Chapter 17

78 13 0
                                    

Sekejap mata Duan Xu Yan berada di kota kuno Xing Yu dari bulan april sampai awal juni.

Awal juni adalah ulang tahun nenek penginapan , tahun ini dia sudah berumur 65 tahun , 2 anak laki laki nya semua tinggal di luar negeri , dari awal tahun sampai akhir tahun juga tidak bisa ketemu sekali , kadang Duan Xu Yan melihat mereka video call sekeluarga , ada satu kali dia mendengar orang di sebrang sana berkata tidak bisa pergi dan tidak bisa kembali.

Kemudian mentransfer uang kemudian menyuruh nenek penginapan membeli sendiri apa yang di butuhkan.

Duan Xu Yan meletakkan hal ini di hatinya , saat pagi hari bertemu Mo Xiao Yu dia membicarakan sedikit tentang hal ini.

  Mo Xiao Yu sangat menyukai nenek penginapan , karena setiap kali dia mencari Duan Xu Yan , nenek akan memberi dia makanan yang enak , dan juga mengajaknya makan bersama , jadi saat mendengar Duan Xu Yan berkata nenek penginapan sudah mau ulang tahun , dia langsung berpikir untuk memberikan hadiah.

Dia berdiri di atas tangga , satu tangan memegang susu kedelai dan satu tangan lagi memegang kipas kecil yang di beri oleh Duan Xu Yan , angin kipas itu sangat kencang. Bertiup sampai rambut depannya berkibar ke belakang , memunculkan dahinya yang putih dan bening , “nenek ulang tahun , hadiah.”

    “Xiao Yu ingin memberi nenek hadiah apa ?” sambil berkata Duan Xu Yan berjalan ke arah samping tangga , berhati hati agar tidak menginjak rumput , membungkukkan pinggangnya dan mengambil botol yang di buang orang di rerumputan. Kemudian menaruhnya di kantong yang ada di tangannya.

    “Beri nenek bunga.”

    “Nenek sudah punya banyak bunga.”

Mo Xiao Yu ingat halaman nenek penginapan yang cantik dan penuh bunga , dia tidak kekurangan bunga , jadi dia bisa memberikan apa lagi ?

    “…… beri nenek gambar.”

    “Em iya , kalo gitu setelah Xiao Yu bangun siang baru gambar.”

Cuaca sekarang makin panas , Duan Xu Yan takut dia pingsan karena panas , setelah siang dia tidak membiarkan Mo Xiao Yu pergi mencari botol.

Tapi hati bekerja Xiao Yu sangat kuat , dia berpikir jika dia tidak mencari botol maka botol itu akan di ambil orang , tapi Duan Xu Yan berkata jika dia keluar dan pingsan , uang yang di hasilkan semuanya akan di gunakan untuk membeli obat , malah akan tambah rugi.

  Mo Xiao Yu tidak tahu apa artinya , tapi dia tahu dia tidak ingin Duan Xu Yan merasa tidak senang , jadi mencari botol hanya saat pagi hari di waktu yang tidak terlalu panas , Duan Xu Yan mempunyai waktu , biasanya dia akan menemaninya.

Jadi orang di kota kuno akan selalu melihat Duan Xu Yan berjalan di depan sambil membawa kantong anyaman , Mo Xiao Yu memegang kipas kecil berjalan di belakang.

Melihat hal ini pelayan toko kopi sudah tidak heran , tapi pengunjung kota kuno merasa sangat baru , apalagi melihat jam tangan di pergelangan tangan Duan Xu Yan serta dari ujung rambut sampai ujung kaki barang bermerk yang di pakainya. Mereka akan berkata dalam hati , pemikiran orang kaya sangat aneh.

   Saat siang hari , matahari sudah besar dan suhunya menjadi tinggi , Duan Xu Yan membawa Mo Xiao Yu pulang ke penginapan.

Duan Xu Yan sudah memberitahu nenek penginapan terlebih dahulu , hari selanjutnya nenek penginapan tidak perlu mengantar makanan untuk Mo Xiao Yu , karena Mo Xiao Yu tiga kali makan akan ikut makan dengannya. Duan Xu Yan makan apa Mo Xiao Yu juga makan apa.

Penginapan yang ia tinggali, Mo Xiao Yu bukan pertama kali datang , masuk pintu Mo Xiao Yu akan dengan patuh mengganti sendalnya , kemudian mengikuti Duan Xu Yan ke kamar mandi mencuci wajah , kantong botol di letakkan di halaman , tidak akan ada orang yang mengambilnya.

[BL] Xing Yu Street ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang