada seorang nenek yang membuat iga bakar untuk Xiao Yu , aku pergi mengambilnya , lihat.”

Sambil berbicara Duan Xu Yan sambil mengangkat kotak nasi empat tingkat yang ada di tangannya.

  Mo Xiao Yu diam sebentar , kepalanya agak di miringkan ke samping , melihat tempat makan yang ada di tangan Duan Xu Yan , “nenek? Iga bakar?”

  Duan Xu Yan menganggukkan kepalanya , berkata dengan pelan : “em , aku ada menunggu kamu disini , cuman mengambil sesuatu saja tadi.”

   Mo Xiao Yu sepertinya menerima penjelasannya , dengan perlahan dia sudah tidak mengerutkan alisnya.

  Duan Xu Yan tersenyum , “Xiao Yu , jadi sekarang aku sudah boleh masuk tidak?”

  Mo Xiao Yu mengangguk anggukkan kepalanya , Duan Xu Yan baru masuk ke dalam.

Setelah mereka berdua duduk di kursi , Mo Xiao Yu memberikan apel tersebut ke Duan Xu Yan seperti memberikan sebuah harta karun , kemudian mengambil satu apel lagi dan juga memberikannya ke Duan Xu Yan.

    Duan Xu Yan memberikan reaksi yang hebat , “Wah ! ”

  Mo Xiao Yu senang sampai wajahnya agak memerah , “apel besar ! ”

  Duan Xu Yan menatapnya , dan bertanya : “Xiao Yu tidak simpan satu untuk sendiri?”

Mo Xiao Yu menggelengkan kepalanya , “untuk Xu Yan.”

    “Kenapa ingin beri ke Xu Yan?”

  Mo Xiao Yu memiringkan kepalanya , seperti tidak mengerti kenapa Duan Xu Yan menanyakan itu , tapi dia masih menjawab pertanyaannya , “karena Xu Yan baik ,  baik kepada Xiao Yu.”

Selesai berbicara dia tidak menunggu reaksi Duan Xu Yan , dia berbalik menghadap meja , membuka bungkusan yang di berikan oleh nenek Ying tadi.

Plastik itu kelihatan seperti plastik medium dari supermarket , mungkin sudah sering di pakai jadi plastiknya agak kusut , di dalamnya ada 2 tempat makan tahun 80-an , terus ada 3 telur rebus dan satu plastik kecil berisi sayur asin.

  Saat melihat telur rebus alis Duan Xu Yan melompat sekali.

Mo Xiao Yu membuka salah satu tempat makan , di dalam nya penuh dengan nasi dan masih hangat.

Duan Xu Yan melihat sebentar , kemudian menunjuk tempat makan lainnya dan bertanya , “Xiao Yu , di dalam sini isinya apa?”

   Mo Xiao Yu :  “em ? nasi.”

    “Dua bungkus semuanya nasi?”

    Mo Xiao Yu mengangguk anggukkan kepalanya.

  Akhirnya Duan Xu Yan tahu dari mana nasi sisa yang dia makan pada malam hari. Ternyata nenek Ying mengantar makanan saat siang hari. Kemudian sisa makanannya di taruh sampai malam baru di makan lagi , makanan tersebut pastinya akan menjadi dingin.

[BL] Xing Yu Street ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang