Daddy's secret .01

5K 271 54
                                    

- nsfw
- mpreg
- angst

Ckleck.

"Daddy!!" Seorang anak kecil menyambut ayahnya yang pulang kerja, "hey, my little angel." Sapa sang ayah dan menggendong putri satu-satunya.

Perempuan cantik berjalan keluar dari dapur sembari mengusap tangannya dengan celemek, "welcome home, honey." Sapanya.

Ia mendekat kearah suaminya lalu bersender, sang suami hanya merangkulnya dan mengecup pelan kening istrinya. "Thanks." Sepatah kata darinya.

"Maaf, saya pulang terlalu malam. Angela pasti sangat ngantuk." Ucap pria itu menatap wanita dihadapannya, "Tidak apa paqui, Angela yang memintanya." Balas istrinya.

Paquito hanya mengangguk, lalu membawa Angela yang memeluk leher sang ayah. Ia membuka kamar Angela, yang dihiasi warna pink ciri khas kesukaan anak perempuan.

Ia perlahan meletakkan Angela yang mulai tertidur, menyelimutinya lalu mengecup kening nya.

"Good Night, sweetie." Ucapnya lalu mematikan lampu kamar.

Paquito menatap kearah istrinya yang mendekat, lalu bersender kearahnya. "Jolie, kau juga perlu istirahat." Sarannya, tanpa membalas pelukan istrinya.

Jolie menatap Paquito, "kenapa kamu tidak pernah berniat untuk memelukku atau setidaknya memberikan ku sebuah kasih sayang, seperti pasangan umumnya. Paquito?" Tanyanya.

Paquito menatap datar Jolie, "karena pernikahan kita hanyalah sebatas perjanjian." Tegasnya. Ia mendorong pelan Jolie, lalu berjalan kearah pintu bawah tanah.

"Kau ingin melakukan apa?" Tanya Jolie.

Sebelum masuk, Paquito menengok kearahnya. "Tentu, melakukan pekerjaan." Jelasnya dan masuk ke ruangan bawah, tidak lupa menguncinya.

Cklek.

Paquito melangkah ke lorong dan membuka pintu kayu itu, sebuah ruangan kecil yang ia buat sendiri. Hanya untuk satu orang, satu orang yang ia cintai bertahun-tahun.

"Hum.."

Sosok muncul dari balik selimut, rambut hitam legam yang berantakan dengan sepasang mata berwarna coklat hazelnut.

".. Paqui..?" Panggilnya.

Paquito masuk ke ruangan itu sembari tersenyum tipis, ia mengunci pintu itu. "Hey, baru bangun?" Tanyanya mendekat kearah pria itu, iya pria.

Gay.

"..aku tidak tau diluar itu jam berapa.. jadi aku tidur saat merasa kantuk saja." Balas pria itu pelan, Paquito mengecup keningnya pelan sembari mengelus rambutnya.

"Ini sudah larut malam." Ucap Paquito, dan mengusap pipi pria itu. Mata mereka berdua bertemu sejenak, tak pernah Paquito berhenti mengagumi keindahan wajah lawannya.

"Kau lapar?" Tanya Paquito mengusap pelan perut lawannya, "aku sudah mulai kehilangan rasa laparku sekarang.." balas lawannya. Paquito menatap khawatir,

"Chou, kau harus bisa bertahan." Minta Paquito memegang wajah pria itu.

Chou hanya tersenyum kecut, dan membalas tangan Paquito. "Aku hanya bertahan untuk anakku, hanya dia." Balasnya, Paquito memeluknya sejenak.

"Tidak masalah, Angela masih baik-baik saja. Seperti saya janjikan padamu, bahwa dia akan saya rawat sebaik mungkin." Jelasnya.

Mereka berciuman sebentar, "Terima kasih." Balas Chou.

"Saya akan mengambilkan makanan dulu untukmu." Ucap Paquito, dan kembali berjalan ke atas.

Cklek.

𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang