"Si bos ketahuan selingkuh sama sekertaris barunya itu." Karina menganga ketika mendengar berita dari Gisel.
Mereka memang kerja di kantor yang sama, dan Winter sangat bersyukur akan hal itu, dia bisa memantau aktivitas sang tunangan lewat Gisel. Karena kasus perselingkuhan sangat booming akhir-akhir ini.
"Serius? Padahal baru kerja tiga bulan, udah dijadiin selingkuhan aja." Karina geleng-geleng kepala.
"Entah, kayaknya sekertaris nya yang menggoda si bos atau malah si bos yang menggoda sekertaris nya, bodoamat gue mah." Gisel melanjutkan aktivitas makannya yang semula tertunda.
Karina memperhatikan sahabatnya itu, di dalam otaknya juga ia sedang berpikir. Di zaman sekarang, keadilan pun sangat dipertanyakan, banyak tindakan kekerasan pada anak-anak, dan pelecehan pada wanita, dan masalah perselingkuhan adalah hal yang wajar mungkin di zaman sekarang ini.
Tapi satu hal yang Karina yakini, seratus persen yakin dengan hal ini.
"Gisel."
"Hm?"
"Semua orang punya pilihan untuk selingkuh, apalagi di dunia pekerjaan. Kita bertemu dengan banyak orang, kita saling ngobrol, kita saling sapa dan senyum. Tapi keputusan itu ada di kita sendiri bukan? Mau mengambil kesempatan untuk selingkuh atau engga nya."
Dan Gisel seratus persen setuju dengan perkataan Karina. "Orang-orang yang selingkuh itu adalah golongan orang yang kurang bersyukur. Dan buta mungkin, mereka lupa alasan mengapa mereka memilih pasangan yang pertama dan berpaling ke pilihan kedua yang jelas-jelas salah."
Karina tertawa mendengar balasan dari Gisel, mereka berdua memang bukan anak remaja yang masih labil, mereka berdua sudah tumbuh dewasa dan bisa mencari uang sendiri sekarang.
"Karina sama Gisel, ikut rapat ya sekarang." Ucap salah satu senior mereka.
Gisel rasanya ingin kabur aja sekarang, soalnya jam kerjanya sudah selesai dan dia harusnya sudah pulang ke rumah. Eh malah di ajak ikut rapat.
"10 menit lagi, nyusul ke ruangan ya."
"Dadakan banget si anjinggg si anjing." Gisel mengumpat pelan dan Karina tertawa kecil.
------------------
❄️💙
Winter, sore ini engga ada kerjaan? Aku tiba-tiba di ajak rapat dadakan sama seniorku, bisa temenin Kei di apartemen ku? Kasihan katanya lagi pusing sama tugas.|
| Iya siap, ini aku udah pulang kok, ada makanan engga di sana?
Okey, aku pesenin gojek ya. Makanan ada di kulkas sama minumannya, jangan berantakin apart ku ya. |
| Semoga ya, soalnya aku mau karaukean sama Kei, hehehehehe.
Dasar. |
| 💙📬📪
📬✉️📜😲😁🥰😘 |
Read.------------------
Karina tertawa geli, dia menyimpan kembali ponselnya dan menyusul ke ruang rapat.
•~•
Karina memijat pundaknya sendiri, dia kira rapat hanya akan dilaksanakan sebentar saja namun nyatanya berjam-jam.
Karina membuka kunci apartemennya dan matanya melebar saat melihat ruang tamunya yang berantakan, bungkus makanan berserakan di lantai, minuman yang sudah tinggal botolnya saja berjejer di meja. Karina mendengar suara Winter yang sedang menyanyi di ruang tengah, dia baru ingat jika adiknya dan tunangannya itu mau karaukean.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Only About US
Romance→_→ when K fell first but W fell harder. Grey, 2022