Haii Gaiseuuu sebelum baca mau minta pendapat kalian dong tentang cerita ini??
Layak gakksiii buat ditamatin xixixixii kalo gaseru mau aku take down hhiii.
***
Janeta dengan perlahan menurunkan kamera dari matanya, memastikan bahwa laki-laki tersebut memang tengah menatap kearahnya sambil tersenyum.
Janeta melirik laki-laki tersebut sekilas, matanya kini tengah menjelajahi badan laki-laki tersebut. 'ihhh..seremm...' batin Janeta, melihat tato yang mengintip dilengan baju laki-laki tersebut.
"tato ditangan? Ko kaya pernah tau ya ciri-cirinya." Gumamnya sendiri, masih memperhatikan tubuh laki-laki tersebut yang kini tengah sadar tubuhnya sedang ditatap oleh Janeta, laki-laki itu tersenyum miring lalu pergi bersama Rene.
"Janee!!!!" Terdengar pekikan suara perempuan dari belakang punggungnya.
Janeta membalikan badannya mencari orang yang tadi memanggilnya. "Kiann!!!!" Balas nya dengan heboh melambai-lambaikan tangan kepada Kian yang kini berjalan menghampirinya, terlihat dua orang perempuan lain yang ikut berjalan bersamanya.
Janeta tersenyum lebar menatap temannya itu yang menurutnya sangat cantik, dengan kaos crop top dan rok pendek sangat cocok dipakai oleh Kian. "Waaahhh...cantik banget!!" Puji Janeta menatap kagum Kian.
"Yaiyalahh Kian gituuulohh kembarannya Lisa Blackpink...jangan lupa yaa ibu osis ku tercintaaa kalo nanti bagian PinkPunk tampil lo harus paling depan fotoin kita!!" Tegas Kian, tangannya menunjuk nunjuk Janeta yang kini tengah tertawa sambil menganggukan kepala
Kian dan Janeta memang terlihat jauh berbeda, mereka tumbuh bersama sejak kecil namun Kian selalu lebih bersinar daripada Janeta contohnya sekarang, Kian itu salah satu anggota ekskul dance bernama PinkPunk yang beranggotakan tiga orang, kepopulerannya tidak usah ditanyakan lagi, mereka adalah incaran semua laki-laki di Cakrawala.
"Oh iya..nih gue mau kenalin lo sama temen-temen gue." Ujar Kian melirik kearah dua perempuan disampingnya yang kini tengah tersenyum pada Janeta.
"Hh-hhaii..." Sapa Janeta, ia melambaikan tangannya dengan kaku, Janeta paling lemah apabila berurusan dengan namanya orang baru.
"Haiii...Mawar..." Ujar salah satu perempuan yang diketahui bernama Mawar menyodorkan tangannya tanda berkenalan.
Janeta dengan gugup membalas uluran tangan tersebut. "Janeta..."
Setelah melepaskan tangan dari Mawar, Perempuan di sebelahnya ikut menyodorkan tangan pada Janeta."Gue Jisell.." Ujarnya tersenyum tulus, dibalas oleh uluran tangan Janeta yang ikut tersenyum.
"Yaudah gue ke backstage dulu yaa ibu osis...semangat bertugas!!!" Pamit Kian melambaikan tangannya sambil berjalan menuju belakang panggung bersama teman-temannya yang ikut melambaikan tangan pada Janeta.
Janeta menatap Kian yang kini tengah tertawa bersama teman barunya, rasanya baru kemarin mereka bermain berdua, hanya berdua tanpa ada orang lain, ada sedikit perasaan bergejolak di hatinya, rasanya tidak rela bahwa kini temannya mempunyai teman lainnya.
Janeta menghembuskan nafasnya berat. "It's okee Janetaa..." Ujarnya menenangkan dirinya lalu tersenyum menatap kepergian Kian.
Janeta berjalan menuju kearah Booth makanan yang berjajar tak jauh dari Stage, dengan lihai ia mengambil gambar para siswa yang sedang berdagang, Janeta melebarkan senyumannya melihat tawa dari orang-orang yang kini tengah mempromosikan booth nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Janeta
أدب المراهقينJaneta Anggraini adalah perempuan yang tidak jelek tapi juga tidak cantik, Janeta juga bukan orang yang pintar, ia hanyalah murid biasa yang mungkin teman satu sekolahnya pun tidak akan kenal padanya. Janeta mempunyai impian untuk menjadi pacar Lio...