58. Hijrah

125 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah, maka hijrahnya umat manusia dari baik menjadi lebih baik

~Izza Saqueena Aqila ~

~Izza Saqueena Aqila ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"sayang".

Izza terbangun mendengar suara lelaki yang ia rindukan. Dengan cepat ia memeluk Azam lalu menangis dipelukannya

"Jangan nangis za, aku baik baik aja".

Izza tak mengucapkan kalimat apapun, ia hanya menangis didalam pelukan Azam

Sedangkan yang lainnya terkekeh saat melihat Izza seperti itu, Izza hanya mimpi buruk dan ia tertidur selama lima jam

"Jangan tinggalin aku, Azam hiks...hiks...".

Azam mengusap lembut kepala Izza. "Iya sayang".

"Lepas dulu za, pelukannya, aku nggak bisa nafas".

Izza menggeleng

"Yaudah kalau gitu kamu iku aku berbaring dibrankar aja, biar enak kalau meluk".

"Tapi brankarnya____".

"Muat kok". ucap Azam yang menarik tangan Izza, ia mulai membaringkan dirinya disamping Azam sedangkan yang lainnya terkekeh.

Mereka beruntung karena rayyan sudah tertidur, jika tidak anak kecil itu pasti akan menganggu kedua orang tuanya

"Kamu tau nggak zam, saat kamu krisis Izza selalu berdoa, berdzikir, dan menghafal Al-Qur'an, ia tidak banyak bicara".

"Bunda jangan dikasih tau, Izza malu". protesnya membuat mereka terkekeh

Azam menggerakkan tangannya, ia mengelus elus perut rata Izza.

"Gimana keadaan malaikat kecilnya Abba yang masih ada didalam perut".

Mereka semua membulatkan matanya mendengar ucapan dari Azam.

"Izza hamil". ucap mereka bersamaan sedangkan Azam dan Izza mengangguk

"Kenapa kalian nggak bilang kalau mau punya anak lagi". ucap Maryam

"Maaf umi, kami lupa kalau belum kasih tau kalian". Ucap Izza

"Kalau gitu kalian buat cucu yang banyak, minimal sepuluh, iya kan". sahut Sarah yang menatap Zaid, Hamzah, Maryam dan Zidan yang mengangguk setuju

"Insyaallah bunda". jawab Azam cepat membuat Izza menatapnya tajam

"Gila, gue bisa beneran nggak jalan kalau gitu". batinnya

"Jadi tambah 37 sayang". bisik Azam membuat Izza membulatkkan matanya lalu mencubit lengan Azam hingga Azam meringis kesakitan

My little light [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang