32.Ujian dari Allah

173 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم


Allah akan selalu memberikan ujian kepada hambanya entah hambanya itu siap maupun tidak namun cara mudah untuk menyelesaikannya yaitu dengan cara bersabar
....

Atharazka nizama Al bizar

Secara mendadak tubuh Azam terasa bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Secara mendadak tubuh Azam terasa bergetar. Ia tidak menyadari jika ada istrinya seketika wajah tenang Azam berubah menjadi wajah panik

Azam mendorong ustazah Lisa yang jaraknya cukup dekat dengannya.
"Ma-af guz saya tadi refleks cium guz karena terlalu seneng". gugupnya

Azam hanya mengangguk dan mengejar istrinya dengan cepat sedangkan ustazah Lisa mulai tersenyum saat Azam sudah tak nampak dari pandangannya.

"Bagus rencana pertama berhasil sekarang lanjut ke rencana kedua".batin nya

Azam mulai berlari keluar ruangan untuk menuju kamarnya karena ia yakin jika istrinya berada dikamar

"Za buka pintunya za aku bisa jelasin semuanya". ujar Azam sembari mengetuk pintu kamarnya

Ruangan itu hanya ada mereka berdua. Para santriwan dan santriwati maupun pengurus pondok tidak ada yang mengetahui pertengkaran mereka

"Za tolong buka aku bisa jelasin semua itu nggak sesuai dengan apa yang kamu liat za?".ujar Azam lagi karena tidak ada jawaban dari Izza

"Kamu pikir istri kamu ini buta zam. Aku udah liat dengan mata kepala aku sendiri.mata aku sehat zam nggak buta". jawab Izza dengan isakannya

Walaupun terhalang oleh pintu namun mereka bisa saling berkomunikasi dan mendengar

"Za aku nggak tau kalau semuanya bakal kayak gitu".

"Aku baru nyadar zam kamu itu belum cinta kan sama aku, ternyata kamu nyuruh aku supaya dikamar terus supaya kamu bisa mesra mesraan dengan cewek lain kan". ujar Izza dengan suara parau

"Za aku mohon bukain pintunya aku bakal jelasin semuanya".

"Kasih aku waktu buat tenang zam". ujar Izza dengan air mata yang masih menetes. Izza tak lagi bisa menyeimbangkan tubuhnya. Izza mulai duduk dilantai dengan punggung dan kepala yang bersandar di pintu

"Katanya kamu mau jadiin aku satu satunya tapi kenapa kamu___". Izza menghentikan ucapannya yang mulai melemah karena ia tak sanggup untuk meneruskannya secara perlahan Izza mulai tertidur dengan air mata yang masih menetes

Sedangakan Azam juga duduk dilantai dengan punggung dan kepala yang bersandar di pintu. Secara tak sengaja mereka tidur dalam posisi yang sama namun terhalang oleh pintu

"Maafin aku za, aku nggak tau kalau bakal seperti ini". ujar Azam sebelum ia tertidur

*****

My little light [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang