- nsfw
- rapeMungkin bisa dikatakan, cerita non-canon dari Victim?
"Huft.. huft.."
Deru nafas berat, rambut hitam memanjang yang berantakan. Tanpa busana dan hanya menggunakan sekain tipis untuk menutupi bagian selangkangannya, kedua tangan terikat kencang dengan tali disebuah tiang.
Mata emerald hijau itu perlahan melirik keatas, kearah pria yang menatapnya datar.
"Senang bertemu denganmu, yang mulia."
Jenderal itu melepas jubahnya, lalu melemparnya ke kursi kamarnya. Ia berlutut di hadapan sang tawanan yang dipanggil dengan sebutan 'Yang Mulia', lalu menarik dagunya.
"Lihatlah, betapa buruk para wargamu memperlakukan mu." Ucap Jenderal itu mendengus.
Lawannya mengalihkan pandangan, dan mengigit tali yang menahan mulutnya. "Ngh!!" Ia terkaget saat jenderal menarik kedua kakinya, dan menatap kearah selangkangannya.
"Well, well.. lihatlah.. mereka memasukkannya huh? Sampai lecet begitu," tanyanya menatap dua manik emerald hijau yang bercahaya.
"Chou." Panggil Jenderal itu.
Chou menyipitkan mata, menatap kearah tangan jenderal yang meraba pahanya. "Ukhn! Nghn!" Chou memberontak saat merasa penisnya diraba,
"Saya berniat membawa anda kembali ke kerajaan anda, namun.. mungkin tidak ada salahnya bersenang-senang.." ucap jenderal menatap jarinya yang basah.
"Haruskah?" Tanya Jenderal menyeringai kearah Chou.
...
"Mnghn! Nghn.." Chou dalam masih posisi terikat dengan mulutnya, hanya bisa terbaring pasrah di atas kasur. Air mata tidak berhenti mengalir, kedua tangannya terus menggesek.
"Hah.. hah.." Jenderal mengangkat satu kaki Chou, dan menatap tubuh lawannya yang kurus dan penuh bekas luka.
Perlahan Jenderal membungkukkan badannya sembari menekan paha Chou, "M-Mhn.." Chou mengernyitkan dahi.
"Sangat membosankan karena anda diam, yang Mulia." Ucapnya.
Jenderal mengambil sebilah pisau, lalu memotong tali yang menahan mulut Chou. "Ugh..! Uhuk-uhuk, J-Jenderal.." ucap Chou dengan nada serak,
"Hentikanhh! Aghnn! Jenderal!" Minta Chou tersentak kaget saat jenderal menarik pinggangnya, "tapi tidak dengan tubuhmu." Balas jenderal tersenyum miring.
Kedua kaki Chou yang terangkat, perlahan memberontak dan menendang sang jenderal. "A-Akh- hah..!" Jenderal terjatuh cukup kasar, dan menatap Chou yang berusaha keluar dari kasur dengan bantuan badannya.
"B-Brengsek." Keluh Chou mengigit sprei kasur dan mencoba bangun, tapi secara tiba-tiba rambutnya dijambak oleh Jenderalnya. "Akh!!" Keluh Chou,
"Bahkan dalam posisi terpuruk pun, anda masih mencoba melarikan diri ya." Ucap Jenderal mengusap pipinya yang terkena serangan kaki Chou,
Chou perlahan melirik kebelakang dengan tatapan ketakutan. Tubuhnya bergetar menatap sang Jenderal, memberikan tatapan seramnya dan masih menjambak rambut hitam legam yang panjang itu.
"..tapi, tak apa. Ini akan menjadi alasan baik, dengan memberikanmu banyak pelajaran."
"H-Hah.. tidak.. Jenderal!!!" Teriak Chou saat kakinya ditarik,
"Menurutlah pada tuan mu." Perintah sang Jenderal, "jika bukan karena saya mengeluarkan banyak duit untuk anda, bisa saja anda sekarang masih menjadi pelacur warga disana." Lanjutnya terkekeh licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]
De Todo⨳ 話 ; 𝘗𝘈𝘘𝘜𝘊𝘏𝘖𝘜 𝘗𝘙𝘖𝘑𝘌𝘊𝘛ㅤ??! ❛ ─── sekitar cerita tentang paquito dan chou dalam berbagai macam alur, setiap cerita memiliki alur yang berbeda. begitupula hubungan romantis antara paquito chou yang berbeda-beda. ❜ ㅤㅤㅤ✧ 〉 この本 :: on-goi...