Chapter 2

153 20 0
                                    

    Mo Xiao Yu tidak bergerak, dia berdiri di tempat seperti sebuah kayu , kadang melihat kue itu , kadang melihat Duan Xu Yan , kemudian agak berbalik arah untuk pergi.

    Duan Xu Yan mengalihkan pandangannya dari anak muda tersebut kemudian mengambil garpu di sebelah kue itu dan memakan strawberry yang ada di atas kue tersebut.

    Kaki Mo Xiao Yu yang hampir ingin pergi tiba tiba berhenti.

    Duan Xu Yan tidak memperhatikannya lagi , mulai memotong kue sendiri terus meletakkan nya di piring. Kemudian menaruh piring itu di depannya , dia juga tidak memakan kue itu , malah menaruh potongan strawberry dan mangga ke piring tersebut.

    Matanya melirik ke arah sendal yang tidak bergerak dari tempatnya , terus mulai memotong kue menjadi dua bagian , kemudian menoleh ke pelayan toko kopi dan melambaikan tangannya , menyuruh para pelayan mengambil beberapa potongan kue tersebut.

    Dua pegawai wanita dengan senang berlari ke arahnya , mengambil kue tersebut dan berterima kasih. Kemudian membagikan nya ke dalam toko.

    Melihat hal ini , Mo Xiao Yu menunjukkan ekspresi yang agak ragu ragu.

    Duan Xu Yan melihat kue yang sudah terpotong banyak masih tersisa setengah, seperti merasa susah dan berkata “Kalau tidak habis harus di buang.”

    Beberapa saat kemudian , anak muda tersebut akhirnya ada pergerakan.

    Dia berjalan dengan pelan ke arah Duan Xu Yan, dengan sangat berhati hati , seperti jika ada yang tidak beres dia akan langsung lari dan kabur.

    Dengan sabar Duan Xu Yan menunggu nya berjalan ke arahnya , saat jarak nya hanya tinggal 3 langkah anak laki laki tersebut tiba tiba berhenti.

    Duan Xu Yan mengangkat piring kue dan seperti ingin berdiri “ ga ada cara lain lagi , kue nya hanya bisa di buang.”

    Mendengar ini Mo Xiao Yu langsung menjadi panik , dia langsung berjalan menuju ke depan Duan Xu Yan , dua tangan tidak berhenti bergerak , dan berkata , “jangan buang, jangan buang , stroberi, kue , jangan buang ……”

    Melihat ekspresi panik anak laki-laki tersebut , dia menjadi agak menyesal , dia meletakkan kue tersebut, “baik baik baik,aku gak buang aku gak buang.”

    Mata Mo Xiao Yu menatap lurus ke arah kue tersebut, mulutnya tetap berbicara “jangan buang jangan buang ……”

    “Aku gak akan buang.” Duan Xu Yan berbicara dengan pelan , dia takut anak laki-laki tersebut takut jadi dia agak berjalan mundur , menjaga jarak aman dengan anak muda tersebut “kamu boleh makan jika ingin , duduk disini , semua ini kamu boleh makan. ”

    Mo Xiao Yu melihat Duan Xu Yan dengan agak ragu , hanya bertatap pandang sebentar dan langsung mengalihkan pandangannya.

    Dengan berbicara lebih pelan Duan Xu Yan berkata, “Gak apa apa , makan saja.”

    Perkataan yang sama telah ia ulang selama empat lima kali , anak laki-laki tersebut baru ingin duduk dan hanya duduk di setengah kursi.

    Duan Xu Yan menggeser kue tersebut ke arahnya dan memperhatikan ekspresi nya, “kamu suka stroberi tidak?”

    Anak muda itu mengambil garpu dan memegangnya dengan erat , dia menunduk tidak menjawab.

    Duan Xu Yan tidak mengobrol atau bertanya padanya lagi karena dia merasa jika anak laki laki tersebut merasa tidak aman. Dia mengeluarkan HP nya dan melihat status orang orang , seperti tidak memperhatikan orang yang duduk di depannya.

    Hal ini membuat Mo Xiao Yu merasa lega , dia beberapa kali melihat Duan Xu Yan dengan hati hati dan menyadari jika dia fokus dengan HP nya ,tidak melihat nya lagi , dia baru berani memakan kue tersebut.

[BL] Xing Yu Street ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang