Bolos

1.6K 215 8
                                    




Orang-orang yang menggunakan almamater kampus berwarna biru tua itu keluar dari gerbang, satu persatu dari mereka keluar. Ada yang diam dulu di kampus, dan ada juga yang langsung pulang.

Karina duduk di motor, matanya sedari tadi memperhatikan layar ponsel lalu mendongak untuk menatap mahasiswa-mahasiswi yang bubaran. Dia sedang menunggu seseorang, foto yang dikirim Gisel itu adalah seseorang yang ia tunggu.

Setelah menunggu 15 menit, akhirnya mata Karina menemukan seseorang yang dicarinya, dirinya langsung turun dari motor dan berlari menghampiri seseorang itu.

"Kak!" Panggilnya, dan seseorang itu pun menoleh, menatapnya dengan heran.

"Saya?" Tanya seseorang itu menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, nama kakak, kak Umji?"

"Betul, ada apa ya?"

Karina tersenyum senang, betul. Orang di depannya ini adalah orang yang dicarinya.

"Saya Karina, boleh minta waktunya sebentar? Ada yang mau saya obrolin. Sekalian saja saya anter pulang."

*~*



Sebuah teriakan melengking memenuhi ruangan kamar seorang cewek yang sekarang terduduk tegap di atas tempat tidurnya. Itu suara Winter saat melihat jam di ponselnya sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Lagi dan lagi dirinya terlambat bangun.

Secepatnya cewek itu bangkit dan berlari menuju ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan gosok gigi. Memakai baju seragam dengan cepat dan memakai dasi tidak benar. Memasukan lipstik berwarna pink ke dalam tas lalu memakai parfum secara brutal ke tubuhnya.

Setelah itu Winter turun ke bawah, dan menemukan kakaknya sedang asyik makan sambil menonton film di ponselnya. Gadis itu berdecak kesal, mengapa dirinya tidak ada yang membangunkan??? Mamanya sedang sibuk memasak dan kakaknya malah asyik nonton film.

"Kenapa gue engga dibangunin, sih?!" Teriaknya jengkel, kakaknya itu langsung mem-pause filmnya dan menoleh ke arah adiknya.

"Lah? Gue udah bangunin, tapi katanya Lo libur."

"Libur apaan, ini hari Jumat! Besok Sabtu gue liburnya." Winter menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

"Yaudah, sana berangkat." Suruh kakaknya itu.

"Dasar Umji! Awas aja Lo kalau mau Drakor lagi, engga akan gue kasih!" Winter berjalan cepat keluar rumah.

"Heh! Yang sopan sama kakak tuh!"

"Umji, Umji, Umji , Umji, Wlee!!!"

"BACOT!!"




































































Sepertinya hari ini tidak sebaik hari kemarin, mulai dari bangunnya yang telat, tidak ada kendaraan untuk mengantarkannya ke sekolah, bahkan angkot pun tidak ada yang lewat! Winter pun pasrah, ia berjalan di atas trotoar, sambil tangannya mengetikkan pesan kepada si pacar. Siapa tahu pacarnya itu bisa menjemputnya.

Namun saat melihat balasan dari si pacar yang sedikit menyakiti hatinya pun Winter mematikan ponselnya, ia ingin menangis sekarang! Gadis itu terduduk di dekat tukang bubur, ia baru ingat juga jika perutnya belum diisi makanan apapun, sarapan saja tidak sempat, malahan tadi berdebat dengan sang kakak.

Wajahnya ia tenggelamkan di kedua lengannya, suara dari perutnya terdengar; meminta untuk diisi oleh makanan. Bagaimana bisa juga ia lupa untuk meminta uang saku pada mamanya?

It's Only About US Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang