Mafia .02

1.8K 153 15
                                    

- fluffy
- nsfw
- CEO x Mafia

"..hah.. hah.."

Paquito menarik kedua kaki Chou sehingga membuat selangkangan Chou lebih terbuka, ia membuka kancing kemejanya satu persatu sembari mengigit sebungkus pengaman.

Chou yang sudah merah padam, dengan kondisi telanjang dada. Menatap mabuk kearah Paquito yang bersiap, "..daddy.. ceo.. hicc," panggilnya pelan.

"Tampaknya efek samping dari minuman, tidak baik juga untuk seorang pria.." ucap Paquito mulai melempar celana jeans dan boxer Chou, begitu pula kemejanya.

"..nghn! Ahh.. hah.." Chou mendongak, saat Paquito langsung menciumi penisnya sembari meraba sekitar.

Ekspresi Chou tampak merasa aneh, tangannya meremas bantal pelan. "A-AghnH!.." lenguhnya, kedua kakinya tersentak kaget.

'bersetubuh dengan ceo.. sebuah hal keberuntungan kurasa..' pikir Chou memandangi langit-langit kamar.

...

"AKGHHnN!! Ahh, brengsek!! Pelanhh!!"

Chou menyipitkan mata, menatap kearah Paquito yang menghentakkan penisnya lebih dalam, sembari memegang kedua pergelangan kaki Chou.

'lupakan, ini ide gila.' keluh Chou.

"AnghHn! Nghh! Ahh, hah.. tunggu-" tangan Chou tampak memukul pelan paha Paquito, walau tidak berhenti sama sekali. "Ahhn! Hah.. hah.." tangan Chou semakin erat memegang sprei.

Paquito memeluk satu kaki Chou, ".. tampaknya kau mulai sadar.." ucapnya. Chou hanya menatap lemas di atas kasur, satu tangannya menyekram paha Paquito.

"NghHnN!!! J-janganh.. disitu..!!" Minta Chou tersentak kaget, ia melebarkan mata.

"Disini?" Tanya Paquito semakin menekannya, Chou mengigit bibir bawahnya sendiri. "NghHn! Mnhh!" Lenguhnya tertahan,

'kurasa.. pria dewasa.. tidak ada salahnya.' pikirnya kembali.

"A-AghnH!! Hah!" Chou tersentak kaget saat Paquito menarik pinggangnya keatas, dan semakin bergerak menekan g-spot nya. "NghhN! Ahh, akhn!" Chou memejamkan matanya erat.

Air mata tidak berhenti mengalir, Paquito mengernyitkan dahi sembari menciumi paha Chou. "K-Klimakshh!!" Ucap Chou, dan bersamaan penisnya yang keluar.

Chou langsung melemas di kasur, namun bukan berarti Paquito berhenti bergerak. Pria yang lebih dewasa itu semakin bergerak kasar, seakan tergesa-gesa..

"Humph.." Slurpptt!!

"Hah.." Paquito langsung menarik nafas, dan menindih Chou yang mengatur nafasnya. "Lebih baik?" Tanya Paquito mengusap pelan helaian rambut Chou, namun jarinya malah di kulum mulut Chou.

"..."

"Mnhn.. hh.." Chou memberikan tatapan sayu kearah Paquito, lalu mengeluarkan jari lawannya dari mulut. "..pengamannya belum.. habis kan..?" Tanyanya,

Tangannya meraih pengaman yang disediakan, lalu mengigit 1 bungkus. "Habiskan.. daddy.." mintanya, dan kembali memberikan tatapan menggoda.

Paquito menelan ludah secara kasar.

***

Mari kita jelaskan, ada berapa ronde mereka lakukan?

.

Ronde kedua, doggy style.

"AghhHn! Ahh, ahh!"

Chou memendamkan wajahnya di bantal, merasakan pantatnya sakit. Tangan Paquito yang berurat juga menyekram paha Chou, "MnghHn!! Nghh! Ahh, ahh!!" Lenguh Chou.

𝗣𝗔𝗤𝗨𝗖𝗛𝗢𝗨 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang