[✓] House of memory | NCT

the apocalypse

•••

  "Ibu semakin marah, media benar-benar menguras semua bensin yang mereka punya untuk membakar situasi tentang kita." Theano kembali ke ruang keluarga setelah menyelesaikan panggilan dengan sang 'ibu'.

   Theo yang duduk di kursi bersantai sambil merajut ikut menolehkan kepalanya ke arah kakak tertua mereka itu. "Lalu langkah apa selanjutnya?"

  Theano menghendikkan bahu dan menunjukkan kedua tangannya, mengekspresikan ketidaktahuannya.

   "I don't know, mungkin berdiam disini untuk beberapa bulan? Who knows?"

   Mendengar itu Theo menghela nafas pasrah. Pemuda itu kembali sibuk melanjutkan rajutannya.

•••

   " Pemirsa, keadaan sirkus tempat the Atlantic berlatih semakin ramai dipadati para demonstran. Para staff keamanan sirkus sampai kesulitan menenangkan amarah publik atas skandal the Atlantic yang terasa begitu nyata ini.

    Akhir-akhir ini, georgery hamsey sang pemilik perusahaan real estate termahsyur tahun ini, golden company. Membuat semua orang ramai atas pernyataannya yang menuduh the Atlantic sebagai salah satu komplotan yang mencuri keuangannya hingga hampir mencapai 700 trilliun.

   Ia mengatakan akan menuntut the Atlantic segera mungkin. Tapi perdebatan yang ditimbulkan tidak berhenti sampai situ saja. Banyak media yang mulai mengungkapkan hasil investigasi mereka, the Atlantic menjadi topic panas untuk pertama kalinya dalam dunia magician setelah lebih dari beberapa dekade terakhir." Wajah reporter itu berubah, menampilkan rekaman video kekisruhan orang-orang di depan lokasi the Atlantic biasa berlatih trik sulap.

  "KELUAR DARI SINI DASAR PENIPU!"

  Lalu muncul seorang pria yang menjadi salah satu demonstran. "Sejujurnya aku adalah fans mereka. Mereka menampilkan trik yang megah dan luar biasa. Itu seperti sukar sekali di cari celah triknya. Aku benar-benar termakan oleh berita saat si pengusaha itu menuduh mereka mencuri. Apalagi itu beberapa hari selang konser sulap mereka di Ohio. Mereka melakukan trik terjun dan berubah menjadi hujan dollar. Aku rasa itu salah satu alasan berat untuk menuduh mereka oleh si pengusaha itu.

   Aku ikut para demonstran ini untuk meminta kepastian dari mereka. Aku masih ingin melihat mereka tampil di sulap-sulap hebat lainnya—

  Wawancaranya jadi sedikit terganggu saat seorang wanita tua— y'know? Karen. Mencoba memegang kamera dan berteriak, "MEREKA SEMUA PEMUJA SETAN!! BAKAR MEREKA!"