Satisfy the general .02

1.8K 177 10
                                    

- nsfw
- rape

"B-Biarkan.. aku.. bernafas.." Chou menangis terus, tidak berhenti. Nafasnya terpatah-patah, dan kasur mulai basah.

Paquito menatap kearah Chou, "tampaknya anda mulai hilang sebagian kesadaran diri anda." Ucapnya menarik dagu lawannya.

Chou dengan tatapan mati hanya diam, dan mengatur nafasnya. Jari Paquito mengusap bibir yang basah itu, lalu perlahan membungkukkan badannya.

Cup.

Paquito melumat pelan bibir Chou, dan mulai memasukkan lidahnya di mulut Chou yang terbuka. "M-Mhn- nghn.." Chou menyipitkan mata dan mencoba mendorong tubuh Paquito,

Kedua kakinya juga tampak memberontak. Tangan Chou menyekram lengan Paquito, hingga meninggalkan bekas cakaran disana.

Paquito melepaskan ciuman itu, lalu mengusap pelan helaian rambut Chou yang menutupi wajahnya.

"..m-matilah.." Sumpah Chou dan mengepalkan tangan, ia tampak ingin menonjok wajah Paquito namun karena tenaga yang kecil.

Tap.

Paquito terkekeh ejek, menatap tangan Chou yang hanya bisa menyentuh pipinya tanpa tenaga terdorong.

"Oh.. malangnya.." ucapnya.

Perlahan ia menekan kedua kaki Chou, dan memperdalam miliknya. "A-Akghn-" Chou mendongak lalu melebarkan matanya, ia menyekram sprei kasur.

"Ahhn, anghn, nghh- jenderall..!" Lenguh Chou menyipitkan mata, ia mulai tidak kuat.

Tok tok tok!

"Jenderal!"

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan panggilan, Paquito melirik kearah pintu dengan datar. "Ada apa?" Tanyanya, "ada surat dari para warga lagi." Lapor bawahannya.

Paquito melirik kearah Chou yang seperti orang tidak sadarkan diri, ia memutuskan berhenti sejenak lalu mengambil handuknya.

"H-Huft.. hah.. hah.." Chou dengan tatapan setengah sadar, hanya terbaring lemas di kasur.

Ia bisa mendengar langkah kaki Paquito yang menjauh, Chou mulai mencoba keluar dari situ. "..k-keluarh.." ucapnya dengan suara serak, perlahan bangun dari kasur dan mencoba merangkak.

Paquito masih sibuk berbicara dengan bawahannya yang memberikan beberapa surat.

Bruk!

"..." Perlahan Paquito menengok ke belakang, lalu memberikan ekspresi datar. "Baiklah, terima kasih atas informasinya. Akan saya simpan untuk memberitahu kepada yang mulia." Balasnya, lalu menutup pintu.

Ckleck.

"Hah.. hah.. huh..?" Chou merasakan ada tapak kaki di atasnya, lalu terdiam. Paquito menatap Chou yang merangkak di lantai, dengan senyuman licik.

"Usaha yang bagus, Yang Mulia." Ucapnya.

"Akh!!" Chou ditarik untuk berdiri, lalu dihempaskan ke pinggir kasur. Paquito melepaskan handuknya, lalu kembali memainkan penisnya.

"T-Tidak.. sudahh.. cukup.. Jenderal.." minta Chou dan kembali berkaca-kaca, Paquito menatapnya.

"Ini tidak akan cukup." Balasnya.

"AKGHNn!! Ahh- uhuk.." Chou mengigit bibir bawahnya sendiri, dan air mata mengalir. Kedua kakinya bergetar hebat, Paquito tampak mengambil beberapa surat.

Ia menatap kearah punggung Chou yang tersentak, "Ternyata anda kedatangan surat lagi, mereka benar-benar orang baik." Ucapnya. "Baiklah, mari kita baca satu persatu.."

..

"Nghn- u-ukhn.. mnh.. hah.." Chou meremas sprei kasur, melainkan Paquito mengangkat pinggangnya lebih tinggi.

Entah mengapa, tampaknya having seks dengan pinggiran kasur itu setara dengan meja. Au ah,

".. J-Jenderal.." panggil Chou.

"Aku.. mohon.. berikan aku.. istirahat- hah.." mintanya dengan nada pelan, Paquito menatap datar punggungnya. Bahkan Chou bisa merasakan perutnya panas, dan selangkangan sangat penuh juga lengket.

"Anghn!! Nghn! Akhn! Ahh!"

"Ya, tentu. Tapi mungkin saya akan membalas dulu surat dari mereka.." ucap Paquito mengambil 1 kertas dan pena, ia dengan santai menulisnya beralaskan punggung Chou.

'Brengsek..' batin Chou menengok ke belakang, sembari mengernyitkan dahi. Paquito membalas tatapan lalu menyeringai licik sekilas, lalu mulai menulis isinya.

'aku bisa merasakan.. pantatku merah total..' batin Chou memendamkan wajah di antar lengannya.

"Dan, selesai." Paquito melipat kertas itu lalu memasukkannya ke amplop, "karena tulisan anda yang sulit dibaca, mungkin itu sebagai penggantinya." Lanjutnya tersenyum miring.

"Sampai mana tadi? Ah ya, anda ingin berhenti." Ucap Paquito lalu menarik Chou.

"L-Lepaskan-" minta Chou lalu terpaksa berdiri dengan kedua kaki menjinjit, Paquito memegang leher lawannya dari belakang. "jika anda mau ini berhenti, maka anda harus mengikuti sampai akhir."

Tatapan Chou berubah horror kearah Paquito, "bagaimana? Yang mulia." Lanjutnya dan menyekram lengan Chou.

"Ukhgn!!!"

***

"Para warga selatan,

maaf jikalau kalian mengkhawatirkan keadaan saya sekarang. Jangan khawatir, saya hanya sedang mengalami luka cukup parah setelah melarikan diri dari kejaran para pembunuh. Sekarang, Jenderal yang akan menjaga kalian kedepan selama saya di rawat. Jaga diri kalian, saya akan segera kembali.

Tertanda, Chou."

Para warga berbondong-bondong membaca pengumuman terbaru dari kerajaan, rumor-rumor menyebar langsung ke seluruh daerah kerajaan.

Kabar keadaan Chou dan posisi Paquito yang akan menjaga kerajaan sementara, membuat situasi berubah total.

"Saya tidak tau, jika semua akan berjalan dengan lancar."

Paquito duduk di meja yang berada di kamar khusus Chou, di istana selatan. Ia tersenyum penuh kemenangan, melainkan Chou yang terikat kembali hanya menatap tajam diatas kasur.

"Malangnya.. anda.." Paquito beranjak dari kursi, lalu duduk dipinggir kasur. Ia menarik dagu Chou, ".." namun langsung di tepis oleh empunya.

Chou mengalihkan pandangannya begitu saja, Paquito mendengus geli.

"Tidak ada yang menolongmu lagi sekarang, Yang Mulia." Ucap Paquito dengan nada beratnya, Chou menatap tidak percaya kearahnya.

Kedua manik coklat tua itu perlahan berubah menjadi merah darah, Chou melebarkan mata dan mencoba untuk menjauh dari Paquito. Namun tali yang mengikat badannya ditarik,

"M-Mnh.."  Chou mengernyitkan dahi, lalu memejamkan mata erat saat jari Paquito mengusap pelan pipinya.

"Luka cukup parah.. bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu,"

"Ini semakin menyenangkan. Benar kan?"

"Yang Mulia."

_____

END

noted auth; capejk jg yh bikin PaquChou ewe mulu🐒

𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang