51. kejutan malam hari

143 3 0
                                    


Tidak semua cinta akan dibalas dengan cinta, terkadang cinta juga bisa dibalas dengan luka, hal itu karena Allah ingin engkau mengejar cintanya terlebih dahulu
....

Atharazka nizama Al bizar

Atharazka nizama Al bizar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Izza terkekeh saat melihat rayyan yang sudah lelap tertidur.

"Tidur yang nyenyak sayang bentar lagi Abba  pulang". ucap Izza lembut yang mencium lembut kening putranya

Setelah satu bulan dirawat oleh Azam keadaannya menjadi lebih baik. Izza mulai berjalan menuju lantai pertama untuk menunggu suaminya

Baru saja ia turun dari tangga, suaminya sudah membuka pintu, Azam sudah pulang hingga membuat Izza tersenyum

Izza mencium tangan Azam sedangkan Azam mencium kening istrinya hingga ia berpelukan

"Iyan mana sayang?". tanya Azam

"Iyan ada dikamar, baru aja tidur".

Iyan adalah panggilan khusus Azam dan Izza untuk rayyan, anaknya

Azam dan Izza terkekeh pelan saat melihat anaknya yang berusia satu bulan menggeliat di tempat tidurnya. Karena gemas Izza mengelus elus pipi gemoy anaknya

"Pelan pelan aja za, nanti gimana kalau Iyan bangun".

"Iyan gemesin banget zam, aku nggak tahan, rasanya pengen aku gi__".

Belum sempat Izza melanjutkan kalimatnya, rayyan sudah menangis terlebih dahulu. Ia menggendongnya sedangkan Azam terkekeh melihat wajah panik istrinya

"Sayang tenang, jangan nangis, Abba baru aja pulang, Abba harus istirahat dulu, Abba biarin istirahat dulu".

Azam semakin terkekeh saat memperhatikan istrinya, bahkan Izza menggunakan namanya sebagai alasan

"Umma nyanyiin ya, tapi Iyan harus tidur lagi".

"Kuda yang mana

kuda yang mana tuan senangi

Kuda yang putih

kuda yang putih di dalam kandang".

Azam yang merasa aneh dengan lagunya langsung menutup mulut Izza dengan tangannya

"Kenapa kamu nyanyiin lagu aneh itu?". tanya Azam

My little light [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang