My little light [ End ]

50. welcome to baby boy

Pada dasarnya manusia yang saling mencintai karena Allah akan dipertemukan kembali dimanapun tempatnya
....

Izza Saqueena Aqila

"Azam".

Azam berlari dan memberikan senyuman kepada mereka semua, ia memasuki ruangan Izza

Tubuh Azam bergetar saat melihat Izza yang sedang mempertaruhkan nyawanya demi anaknya

"Sayang". panggil Azam membuat Izza tak percaya dengan apa yang dilihatnya

Izza tak mampu mengucapkan kalimat saat sosok yang selama ini ia rindukan datang diwaktu yang tepat. Azam menghapus air mata Izza dengan lembut

"Nanti aku jelasin semuanya za, sekarang kamu harus bisa berjuang".bisik Azam membuat Izza mengangguk

Izza tak merasakan apapun pada bagian bawah tubuhnya, ia telah mati rasa, obat bius itu sudah bereaksi

"Bu Izza rileks yha, bentar lagi operasinya dimulai".

Izza menatap mata teduh Azam yang terus melafalkan dzikir kepada Allah dengan tasbih digitalnya

"Izam, aku bakal baik baik aja kan?".

"Iya sayang, Allah pasti lindungi kamu dan anak kita".

"Aku takut".

"Nggak usah takut, aku ada disini buat nemenin kamu selamanya".

Izza memejamkan matanya karena merasakan rasa sakit diperutnya sedangkan Azam semakin mengeratkan genggamannya

Bahkan Azam tak berani menoleh kearah dokter yang sedang melakukan operasi, ia hanya memandang wajah Izza, sesekali mencium keningnya

"Sakit sayang". tanya Azam karena Izza tak menunjukkan ekspresi sama sekali

Izza hanya menggeleng, tak lama kemudian suara bayi mulai terdengar, Azam dan Izza terkejut dan mengukir senyumnya

"Selamat pak, Bu, bayinya laki laki".ucap dokter

Izza menoleh kearah bayinya yang masih penuh dengan darah, ia tersenyum sebelum tak sadarkan diri

"Anak kita__". Azam menghentikan ucapannya karena melihat wajah Izza mendadak pucat dan matanya terpejam

"Dokter istri saya". ujar Azam membuat dokter langsung memeriksa keadaan Izza