- Fluffy
- nsfw2 sisi.
Bruk!
Seorang murid laki-laki terjatuh dengan tumpahan susu, "ahahaha!!" Tawa geli menggelar.
Ia menatap datar kearah perkumpulan geng anak-anak pembully, "Butuh bantuan, Paqui~?" Tawar ketua geng itu. Paquito mengambil kotak susu yang sudah kosong itu, lalu bangun sendiri.
"Tidak, terima kasih." Tolaknya mentah-mentah.
"Heh.." sang ketua terkekeh remeh menatap Paquito yang berjalan menjauh dan membuang kotak susu itu, "dia sangat membosankan Chou, seharusnya kita cari orang lain saja." Saut temannya.
Chou hanya tersenyum miring, lalu menatap ke teman-temannya. "Dia pria kaku, terkadang seru mengisengi nya." Balasnya, lalu berjalan kembali ke meja makan mereka.
"Lu emang selalu tertarik dengan pria kaku ya.. hahah," ucap teman-temannya.
Chou hanya mendengus sembari kembali minum, teman-temannya pada asik berbicara. "Gw ke toilet dulu." Minta Chou beranjak pergi.
Di toilet,
Paquito mengusap kasar bekas susu cokelat di kemejanya, ia menghela nafas berat. Suara pintu terbuka, pantulan cermin menunjukkan Chou yang masuk.
"Paqui.." panggil Chou.
"Maaf, tadi aku berlebihan ya?" Tanya Chou khawatir, Paquito hanya diam dan fokus kepada kemejanya.
"Kenapa kau disini?" Tanya Paquito menatap Chou yang mendekatinya, "karena aku merasa berlebihan, jadi aku khawatir." Balas Chou.
Paquito menatapnya, lalu berhenti mencuci bajunya. "Kau terus berkata seperti itu, Chou." Ucapnya. Chou merasa bersalah, lalu memeluk lengan Paquito.
"Maaf, maaf! Aku sungguh-sungguh tidak bermaksud!" Ucapnya meyakinkan.
Tangan Paquito membalas pelukan Chou, "hah.. jika terus begini, lebih baik kita berhenti Chou." Balasnya. Chou memeluk erat Paquito dan menggelengkan kepala, "gak mau!! Aku mau sama Paqui!!" Bantahnya.
"Baiklah.. kalau itu maumu." Tiba-tiba Paquito memaksa Chou melepas pelukannya, lalu mendorongnya ke tembok kamar mandi.
"!!" Chou menatap kaget Paquito yang meng-kabedon dirinya, "P-Paqui?.." tanya Chou kaget. Paquito hanya diam menatap datar lawannya,
"Coba kau renungkan perbuatanmu sendiri, Chou." Minta Paquito.
Setelah itu, Paquito langsung melepaskan Chou dan keluar dari kamar mandi. Meninggalkan Chou seorang diri,
".." Chou mengepalkan tangan dengan ekspresi bersalah.
...
Chou kembali ke kelasnya, lalu berjalan ke arah kursinya dan perkumpulan temannya. 'Paqui marah..' batinnya, dan duduk dikursinya.
Tak lama setelah itu, Paquito melewati kelas Chou dengan 1 perempuan. Hal itu berhasil membuat Chou terdiam menatap keduanya yang melewati begitu saja,
'.. siapa.. wanita itu..?' batin Chou resah.
Bahkan semua percakapan teman-temannya ia abaikan begitu saja, ekspresi tampak khawatir dan penuh pertanyaan.
"Oi, Chou." Panggil temannya.
Chou langsung menengok kearahnya, "hah? Kenapa?" Tanyanya. "Abis ini kita niatan mau nongki, ikut gak?" Tawar temannya, beberapa dari mereka menyuruh Chou ikut.
Ekspresi Chou kembali berubah, ia memijit pelipisnya. "Keknya.. hari ini skip dulu." Balasnya, "yahh, tumben bangett" balas teman-temannya namun tetap membiarkan Chou mengambil pilihannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]
Random⨳ 話 ; 𝘗𝘈𝘘𝘜𝘊𝘏𝘖𝘜 𝘗𝘙𝘖𝘑𝘌𝘊𝘛ㅤ??! ❛ ─── sekitar cerita tentang paquito dan chou dalam berbagai macam alur, setiap cerita memiliki alur yang berbeda. begitupula hubungan romantis antara paquito chou yang berbeda-beda. ❜ ㅤㅤㅤ✧ 〉 この本 :: on-goi...