Haloww sesuai janjii karna targetnya tembus aku upp lebih cepett horayyy!!
Sebelum baca
Vote sama komen dulu yuk*****
Janeta dengan ceria menarik tangan laki-laki itu kesana kemari, mengelilingi toko yang berada di mall itu sembari menunggu film diputar.
"Yang, daritadi lo liat-liat terus. Kenapa ga dibeli?" Tanya Dirga menatap Janeta yang kini tengah melihat-lihat pakaian.
"Shss... Mahal! Liat-liat udah puas ko!"
"Ckk!! Ambil aja! Nanti gue yang bayar!"
Janeta menatap Dirga aneh. "Udah ah... Yuk pergi, udah gamau!"
Gadis itu kembali menarik tangan besar Dirga keluar dari toko. Dirga hanya bisa pasrah ketika Janeta kembali menarik tangannya menuju kesebuah toko kosmetik.
"Highlighter?" Janeta terlihat mengambil sesuatu dari rak toko itu. "Kak Dirga highlighter itu apa?" Tanya Janeta polos.
"Yang?? Ya mana gue tau!"
"Ishh... Biasa aja kali! Tolong tanyain dong sama mba nya... Gue mau tau."
Dirga membulatkan matanya terkejut. Yang benar saja!
"Gamau! Buat apasih?! Gausah kepo!"
Janeta menghela nafasnya murung. "Yaudah..."
Dirga mengurut keningnya frustasi. Dengan cepat ia berjalan meninggalkan Janeta menuju sosok perempuan yang kini terlihat tengah membereskan rak.
Dirga tidak mau! Tapi Dirga tidak tega melihat Janeta sedih!
Janeta tersenyum sumringah ketika Dirga kini datang bersama sosok wanita di sampingnya.
"Halo Kak! Tadi pacar Kakanya minta saya buat jelasin highlighter ya?"
Janeta menganggukan kepalanya tersenyum canggung.
"Baik Kak, highlighter ini berfungsi untuk menonjolkan titik-titik tertentu sehingga bisa menimbulkan kesan glowing di wajah. Apalagi jika diaplikasikan di hidung... Nantinya akan memberi kesan lebih mancung.."
Janeta menatap sumringah. "Beneran Mba?"
"Benar Kak, boleh dicoba saja. Nanti Kakak aplikasikan saja di batang hidung." Perempuan itu menyodorkan satu highlihgter yang terlihat sudah terbuka.
"Kak Dirgaa... Siniii pake ini!!"
Yang benar saja?!!! Kali ini ia tidak akan mau pokonya!
"Ga! Ga!! Gamau! Lo aja yang pake!"
Janeta menundukan kepalanya sedih.
Dirga melirik Janeta lalu mengacak rambutnya menggeram marah. "Ckk!! Yaudah sini!! Jangan sedih-sedih kaya gitu!"
"Yesss!!! Hihihi..." Janeta dengan cepat menghampiri Dirga. Berjinjit dihadapan laki-laki itu.
Dirga hanya bisa memejamkan matanya menahan emosi ketika dirinya mulai merasakan sentuhan tangan Janeta di batang hidungnya.
"Woahhh... Iyalohh... Jadi bling-bling!! Lucuuuu!!!" Pekik Janeta senang.
Setelah selesai, dengan cepat tangan Dirga meraih tisu basah yang tersedia disitu. Menggosok hidungnya dengan keras.
Janeta hanya bisa berdengus kesal. "Mba... Kalo yang ini apa?"
"Ohh... Itu contour Kak. Contour ini..." Wanita itu dengan telaten menjelasakab kembali pada Janeta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Janeta
Teen FictionJaneta Anggraini adalah perempuan yang tidak jelek tapi juga tidak cantik, Janeta juga bukan orang yang pintar, ia hanyalah murid biasa yang mungkin teman satu sekolahnya pun tidak akan kenal padanya. Janeta mempunyai impian untuk menjadi pacar Lio...