started to unfold

390 52 22
                                    



•••

(Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr. Pinterest)

  Seluruh saudara yukarin keluar dari kamar masing-masing untuk mendatangi aroma manusia di bawah. Hollande hampir kehilangan kendali jika Judith tidak menahannya. Bryan melirik sang kakak yang tak terlihat takut sama sekali.

   "Kau membawa bangkai serigala hah?" Judith menatap tajam pada sang adik, yukarin.

   Yukarin menunduk sejenak untuk menenangkan diri setelah ditatap begitu tajam oleh sulung keluarga mereka.

   "Jiwa..."

   "Apa? Yang jelas kalau berbicara Yuka," tegur Hollande.

   "Aku Albert, aku seorang pendeta dan kedatanganku ke wilayah kalian adalah untuk menolong kalian juga." Bryan menatap kakaknya terkejut.

   Hollande dan Judith spontan tertawa mendengar perkataan Albert. Keduanya menuruni tangga untuk mendekat.

   "Manusia ini sombongnya," ejek Hollande.

   "Aku bukan bermaksud sombong atau apapun. Aku mendapat mimpi yang begitu rumit dan buruk selama seminggu lebih. Menurut kepercayaanku, itu bukan lagi sebuah mimpi melainkan pertanda. Aku memimpikan mayat-mayat siluman serigala bergelimpangan dimana-mana. Aku memimpikan tubuh-tubuh manusia pucat yang tertancap di setiap pohon dengan pasak di jantung mereka. Aku memimpikan peri-peri air yang mati membusuk di tepi kolam. Aku memimpikan banyak sekali makhluk-makhluk mitologi yang mati menjadi bangkai bertumpukan.

   Bangkai-bangkai itu menciptakan virus yang menyerang dan menjangkiti manusia. Dan dalam keadaan itu, itu benar-benar menjadi bencana yang mengerikan. Pelakunya adalah penyihir yang mengadaikan dunia kepada iblis. Penyihir itu mengadaikan hidup tiap makhluk yang tak bersalah satu persatu. Dia mengumpulkan banyak sekali nyawa untuk iblis. Aku yakin sudah banyak dari kaum kalian yang menemui kematian sejati mereka dengan cara seperti itu kan?"

   Suasana menjadi mencekam ketika ketiga vampir itu tidak memberikan reaksi apapun. Oh ada, itu Judith yang melotot tak percaya untuk sepersekian detik. Ketiga vampir itu saling melirik untuk mungkin bertukar pikiran.

   "Dan katakan, kenapa ada bau bangkai serigala bersama kalian?" Tukas Judith.

   "Itu karena dia membawa tulang dari soulhuman-ku."

   Bryan meloncat dan berteriak histeris ketika sebuah bayangan hitam menembus tubuhnya. Yang lain ikut terperangah terkejut dengan kejadian itu.

   "Kau..."

[✓] House of memory | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang