Chapter 24

68 13 0
                                    

Jam 2 siang ,  Duan Xu Yan dan Mo Xiao Yu meninggalkan penginapan , menarik koper keluar dari kota kuno Xing Yu.

Mobil online yang sudah di pesan nya sudah menunggu di luar kota kuno Xing Yu , Duan Xu Yan setelah mencek plat mobil , langsung dengan sopir memasukkan koper dan tas ke bagian belakang mobil.

Semua barang Mo Xiao Yu diletakkan bersama dengan barang Duan Xu Yan, dia tidak perlu memegang apapun , hanya mengikuti Duan Xu Yan saja sudah cukup.

  Ini pertama kalinya di hidup Mo Xiao Yu , ia pergi jauh dari luar rumah , dan juga pertama kali duduk  taksi , karena jarak dari kota kuno Xing Yu ke bandara hampir mendekati satu jam perjalanan , Duan Xu Yan khawatir Mo Xiao Yu akan mabuk mobil.

Dan seperti dugaannya , mobil berjalan belum sampai setengah jam , Mo Xiao Yu sudah mabuk mobil.

  Wajahnya memucat sampai tidak tersisa beberapa darah , ekspresi nya juga lemas dan lesu , menyandar di pundak Duan Xu Yan sambil berkata sakit dan tidak nyaman.

Untungnya Duan Xu Yan ada persiapan , mengeluarkan minyak angin yang di berikan oleh nenek penginapan , menuang nya sedikit dan mengoleskan nya pada kening tengah serta bagian bagian lain ke Mo Xiao Yu.

Saat menunggu lampu hijau , sopir mobil melihat bagian belakang dengan kaca , melihat Duan Xu Yan menghibur Mo Xiao Yu , Mo Xiao Yu merasa tidak nyaman tapi dia tidak rewel , hanya merapatkan bibirnya dan wajahnya pucat , kadang mengeluarkan satu dua kata.

Sikapnya yang penurut dan diam mudah membuat orang merasa suka dengannya , awalnya sopir melihat jika dia adalah orang khusus tidak ingin terlalu banyak ikut campur , tapi melihat wajah kecilnya yang cantik itu seperti merasa tidak enak , tidak nyaman sampai antara ingin menangis atau tidak membuat hatinya melembut.  Menunggu lampu nya menjadi hijau , dia mengeluarkan bungkusan plum dari loker sebelah tempat duduk.

  Plum nya masih sebungkus dan belum di buka.

  Sopir mobil memberikan bungkus plum itu ke Duan Xu Yan , “beri dia makan sedikit plum , bisa lebih baik , daripada nanti muntah akan lebih buruk.”

Duan Xu Yan berterimakasih kepadanya , membuka bungkus itu dan membiarkan Mo Xiao Yu mengambil satu , tangannya tadi baru memegang minyak angin , jadi tidak bisa memegang nya.

Tidak disangka Mo Xiao Yu mengambil satu bukannya di masukkan ke mulutnya tapi dia mengambil nya untuk Duan Xu Yan terlebih dahulu , setelah menyuapi nya baru mengambil satu untuk dirinya sendiri.

Duan Xu Yan ingin mengembalikan sisa plum yang masih ada di bungkusan itu kepada sopir , tapi sopir tersebut memberikannya ke Duan Xu Yan , “aku lihat tujuan kalian ke bandara , dia naik mobil saja mabuk , di dalam pesawat ada kemungkinan juga mabuk , kamu ambil untuk jaga jaga saja.”

Duan Xu Yan tidak bersikeras lagi untuk mengembalikan nya , setelah sampai di bandara , dia membayar uang mobil kemudian memberi tips 20 untuk sopir tersebut.

Setelah turun dari mobil , Duan Xu Yan takut Mo Xiao Yu hilang , jadi satu tangan menarik koper dan satu tangan lagi menggenggam erat tangan Mo Xiao Yu , selesai check in koper kemudian mereka menunggu pesawat , di sela waktu itu Duan Xu Yan mengangkat telepon , Wen Lin yang meneleponnya.

Beberapa hari ini kebetulan dia sedang keluar kota , tidak berada di kota S , di telepon dia meminta maaf karena tidak bisa mengantarnya ke bandara , Duan Xu Yan juga memang tidak ingin merepotkan nya untuk mengantar ke bandara , jadi berbicara dengan sederhana , berkata jika ada kesempatan di kota A bisa reuni lagi.

Sampai di tempat tunggu , melewati beberapa kios yang menjual makanan , mencari tempat yang tidak banyak orang dan duduk , menunggu info pesawat dengan sabar. 

Mo Xiao Yu duduk di samping Duan Xu Yan , di depan sebrang nya adalah tempat menjual makanan , jadi pandangannya selalu melirik ke arah satu toko kue sus.

Pandangan Duan Xu Yan sewaktu waktu akan melirik Mo Xiao Yu , melihatnya melihat barisan antri di kios kue sus dengan diam diam , dia pikir dia berhasil menyembunyikan pandangan diam diam nya. Mata Mo Xiao Yu seperti ingin , tapi sesudah itu dia akan mengalihkan pandangannya , melihat ubin keramik , melihat pegangan kursi , melihat atap bandara , kemudian diam diam melihat kue sus itu lagi.

Duan Xu Yan ingin tertawa melihatnya , mengerat eratkan pegangan tangannya , berkata dengan pelan :  “Xiao Yu bisa tidak temani Xu Yan beli sesuatu ?”

  Mo Xiao Yu tentu saja menganggukkan kepalanya.

Duan Xu Yan menggenggam tangannya berdiri dari tempat duduk. 

Dua laki-laki yang berpegangan tangan di tempat umum sebenarnya sangat mencuri perhatian , tapi Duan Xu Yan tidak peduli dengan tatapan orang orang , jika merasakan ada tatapan orang yang terlalu kuat , dia akan balik melihat orang itu sampai orang itu merasa jika dirinya kurang sopan dan canggung sendiri , kemudian mengalihkan pandangannya.

Berjalan sampai depan toko kue sus , Duan Xu Yan memesan kue sus strawberry dan kue sus coklat , “setiap varian 2.”

Mo Xiao Yu di gandeng olehnya berdiri di samping , dengan tenang melihat kue sus yang di tata di etalase , merasakan jika ada yang melihatnya , dia refleks menoleh dan melihat ada beberapa perempuan yang memakai rok.

Mo Xiao Yu melihat mereka dengan bingung , kemudian menunduk melihat tangannya dan tangan Duan Xu Yan yang sedang bergandengan , merasa jika genggaman Duan Xu Yan agak longgar dia langsung menata posisi nya lagi , melihat jika sudah erat dia baru puas dan mengeluarkan suara senang.

Duan Xu Yan mendengar suaranya kemudian menoleh , refleks mengeratkan pegangan tangannya , “kenapa ?”

  Mo Xiao Yu menggeleng kan kepalanya dengan pelan , mabuk mobilnya sudah agak baik , wajahnya agak membaik sudah tidak terlalu pucat.

  Setelah membeli kue sus dan kembali duduk , Duan Xu Yan membantu Mo Xiao Yu memakai sarung tangan plastik sekali pakai , “Xiao Yu mau makan yang stroberi atau yang coklat ?”

Pertanyaan ini walaupun tidak di tanya dia juga sudah tahu jawabannya , tapi dia masih berharap Mo Xiao Yu dapat menjawabnya.

    “Yang stroberi.”

Duan Xu Yan membuka bungkusannya dan mengulurkan bungkusannya agar Mo Xiao Yu dapat mengambilnya.

Kue sus yang mendekati harga 20 yuan tentunya enak , di dalam ada strawberry yang dingin dan juga manis tapi tidak membuat enek. Mo Xiao Yu makan sampai matanya bersinar , Duan Xu Yan membeli 4 kue sus dan Mo Xiao Yu memakan 2 sekaligus.

Tidak lama kemudian info pesawat sudah menyuruh mereka untuk masuk ke pesawat , Duan Xu Yan mencari tisu dan memberikannya ke Mo Xiao Yu untuk lap sudut bibirnya , menggandeng tangannya berjalan ke pintu masuk.

Masuk ke pesawat berjalan mulus , Mo Xiao Yu duduk di kursi dan melihat luar jendela dengan penasaran , Duan Xu Yan pikir dia akan takut , tapi bayangannya tentang Mo Xiao Yu yang akan panik dan takut tidak muncul , bahkan mabuk pesawat juga tidak muncul , karena dia tertidur.

Dia bangun terlalu pagi , kebiasaan tidur siangnya hari ini juga tidak tidur , jadi setelah duduk di tempatnya , tidak lama kemudian kelopak matanya langsung mulai berkelahi.

Melihat itu Duan Xu Yan ingin tertawa , mengulurkan tangan dan menutupi matanya dengan pelan , di telapak tangannya Mo Xiao Yu mengedipkan mata dua kali dengan pelan , kemudian kepalanya miring dan bersender di pundak Duan Xu Yan , tidak lama kemudian nafasnya menjadi teratur.

Pesawat terbang dengan tenang , 2 jam kemudian mendarat dengan mulus.

Tidur sepanjang perjalanan Mo Xiao Yu saat bangun masih agak bingung , hanya tahu untuk memegang tangan Duan Xu Yan dengan erat , mengikuti nya turun pesawat dan mengambil koper , berjalan menuju pintu keluar.

Dia sedang menunduk menggosok matanya kemudian tiba tiba dia mendengar ada yang memanggil nama yang dia sangat kenal.

    “DUAN XU YAN—— LAO DUAN YA ! AKU DISINI !  LIHAT AKU LIHAT AKU !”

[BL] Xing Yu Street ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang