bad reality

368 51 5
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

   Alunan seruling yang samar membangunkan Jhonny dari tidurnya. Telinga entah mengapa berdengung kencang padahal suara seruling itu kecil. Alpha itu menutup kedua telinganya sementara mencari darimana suara itu muncul. Dia bangkit dari sandaran lalu shifting dengan Barron—soulwolf miliknya.

   Serigala coklat besar dengan bekas luka di sekitar matanya itu menggeram mengitari pohon tempat mate mereka bersemayam. Serigala itu mencoba memfokuskan dirinya lagi. Suara seruling itu semakin lama semakin menghilang, tapi Barron mampu mendeteksi darimana asalnya. Serigala itu menggonggong kencang untuk mengintimidasi sosok wanita yang duduk menjatuhkan kakinya di lubang atas kawah.

   Sial! Mengapa dia bisa mengetahui tempat ini! Barron baru akan melompat tinggi mengejar wanita itu namun didului seutas rantai yang cukup besar melesat mengejar wanita itu.

   "Darah terkutuk..."

   Arwah Theo keluar dari pohon utama. Tapi tidak menampilkan sosoknya yang indah seperti biasa. Barron merasakan bulunya berdiri melihat perawakan Theo yang semakin kurus dengan tubuh yang seakan dikendalikan. Wanita itu tertawa kencang, begitu melengking sampai telinga serigala yang sensitif itu terasa mau pecah.

   Antara Theo dan wanita itu terlibat pertarungan yang cukup menegangkan. Barron juga ikut membantu dengan mencoba mengejar wanita itu. Bahkan setelah beberapa kali tubuhnya tertangkap dan habis dicabik-cabik oleh Barron. Itu tetap menyatu kembali dan wanita itu hidup kembali.

   "Menyedihkan... Padahal jika kau menerima penawaranku, semuanya akan jauh lebih baik nak."

   Gerakan tangan Theo berhenti. Wanita itu tersenyum licik dengan wajah yang terlumuri darahnya sendiri. Bahkan dia bisa berdiri tegak kembali dan menginjakkan kaki di daratan kecil tempat pohon utama tumbuh. Wanita itu melangkah mendekat, diwajahnya tercermin senyum mencemooh.

   "Aku bisa mengembalikan matamu, jantungmu, hewan-hewan kesayanganmu ... Atau kehidupan baru yang selama hidup dan matimu selalu kau do'akan." Wanita itu berbisik memulai rencananya untuk memengaruhi Theo.

   "KAU! THEO JANGAN DENGARKAN!—ukh.."

   Tubuh Jhonny terlilit sulur lunak hingga terbungkus seperti kepompong lalu digantung di langit-langit kawah. Wanita itu memaksa pria itu untuk diam, dia ingin waktu berbicaranya dengan Theo tidak terganggu.

   Tapi sepertinya obrolan yang diharapkan juga tidak diterima oleh Theo. Muncul rantai-rantai lainnya yang bergerak liar mengejar dan menghajar wanita itu. Beruntung dia cukup lincah untuk menghindari seluruh serangan brutal yang diarahkan Theo.

[✓] House of memory | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang