6.Bunda kuat

181 9 0
                                    

sesungguhnya Allah tidak memandang pada postur tubuh,wajah maupun kedudukan kalian tapi Allah memandang pada hati kalian, jika hatinya baik pasti akhlaknya juga baik,kuncinya ada pada hati kalian

sesungguhnya Allah tidak memandang pada postur tubuh,wajah maupun kedudukan kalian tapi Allah memandang pada hati kalian, jika hatinya baik pasti akhlaknya juga baik,kuncinya ada pada hati kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Ibu Sarah menderita penyakit kanker ginjal stadium akhir dan sebaiknya ibu Sarah harus di rawat di rumah sakit, untuk beberapa hari setelah kesehatan nya membaik bisa pulang, tapi ibu Sarah harus menjaga kesehatan nya dan rutin cuci darahnya. Tapi untuk cuci darah harus di lakukan seumur hidup sampai kanker ginjalnya menghilang".

Izza terus saja memikirkan kata kata yang dokter ucapkan setelah memeriksa bundanya, entah mengapa hatinya merasa sakit mendengar perkataan dokter, hanya rasa takut yang ia rasakan

"Kenapa bunda kenapa bunda sembunyiin ini dari Izza kenapa hanya Abah dan kak an yang tahu Izza juga anak bunda". Lirih Izza sambil menangis

Izza terjatuh di lantai wajahnya menunduk ia menangis hingga isakannya terdengar entah mengapa hati Azam ikut sakit mendengar suara tangisan Izza

"Izza takut kehilangan bunda". Lirihnya

"Izza nggak boleh ngomong seperti itu bunda itu kuat bunda nggak akan nyerah". Ucap kak an sembari memeluk Izza dengan erat, Zaid pun ikut memeluk putrinya yang rapuh

"Kenapa bunda nggak ngomong sama Izza kenapa bunda hanya ngomong sama kak an dan Abah Izza juga sayang sama bunda".lirih Izza

"Kenapa Abah dan kak an sembunyiin ini semua dari Izza?". Tambahnya

"Maafkan Abah dan kak an za bunda melarang kita untuk memberitahu Izza bunda nggak mau Izza sedih". Ucap Zaid

"Tapi ini membuat Izza semakin sedih".

"Izza sayang sama bunda Izza nggak mau kehilangan bunda".

"Ternyata dia gadis yang memiliki rasa kasih sayang dia gadis yang memiliki hati yang lembut tapi dia butuh seseorang yang dapat membimbingnya dan saya janji saya akan membimbing kamu dengan sungguh-sungguh jika kita memang jodoh". Batin Azam yang tersenyum tipis dan singkat sehingga tak ada yang melihatnya

Atharazka nizama abyzar lelaki yang terkenal dingin biasa di panggil Azam walaupun seharusnya panggilannya izam tapi banyak orang yang memanggilnya Azam dia adalah penerus abinya yang mendirikan pondok pesantren Bariq al-janah".

Perlahan tangisan Izza berhenti dirinya sudah lelah karena terlalu lama menangis

"Izza pulang dulu ya dek besok kan Izza harus masih sekolah". Ucap Zidan sedangkan Izza menggeleng

"Izza mau tunggu bunda sadar".jawab Izza dengan suara serak dan isakannya masih terdengar

"Izza bunda akan sedih kalau Izza seperti ini Izza harus dengar perkataan kak an Izza nggak boleh keras kepala". Minta Zaid dan di balas anggukan oleh Izza

My little light [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang