Pulang

1.6K 191 3
                                    




"Bentar-bentar, istirahat dulu please. Gue engga kuat." Ryujin menggeleng tidak mau saat melihat Karina membawa buku baru yang lebih tebak dibandingkan buku yang sebelumnya.

"Iya sok, lo istirahat dulu aja. Ini gue lagi baca kamus." Karina duduk di sebelahnya dan fokus pada Kamus.

Pintu kamar terbuka, terlihat Lia muncul sambil membawa es jeruk. "Biar kepalanya dingin." Lia meletakkan gelas di atas meja.

Ryujin menghela nafas lega dan mengucapkan terimakasih berkali-kali pada Lia, untung saja pacar sahabatnya itu sangat peka.

Lia tertawa karena melihat wajah lelah Karina dan Ryujin, bedanya Karina masih ingin terus belajar sedangkan Ryujin sudah menyerah duluan.

"Ngomong-ngomong Karina, Winter nanyain lo nih." Lia memperlihatkan ponselnya pada Karina, disana terlihat room chat gadis itu bersama Winter.

Karina tersenyum saat melihat spam chat dari gadis kesayangannya, menanyakan apakah dirinya masih sibuk belajar, sudah makan apa belum, dan Winter sendiri yang menyarankan untuk memberikan satu gelas es jeruk untuk mereka.



"Sejak kapan lo dekat sama Winter?" Tanya Ryujin.

"Sejak Karina sibuk belajar disini dan jarang ngabarin Winter dan berakhir Winter yang nanya kabar Karina ke gue." Jelas Lia.


Semangatnya pun bertambah, Karina membuka kembali kamus dan memfokuskan diri pada buku tebal itu.

Ryujin menganga, sedangkan Lia dan Yeji terkikik geli. Ternyata membangkitkan semangat Karina sangat mudah.


Setelah beberapa menit istirahat, Lia berdiri dan menghapus papan tulis kecil miliknya. "Okey, sekarang lihat sini, fokus lagi ya." Lia sedikit berteriak agar ketiga orang yang sedang ia ajar memfokuskan diri hanya pada dirinya yang sedang menerangkan.

"Selanjutnya matematika, kemungkinan materi-materi sebelumnya bakal keluar. Jadi kita belajar dari sis con tan, ya?"

"Siap!" Mereka bertiga berteriak, membaca angka-angka di papan tulis dan berusaha memahami apa yang Lia terangkan.




•~•



Karina baru saja sampai di Sekolah di sampingnya sudah ada Yeji dan Ryujin. Mereka bertiga sengaja datang pagi sekali karena harus menyiapkan taktik yang akan digunakan saat ujian nanti.

"Pokoknya, jangan ada diantara kalian yang pura-pura tuli ya nanti." Yeji mewanti-wanti dari sekarang, agar kedua temannya itu tidak tiba-tiba tuli saat ia panggil nanti.

"Siap!" Ryujin dan Karina mengangkat tangan dan membentuk hormat.

Kring! Kring! Kring!

"Okey, hari pertama ujian. Kita pakai rencana A!"

"Siap!"


Rencana A, Yeji duduk di paling belakang, dia adalah sumber jawaban karena tempat duduknya yang jauh dari pengawas.

Karina yang duduk dekat pengawas tugasnya adalah mengawasi, dia akan batuk saat pengawas berkeliling untuk memeriksa.

Dan Ryujin adalah penghubung antara Karina dan Yeji, dia juga meminta jawaban dari teman-temannya yang lain.

Mereka bertiga sudah merencanakan rencana ini dari beberapa Minggu yang lalu, rumah Yeji adalah tempat dimana mereka berdiskusi.

Untung saja penjelasan Lia sangat mudah dimengerti, jadinya mereka sedikit-sedikit bisa mengerjakan sendiri. Walau diakhir waktu panik karena masih ada yang belum terisi, dengan percaya dirinya yang tinggi; Karina asal memilih jawaban.

It's Only About US Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang