56. Marahnya udah

115 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Cinta yang terbaik adalah cinta kepada Allah karena jika engkau mencintai Allah maka Allah akan mencintaimu juga
....

Atharazka nizama Al bizar

Azam merasa bersalah karena perbuatan jahilnya kepada Izza, sepanjang perjalanan Izza hanya diam dengan rayyan yang ada dipangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Azam merasa bersalah karena perbuatan jahilnya kepada Izza, sepanjang perjalanan Izza hanya diam dengan rayyan yang ada dipangkuannya

"Za". panggil Azam dan Izza hanya berdehem

"Kamu marah". lanjutnya membuat Izza semakin kesal

"Udah tau, gue marah, pakek nanya lagi". Batin Izza

"Za, jangan marah, tadi aku cuma mau bercanda kamu aja".

"Bercandanya nggak lucu". ujar Izza tanpa menatap Azam

"Sayang, jangan____".

"Fokus nyetir aja, aku mau tidur". Sahut Izza yang mulai memejamkan matanya

Azam menghela nafasnya, ia sangat bersalah dengan istrinya, jika dipikir Azam memang keterlaluan

Azam meletakkan tangannya yang tidak digunakan menyetir untuk menahan kepala Izza agar tidak terjatuh

Azam terkekeh saat melihat rayyan yang bermain mainan kapal. "Jangan rewel ya sayang, umma lagi istirahat".

"Baba....Abba....". Celoteh rayyan yang berusia satu tahun

"Um..ma...ummaa". lanjutnya membuat Azam terkekeh pelan

"Iya sayang". ucap Azam. Ingin sekali ia menggendong rayyan, namun mereka berada di mobil

Azam menyetir sembari menelfon sahabatnya agar membatunya untuk membujuk istrinya. Azam menggunakan hansheat untuk mendengarkan lagu yang dikirim sahabatnya

"Lagunya aneh, tapi katanya trend, semoga aja berhasil". gumam Azam

Azam memberhentikan  mobilnya didepan rumah ustadz Ali. Ia membukakan pintu mobil untuk Izza yang masih tidur, ia menggendong rayyan terlebih dahulu

"Um...umma...Abba". ucap rayyan yang menunjuk pada Izza yang masih tertidur

"Sayang bangun".ucap Azam lembut membuat Izza mulai terbangun

"Umma..umaa". ucap rayyan dengan bertepuk tangan

Izza yang awalnya ingin marah mengurungkan niatnya karena melihat rayyan, ia mulai turun dari mobil dan melihat rumah didepannya

"Kita udah sampai dirumah ustadz Ali, sayang".

Izza mengangguk

Azam mulai melingkarkan tangannya pada pinggang Izza lalu berjalan menuju rumah sederhana dengan cara bewarna biru

My little light [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang