Mo Xiao Yu terisak dua kali , dengan mata berkaca-kaca dan penuh dengan air mata dia melihat Duan Xu Yan yang tiba-tiba muncul , “Xu , Xu Yan……”
Duan Xu Yan : “em.”
Dia menggunakan punggung tangannya mengelap air mata Mo Xiao Yu , “Xiao Yu rindu rumah ya ?”
Mo Xiao Yu mengulurkan tangannya dan memegang tangan Duan Xu Yan yang sedang mengelap air matanya dengan erat , dia menarik nafas sehingga dadanya naik dua kali , “ti , tidak , tidak rindu rumah……”
Duan Xu Yan berkata dengan suara ringan dan pelan : “Xiao Yu boleh rindu dengan rumah , itu adalah rumah Xiao Yu.”
Mo Xiao Yu masih menggeleng tidak mengakuinya , “tidak tidak , Xiao Yu tidak rindu.”
“Kalau gitu Xiao Yu rindu dengan nenek ?”
Mo Xiao Yu mengiyakan perkataannya dua kali dan mengangguk anggukkan kepalanya , suaranya masih ada nada menangis , “em , rindu nenek……”
Duan Xu Yan memegang bahunya dan membuatnya duduk , mengambil foto nenek yang di taruh di meja dekat kasur dan memberikannya ke Mo Xiao Yu.
Satu tangan Mo Xiao Yu mengambil bingkai foto itu dan memeluknya di pelukannya , satu tangannya lagi memegang pergelangan tangan Duan Xu Yan dengan erat , dia seperti takut Duan Xu Yan tidak percaya , dia kembali mengulang perkataannya , “Xiao Yu tidak rindu dengan rumah.”
Duan Xu Yan tersenyum dan menganggukkan kepalanya , “iya baik , Xiao Yu tidak rindu rumah.”
Mo Xiao Yu menatapnya dengan pandangan diam , karena tadi dia baru saja menangis , bulu matanya yang panjang menjadi basah , di sudut matanya masih ada air mata yang belum kering.
Dia sebenarnya bukan orang yang suka menangis , Duan Xu Yan sejak mengenalnya sampai sekarang , melihat dia menangis jumlahnya jika di tambah sekarang totalnya hanya ada 2 kali dan 2 kali itu ... saat dia menangis , dia pasti akan memegang tangan Duan Xu Yan dengan erat.
Asalkan Duan Xu Yan ingin mencoba mengambil tangannya kembali , dia akan langsung mengerutkan alisnya dan agak sedikit marah menggenggam tangannya lebih erat lagi.
Misalnya sekarang , Duan Xu Yan hanya menggerakkan pergelangan tangannya sedikit , Mo Xiao Yu langsung merasa tidak puas dan mengeluarkan suara , dia terlebih dahulu mencari tempat untuk meletakkan bingkai foto , kemudian satu tangannya juga di pakai untuk menggenggam Duan Xu Yan dengan erat. Setelah di pegang erat , dia juga tidak mengeluarkan suara , seperti dia harus selalu menggenggamnya.
Duan Xu Yan melihat matanya mulai menatap lurus , dia tahu kalau Mo Xiao Yu selesai menangis menjadi mengantuk , berkata dengan suara ringan : “Xiao Yu , sudah ngantuk belum ?”
Mo Xiao Yu menggelengkan kepalanya , “tidak ngantuk.”
“Xu Yan sudah mengantuk.” selesai berbicara Duan Xu Yan langsung berbaring di sana.
Mo Xiao Yu melihat orang yang berbaring di kasurnya , tangan yang memegang tangan Duan Xu Yan masih tidak di lepas , dia hanya melihat Duan Xu Yan berbaring dan dia juga ingin ikut berbaring. Jadi dia meletakkan bingkai foto ke tempat semulanya terlebih dahulu , kemudian baru berbaring di samping Duan Xu Yan.
Duan Xu Yan menyampingkan tubuhnya dan berhadapan dengan Mo Xiao Yu , melihat Mo Xiao Yu yang diam diam menangis sendiri sampai matanya merah dan agak bengkak , telapak jari Duan Xu Yan dengan ringan dan pelan menyentuh sudut mata Mo Xiao Yu yang merah , “Xiao Yu nangis kenapa tidak datang mencari Xu Yan ?”
Mo Xiao Yu merapatkan bibirnya , dia menangis sampai menjadi agak haus dan ingin minum tapi dia tidak mengatakannya , dia hanya berkata : “Xu Yan tidur.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Xing Yu Street ✓
Fanfiction小说 : 杏雨街 Penulis : 李书锦 Duan Xu Yan X Mo Xiao Yu Mo Xiao Yu adalah si bodoh kecil yang Duan Xu Yan temukan di kota kuno Xing Yu. Mo Xiao Yu memapah tas anyaman yang terlihat sudah lama , dia khusus mengambil botol yang di buang oleh pengunjung y...