...
...
Entah harus berapa kali mark akan merasakan sakit pada hatinya. Moon Goddess memberikan penyesalan yang benar-benar menyakitkan untuknya. Telah lama sekali dari terakhir kali ia berkesempatan melihat Heaven kembali, meski sebatas hantu. Awalnya bagi mark itu cukup untuk memcahkan kepercayaan dirinya yang dulu pongah berkata bisa hidup tanpa adanya mate. Ternyata salah besar, kan.
Semakin lama waktu berjalan semakin cepat, rasanya leher mark tercekik dengan bunyi dentingan jarum jam. Tiap bunyinya membuat mark kelimpungan sebab sadar sudah sejauh apa waktu membawanya jauh dari Heaven.
"kau sungguh tampan. Sama tampannya seperti yang ada di penglihatanku lama sekali saat pertama kali kau sudi menyentuhku." itu ucapan Heaven untuk pertama dan terakhir mereka berhadapan.
Sejumlah kata tak terhingga mencekik mark, membuat lidahnya kelu tak dapat membalas apapun. Tidak tahu apa penyebabnya, mungkin saja karena mark yang tak pernah menyempatkan berbicara dengan nada yang baik pada Heaven hingga tidak lagi kesempatan itu muncul mendukungnya. Dengan matanya sendiri melihat sosok indah itu menghilang ditelan cahaya fajar yang menyingsing. Indah dan menyakitkan.
Dia tak sempat mengucap maaf dan Heaven tak sempat mendengar permintaan maafnya. Akhir yang tragis untuk heaven dan masa paling buruk dalam hidup mark. Bahkan hingga belasan tahun lamanya ia memimpin, tak sedikitpun mark lewatkan malamnya tanpa mengunjungi sumur yang menjadi tempat terakhir heaven bernafas.
Mark menjerit histeris saat melihat betapa gelap dan kotornya tempat itu. Bagaimana mungkin Heaven tahan terjebak didalam sana. Tubuhnya hampir limbung tercebur ke dalam sumur jika saja para anggota pack yang tersisa tidak cepat menolongnya saat itu. Hampir tiga hari tiga malam dia habiskan waktunya meratap disana, berharap ada cara dimana ia bisa mengulang waktu dan menyadari kebrengsekannya dulu.
Hari yang cerah namun suasana hati yang mendung. Tidak pernah ada kata baik untuk perasaan mark setelah lama waktu berjalan ini. Dia akan memilih menghabiskan waktu dengan berburu sendiri untuk meredam sakitnya penyesalan. Agaknya mengikuti jejak petualangan Solivagant itu tidak buruk. Ahh... Solivagant ya?
Mark menumpukan segala sumpah serapahnya pada sosok Solivaganat, ia tahu tidak ada yang benar-benar salah dari dua pasangan yang tragis itu. Tapi dalam lubuk hatinya, mungkin jika Solivagant lebih tegas lagi dalam menjaga Eirene. Segala hal buruk dalam hiudpnya ini tak akan pernah terjadi. Selalu ada maaf dan kutukan untuk pasangan itu darinya.
"urrkh..."
Kepalanya dengan cepat menoleh. Lamunannya terpecah mendengar suara seperti rintihan itu. Alpha itu berjalan cepat mendekati aroma manis yang semilir terendus penciumannya, sepertinya omega pikir mark. Mark melangkah terburu hanya untuk mendapati sesosok omega yang tengah bersimpuh menahan tubuhnya dengan berpegangan pada batang pohon besar. Dibawah kakinya terdapat setumpuk kecil ranting kering, omega itu tampaknya kewalahan mengangkat kayu kering tersebut atau-
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] House of memory | NCT
Hayran Kurgu[ Behind The Book the Series ] [ First ] Kisah sekelompok pesulap yang dikejar polisi, media juga mahluk yang tak jelas asal-usulnya. | BxB [ ABO ] | ini hanya FIKSI, jadi jangan SALPAK. | Mine. | Do not tolerate any plagiarism or etc.