Janeta Anggraini adalah perempuan yang tidak jelek tapi juga tidak cantik, Janeta juga bukan orang yang pintar, ia hanyalah murid biasa yang mungkin teman satu sekolahnya pun tidak akan kenal padanya.
Janeta mempunyai impian untuk menjadi pacar Lio...
Haiii malamm.. Belum bubu guyss?? Kalian masih setia nungguin kah??
Sebelum baca difollow dulu ya instagram Jane sama Dirga nya karna disana banyak spoiler. @dirgantaramarc @janetaagrni @sheisray_ @thestoryofjaneta_ofc
Jangan lupa Vote dan Spam komen yaww 🖤
****
"Bagusan yang ini apa yang in--- KAK DIRGAA!! ISHHH... JANGAN TIDUR LAGI!!!" teriak Janeta menghampiri laki-laki yang kini tengah merentangkan badannya di tempat tidur.
Janeta, gadis itu pagi-pagi sekali datang kerumah Dirga, membangunkan tidur pulas laki-laki itu.
"KAK DIRGA... AYO BANTU PILIH BAJU!!" Janeta menggoyangkan tubuh besar itu, berharap Dirga terganggu dan bangun.
Kini terlihat tubuh itu mulai menggeliat. "Hmmmm... Kenapa Yang!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hm? Baju apasih? Semuanya juga bagus di lo ko!" Dirga kembali menutup matanya.
"BOHONG!!" Tangan Janeta kini bergerak meraih telapak tangan besar itu, menarik-narik tangan Dirga.
"Yanggg... Ngantukk!!!" rengeknya manja.
"Jangan so imut!! Bangun!!" kesal Janeta mendengar rengekan Dirga.
Janeta mengerutkan alisnya jijik. "Ididih!! Apaansih kakinya di gitu-gituin! Ga imut tau! Kaya kaki gorila!!" timpalnya menatap kaki Dirga yang tengah menendang-nendang tempat tidur.
Terdengar geraman pelan dari laki-laki itu, seolah ia tidak menerima dengan ejekan Janeta. Namun, walaupun begitu sepertinya ia tidak berniat bangun.
"Yaudahlah gue pulang aja! Ternyata pacaran ga ada gunanya! Kalo tau gini mending ga punya pacar aja sekalian!" sindir Janeta bersiap bangkit dari tempat tidur Dirga.
Belum ia berdiri, tiba-tiba gerakan terburu-buru dari Dirga membuatnya membeku. Laki-laki itu kini dengan cepat bangkit dari tidurnya, menjatuhkan badannya di pelukan Janeta.
"Jangan gitu dong..." ujar Dirga pelan.
"Kan tadi katanya ngantuk?!" sindir Janeta.
Dirga melepaskan pelukan itu menatap Janeta dengan plototan matanya. "Enggaaa, ga ngantuk.."
Mata membulat milik Dirga itu lama-lama meredup kembali tertutup, namun setelah sadar laki-laki itu kembali membulatkan matanya maikan alisnya mencoba menahan.
"Engga ngantuk tapi matanya merem melek kaya gitu!"
Dirga yang tadinya kembali menutup mata seketika terlonjak. Kembali membuka matanya, menggelengkan kepala.
