44. Bersamanya

140 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika sudah tiba saatnya saya tidak bisa memelukmu lagi maka jadilah orang pertama yang memeluk jasadku
.....

Atharazka nizama Al bizar

My little light
by Endang Siti sarisih

My little lightby Endang Siti sarisih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan kemudian

Azam mengusap air mata Izza yang dari kemarin mengalir terus

"Udah za, jangan nangis aku cuma satu Minggu aja".ujar Azam

"Satu Minggu itu lama".

"Izza udah ya jangan nangis, besok aku udah mau pergi masak kamu habisin cuma buat nangis".

"Kenapa kamu mau pergi ke Mesir satu Minggu, kenapa kamu mau ninggalin aku".

"Izza ini permintaan dari Kiai aku di Mesir kan gak baik kalau aku tolak".

"Janji harus pulang".

"Janji".

****

Hari ini azam menuruti semua permintaan Izza sebelum ia pergi ke Mesir

"Kamu udah makan tiga es krim, yakin mau nambah lagi".

Izza menangguk lalu Azam membelikan es krim untuk Izza lagi

"Janji cuma satu Minggu aja".

"Iya za, kamu udah nanyain itu lebih dari dua puluh kali".

"Aku takut kalau kamu gak pulang lagi".

"Aku  bakal pulang za". ujar Azam yang memeluk Izza

"Tapi aku tidak tau pulang sebagai manusia atau jasad, setidaknya aku ingin kamu adalah orang pertama kali yang memeluk jasadku". batin Azam

"Aku mau tunjukin kamu sesuatu". ujar Azam

"Mau tunjukin apa?".

"Tapi kamu harus tutup mata dulu".

"Gak mau, nanti kamu malah ninggalin aku".

"Nutupnya pakek tangan aku za".

Izza mengangguk lalu tangan Azam bergerak menutup kedua mata Izza

"Masih lama lagi".

"Bentar lagi sampai za".

Azam memberhentikan langkahnya membuat Izza juga memberhentikan langkahnya. Perlahan Azam menjauhkan tangannya dari mata Izza membuat Izza melihat kagum dengan pemandangan didepannya

My little light [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang