Chapter 43

66 6 0
                                    

2 hari berturut-turut , asalkan ada waktu Duan Xu Yan akan membawa Mo Xiao Yu berkeliling ke universitas A , Kadang-kadang ketika pulang kerja lebih awal , masih bisa bertemu dengan mahasiswa Universitas A yang sedang memainkan pertandingan persahabatan.

  Duan Xu Yan membeli teh susu untuk Mo Xiao Yu , membiarkan dia duduk di tangga penonton samping lapangan basket untuk menonton pertandingan.

Mo Xiao Yu lumayan suka melihat orang main basket , walaupun dia tidak mengerti peraturan main basket , juga tidak mengerti apa itu pemain depan penyerang tengah , tapi melihat penonton jika ada yang memasukkan bola akan berteriak dengan heboh , hatinya juga merasa sangat seru.

Tapi dengan cepat , pandangan penonton perlahan dari lapangan menuju ke arah Duan Xu Yan dan Mo Xiao Yu.

Sebenarnya mereka juga tidak melakukan apa apa , tapi hanya saja Mo Xiao Yu terbiasa menempel dengan Duan Xu Yan , membagi minumannya dengan Duan Xu Yan , melihat ada yang menarik dia akan berbisik di samping telinga Duan Xu Yan , banyak kebiasaan yang menurutnya biasa saja , tapi di mata orang lain itu terlihat sangat dekat , oleh karena itu banyak mendatangkan pandangan penasaran.

Apalagi saat Duan Xu Yan adalah orang yang sangat mencuri pandangan orang , pandangan para mata itu secara alami akan bertambah banyak ke arahnya.

Mo Xiao Yu bukannya tidak merasakan ada yang melihat mereka , hanya saja setiap kali menoleh melihat , para orang itu dengan cepat mengalihkan pandangannya , walaupun hatinya merasa sedikit bingung , tapi dia tidak memasukkannya ke dalam hati. 

Saat langit sudah akan gelap , pertandingan persahabatan itu selesai , para pemain saling tos , memeluk bola serta saling rangkul pundak berjalan ke samping lapangan untuk minum dan mengelap keringat , sekumpulan laki laki seumuran itu berdiri berkumpul bersama tertawa dan mengobrol.

Pukul ini hampir waktunya makan malam , penonton juga sudah perlahan pergi ke kantin untuk makan.

Duan Xu Yan melihat Mo Xiao Yu yang ada di sampingnya , “perut Xiao Yu sudah lapar belum ?”

Mo Xiao Yu menggeleng gelengkan kepalanya , dia baru selesai minum teh susu , tidak akan cepat lapar.

Duan Xu Yan menunjuk nunjuk lapangan basket , “Xiao Yu ingin main basket tidak ?”

Mo Xiao Yu melihat lapangan basket itu , kemudian dengan agak sedih berkata , “Xiao Yu tidak bisa main basket ……”

    “Xu Yan ajari kamu.” Duan Xu Yan selesai berbicara langsung bangun , mengulurkan tangan ke arahnya.

Mo Xiao Yu langsung dengan wajah senang menggandeng tangan Duan Xu Yan , mengikutinya turun dari anak tangga.

Duan Xu Yan membawa Mo Xiao Yu ke arah kumpulan anak laki-laki itu , berkata : “halo , aku boleh pinjam basket kalian untuk main 10 menit tidak ?”

Beberapa anak laki-laki itu sebenarnya saat main basket sudah menyadari keberadaan Duan Xu Yan di tangga penonton , wajahnya serta jas mahalnya , ingin tidak menyadarinya saja susah.

Oleh karena itu saat Duan Xu Yan berjalan ke arah mereka , beberapa orang itu walaupun tidak terlihat di wajah , tapi hati mereka merasa gugup dan tegang , sampai Duan Xu Yan bertanya untuk meminjam bola basket , mereka langsung terdiam sebentar.

Satu anak laki-laki yang memakai baju hitam sadar terlebih dahulu , dengan buru-buru menutup botol minumnya dan meletakkannya di samping , mengambil bola basket yang ada di dekat kakinya kemudian mengulurkannya ke Duan Xu Yan , “boleh boleh , tentu saja boleh , ingin main berapa lama boleh main berapa lana , lagipula kita sudah selesai mainnya.”

Duan Xu Yan mengambil bola itu dengan tersenyum , “thanks , aku bawa pacar aku main sebentar , nanti bolanya akan aku kembalikan ke kalian.”

Mendengar kata pacar , laki laki berbaju hitam itu tercengang sebentar , kemudian langsung melambai-lambai tangannya dan berkata : “tidak apa apa , tidak apa apa , mainkan saja , mainkan saja sesuai keinginan kalian.”

[BL] Xing Yu Street ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang