My little light [ End ]

38.ketakutan

بسم الله الرحمن الرحيم

Nilai seorang lelaki itu bukan dilihat dari penampilan dan kepintarannya namun dilihat dari seberapa besar lelaki itu bisa menghargai dan menjaga wanita dengan sebaik mungkin

.....

Atharazka nizama Al bizar

Azam daritadi mengekori Izza yang berusaha menghindarinya

" Za kamu kenapa ngehindar dari aku?".

"Aku gak ngehindar, aku sibuk".

"Kamu kan dari tadi gak ngapa ngapain cuma jalan kesana kemari, itu gak sibuk za".

Tidak ada jawaban dari Izza membuat Azam menarik tangan Izza hingga berada pada dekapannya, mereka duduk didekat sofa

Azam menatap istrinya yang kesal namun Izza tidak menatap Azam

"Za kamu marah".

"Enggak". bohong Izza

"Lalu kenapa gak mau liat aku".

"Kalau liat lo pasti gue gak jadi marah, mata Lo udah berhasil menghipnotis gue". batin Izza

"Ning fiya cantik kan".

"Cantik". jawab Azam cepat membuat Izza semakin kesal

"Yaudah sana aja nikahin sekalian". Kesal Izza membuat Azam menahan tawanya

"Saya hanya menikah satu kali seumur hidup za".

"Gak nanyak". kesal Izza membuat azam semakin terkekeh

"Kok malah ketawa". batin Izza yang semakin kesal

"Kamu pasti marah saat aku bilang kamu biasa aja didepan guz All kan". sahut Azam namun Izza hanya diam

"Za dengerin aku, aku gak suka pamerin kecantikan kamu didepan banyak orang, aku lebih suka kalau kecantikan kamu buat aku aja".

Deg.

"Azammmmm". panggil Izza agak keras yang menyembunyikan wajahnya pada dada Azam.

Azam tersenyum melihat Izza yang salting. Jujur dia juga salting melihat Izza seperti itu

*****