...
.....
Telah datang pada mereka hari kedamaian, mereka menyebutnya seperti itu. Tidak ada angin ribut sepanjang malam, orang hilang, teror mayat, atau kehilangan lagi. Hari setelah kekalahan Eirene menjadi hari-hari paling membahagiakan bagi tiap klan bahkan manusia. Tidak lagi muncul larangan manusia memasuki kawasan dalam hutan folks dan perburuan liar. Semua mencoba bahagia dengan milik mereka yang tersisa.
"semua bahagia kecuali diriku, eve.."
Seorang diri ia tidur berbantal lengannya sendiri, Gallen mencari ketenangan dengan menghabiskan waktunya mengunjungi makam sang mate. Setelah hampir sebelas tahun berlalu, Gallen akhirnya menyelesaikan mengumpulkan sisa tulang belulang mate nya dan memberikan pemakaman yang lebih layak bersama dengan tubuh kloningan eve.
Masih segar diingatannya bagaimana arwah murni Rueve datang untuk menyelamatkannya dari puppet. Pertarungan dimana Rueve merasuki dirinya untuk mengalahkan puppet tersebut. Bukan hanya dirinya yang sedih malam itu tetapi Penatua Tarek pun ikut sedih. Pertarungan berlangsung dramatis dibawah hujan deras.
"badainya... badainya telah berhenti. Senang sekali bertemu denganmu kembali, alpha... Ayah? dirimu masih suka dengan teh yang terlalu manis?"
Penatua Tarek tidak dapat menahan air matanya saat melihat tubuh transparan sang anak berbalik menyapanya, untuk sekian lama dan untuk terakhir kalinya. " Rueve, anakku.."
"ayah, aku mencintaimu. Sepanjang hidupku, sosok yang paling kucintai selain Gallen adalah dirimu. Hatiku penuh dengan kalian, setengah untukmu dan setengah untuknya. Bagiku, lahir menjadi anakmu dan mate gallen adalah hadiah tak terhingga oleh moon goddess. Ayah, kau telah hidup lama sekali tanpaku. Setiap saat di alam tak bernama itu aku memikirkanmu, aku memikirkan kalian, dan sekarang pun aku memikirkan kalian. Aku merasa cukup dengan ini semua, dan kuharap kalian bahagia. Ayah... tetaplah hidup dengan baik yah, jangan makan-makanan yang terlalu manis, jangan telat makan dan coba pikirkan dirimu dulu baru tugas-tugasmu. Untuk menyelesaikan tugas-tugas itu ayah butuh tenaga dan kesehatan bukan? aku berharap sekali ayah akan melakukan itu semua karena mungkin ini terakhir kalinya aku bisa mengingatkanmu. bukankah ayah kesal jika terus ku nasehati?"
"eve..."
Dini hari yang semakin cerah, berkas-berkas cahaya mentari pagi menembus lorong-lorong ranting pepohonan yang tak tertutup daun. Rueve dan mentari pagi merupakan pemandangan terindah di hidup gallen.
" kau tak mau... memelukku? bisa kah kamu memelukku alpha?" Gallen menyambar cepat rentangan tangan Rueve. Tangisnya pecah merasakan tubuh yang dingin, eve menggunakan seluruh kemampuan tersisanya agar dapat memadatkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] House of memory | NCT
Fanfic[ Behind The Book the Series ] [ First ] Kisah sekelompok pesulap yang dikejar polisi, media juga mahluk yang tak jelas asal-usulnya. | BxB [ ABO ] | ini hanya FIKSI, jadi jangan SALPAK. | Mine. | Do not tolerate any plagiarism or etc.