19. Dieng, Prau

192K 20.7K 1.2K
                                    

Hhuuu ternyata banyak banget yaa siders nyaa yuk guyss vote sama komen yaa aku matok vote komen dulu yaa kalo jomplang banget aku mau jadi author membagongkan, next nya bulan depan ahahahhahahah wleeee

Aku drop playlist spotify Dirga sama Janeta Di bio instagram ya guyss jangan lupa di check!

•Sheisray_
•dirgantaramarc
•Janetaagrni

****

Waktu menunjukan pukul sembilan malam, setelah menempuh perjalan yang panjang akhirnya kini mereka telah sampai di kawasan Dieng, Wonosobo, kini satu persatu anggota rombongan mulai turun untuk mengambil peralatan yang mereka bawa dan berjalan menuju penginapan, yang terlihat mirip seperti rumah warga lokal.

Janeta sejak tadi hanya menguapkan mulutnya tanda ia sedang mengantuk, Bagaimana tidak tadi ia sedang tertidur saat Dirga membangunkannya, Kini laki-laki itu terlihat tengah membantu orang-orang untuk menurunkan barangnya, apa laki-laki itu tidak lelah??

Dengan mata yang kadang kala terpejam Janeta berjalan menghampiri Dirga bertujuan untuk mengambil tas nya.

Dirga menaikan alisnya heran ketika Janeta kini berada didepannya sambil menyodorkan tangannya meminta tas. "Tunggu dulu ya..." Tangan Dirga dengan lembut bergerak mengelus kepala Janeta lalu menarik Janeta yang setengah sadar kesampingnya.

"Ga, udah aja biar gue yang bantu anak-anak, lo istirahat aja, dari tadi lo udah bantuin mulu biar ini jadi tugas anak PA." Tegur Bisma tidak enak.

"Santai aja, udah biasa gue." Jawab Dirga cuek.

Bisma berdesis tidak nyaman. "Gue sih percaya sama lo Ga, tapi...tuh! Yang disebelah lo! kasian, need rest dia." Mata Bisma bergerak kearah Janeta yang kini tengah memejamkan matanya sesekali kepalanya hampir terjatuh menahan kantuk.

Dirga memalingkan wajahnya menatap Janeta, tanpa sadar senyuman kecil terbit di bibirnya, Kenapa Ada perempuan segemas Janeta?

Dirga menganggukan kepalanya, lalu meraih dua tas besar miliknya dan Janeta, tanpa beban laki-laki itu mengangkat kedua tas itu dipunggungnya. "Gue duluan!" Pamit Dirga menepuk bahu Bisma.

"Heii... Ayo Jalan." Dirga melingkarkan tangannya di bahu Janeta yang langsung membuat Janeta terlonjak terkejut.

"Hoam... Gue bisa sendiri Kak." Janeta mencoba melepaskan tubuhnya dari rengkuhan Dirga, sungguh ia tidak ingin melakukan hal bodoh lagi, cukup tadi ia tidur dibahu Dirga tanpa sadar.

Dirga hanya terkekeh gemas melihat Janeta membuka mulutnya lebar, membuat Janeta heran, Apa laki-laki itu sudah gila? "Sin--- hoamm....ni kak tas-nya biar gue bawa sendiri." Ucap Janeta dengan artikukasi yang tidak jelas karna ia sambil menguap, Membuat Dirga kini kembali terkekeh geli.

"Lo minta gue cium apa gimana??" Tanya Dirga menatap Janeta lembut, Tuhan sungguh hari ini Dirga sangat menggila karna Janeta, rasanya ia hanya ingin seharian menikmati tibgkah laku Janeta yang menggemaskan dan menciumminya sepanjang hari.

"Hahh??!!" Janeta menatap Dirga heran.

Dirga melangkahkan kakinya mendekati tubuh Janeta sehingga tersisa sejengkal diantara mereka berdua. "Seharian lo nyiksa gue, lo sadar ga? Gausah macem-macem lagi, gue bawain tas lo." Putus Dirga lalu berjalan mendahului Janeta yang kini tengah menggaruk keningnya bingung.

_____________

Jam menunjukan pukul delapan pagi, setelah mereka berangkat dari penginapan butuh waktu 30 menit untuk sampai ke basecamp titik awal pendakian Prau jalur Dieng menggunakan kendaraan.

The Story Of JanetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang