- High school
- Kuliah x SMA
- Fluffy"Eh, tau gak kabarnya bakalan ada anak magang cuyy"
"Iyakah, darimana?"
"Jurusan bimbingan konseling katanya, buat magang beberapa bulan ke depan."
Cklek.
Seorang pria dewasa masuk ke dalam ruangan BK, menemui beberapa guru yang akan membimbingnya disana.
"Ah, Paquito! Kau datang," sapa guru perempuan disana.
Paquito dengan ekspresi datarnya, mengangguk. "Mohon bimbingannya." Ucapnya sopan, "Ayolah, jangan kaku seperti itu." Saut guru laki-laki disana.
"Pak Khufra benar, jadi anggap kita seperti teman ya!" Minta guru perempuan.
Paquito menggaruk tengkuknya canggung, "baiklah.. kak Lunox, dan kak Khufra." Ucapnya. Khufra tertawa geli mendengarnya, "ahh, rasanya seperti anak muda lagi." Ucapnya.
Lunox terkekeh geli, lalu tersenyum manis kearah Paquito. "Baiklah, ayo duduk sini!" Mintanya, Paquito menurutinya.
...
Kring kring kring!!
Bel berbunyi, para anak-anak masuk ke kelas masing-masing dengan kerusuhan. Untuk kali ini, Paquito mengikuti Lunox yang mengajar pelajar BK di jam pertama.
Tepat dikelas, XII IPS 3.
Banyak yang mengatakan, kelas keramat. Kurang beruntung kurasa, jika seseorang yang baru saja sampai magang harus menghadapi kelas yang penuh kekacauan.
Cklek.
"Baiklah, baiklah.. kembali ke kursi kalian masing-masing!" Tegur Lunox menepuk tangan, anak-anak langsung kembali ke kursinya masing-masing.
Mereka berbisik-bisik saat melihat Paquito yang mengikuti Lunox dari belakang, seorang murid laki-laki mengangkat tangannya.
"Ada apa, Hanzo?" Tanya Lunox.
"Apakah kita ada latihan militer?, karena ibu tampak membawa seorang tentara.." tanyanya, Lunox menghela nafas berat.
"Ibu tanya balik ke kamu, apakah ini jam pelajaran olahraga??" Tanyanya kembali, beberapa teman Hanzo tertawa geli. "Yaa, maaf." Balas Hanzo menjulurkan lidah,
Teman Hanzo mengangkat tangannya, "apakah ia pacar ibu? Dan ibu berniat memamerkannya kepada kitaa..??" Tanyanya kurang ajar.
"Wuihh, guru kita udah gak single."
"Lu kapan dapet ayank? Wkwk,"
Paquito menatap datar seisi kelas, "Bisakah kalian diam untuk mendengarkan guru yang sedang mengajar?" Tanyanya secara tiba-tiba.
Satu kelas seketika diisi keheningan, "Murid seperti kalian seharusnya bersyukur dinaikkan ke kelas 12, jika bukan karena belas kasihan para guru." Lanjutnya memberikan tatapan mengejek.
Lunox sampai menatap kaget Paquito, "Paquito.. cukup.." mintanya. Paquito langsung kembali diam, terlihat kumpulan geng Hanzo tidak menyukainya.
"Oke, fokus ke materi. Kita kedatangan kakak magang dari jurusan bimbingan konseling, dan ia akan membantu ibu kedepan." Jelas Lunox.
Ia melihat ke sekeliling kelas, "Tunggu, dimana Chou?" Tanyanya. Teman sebangku Chou menunjukkan ke sebelah, tepat kearah murid yang tidur beralaskan jaket.
Lunox menggeleng kepala lalu berjalan kearah meja belakang, beberapa murid tertawa geli saat mengetahui selanjutnya.
"Bangun.. Chou!" Teriak Lunox menjewer telinga Chou yang tertidur, sontak empunya langsung terbangun. "Auww! Auww!! Aku bangun, aku bangun!!" Balasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]
Random⨳ 話 ; 𝘗𝘈𝘘𝘜𝘊𝘏𝘖𝘜 𝘗𝘙𝘖𝘑𝘌𝘊𝘛ㅤ??! ❛ ─── sekitar cerita tentang paquito dan chou dalam berbagai macam alur, setiap cerita memiliki alur yang berbeda. begitupula hubungan romantis antara paquito chou yang berbeda-beda. ❜ ㅤㅤㅤ✧ 〉 この本 :: on-goi...