Mowningg hhii ada yang nungguin kahh??
Udah ngulang cerita berapa kli guyss?? Hhaha
Next Chap?
13k Vote 15k Komen
Kalo udah kecapai ingetin ya hahhah****
"Pak, Saya turun disini aja!" Ujar Janeta, Berbicara pada laki-laki paruh baya yang kini tengah mengendarai mobil yang ia tumpangi.
Dirga yang tengah menyenderkan kepalanya di bahu Janeta pun dengan cepat bangkit menatap Janeta terkejut. Pasalnya jarak menuju sekolah masih jauh. Kenapa Janeta ingin cepat-cepat turun?
"Loh? Kak Jane kenapa? Sekolah masih jauh." Ujar Sheila yang kini tengah duduk di jok depan, Membalikan badannya.
Janeta menatap Sheila tidak enak. "Gapapa ko Shei, Nanti Kakak berangkat naik angkutan umum aja, Gaenak soalnya kalo nanti diliat anak-anak sekolah."
Dirga menatap Janeta tidak percaya. "Lo malu ketauan berangkat sama gue?!" Tanya Dirga intimidasi.
"Engga! Engga! Bukan kaya gitu! Gue... Cuma takut nanti ada gosip yang aneh-aneh lagi."
Dengan cepat tangan Dirga kini menggenggam pergelangan Janeta dengan erat.
"CKK!! GA BOLEH! Gaakan ada yang berani ngomongin lo Yang!! Kalo ada, Biar gue tonjok mulutnya langsung!"
Sheila mengangguk anggukan kepalanya tanda setuju.
Supir yang tadinya ingin memberhentikan mobilnya itupun kini terlihat linglung. Takut ketika ia menghentikan mobilnya laki-laki itu akan mengamuk.
Janeta menghela nafasnya menatap Dirga dan Sheila secara bergantian. Janeta menganggukan kepalanya pasrah.
Dirga tersenyum sumringah menatap Janeta, Kini kepalanya ia sandarkan kembali di bahu Janeta sambil Menutup matanya manja.
Sheila yang melihat kelakuan manja Abangnya itu dengan cepat membalikan kembali badannya, Memutar bola matanya malas. Sungguh Abangnya terlihat sangat menjijikan!
"Yanggg, garukin lagi tangannya..." Pinta Dirga, Menyodorkan pergelangan tangan yang tak tertutup perban. Terdapat benjolan-benjolan kecil kemerahan bekas gigitan nyamuk.
"Kan tadi udah?? Garuk sendiri dulu..."
Dirga berdecak sebal. "Inikan juga gara-gara lo Yang! Tega banget! Gue bela-belain tidur di kamar tamu terus badan gue digigit nyamuk demi lo buat tidur enak! Ckk!! Disuruh garukin aja gamau! Males lah!!!" Dirga kini menyenderkan kepalanya pada kaca mobil, Enggan menatap Janeta.
Janeta memijat pelipisnya lelah. Sungguh Mood Dirga itu lebih buruk dari perempuan!
"Yaudah, Sini gue garukin... Mana tangannya?"
Tangan Janeta hendak meraih pergelangan tangan Dirga kembali. Namun, Dengan cepat laki-laki itu menepis tangan Janeta lalu menyembunyikan tangannya.
"Telat! Telat! Udah telat!" Ujar Dirga sinis.
Janeta menarik nafasnya panjang. Kini tangannya berusaha kembali mengambil tangan Dirga.
"Gamau!! Sana lah!! Udah telat!! Sana!!"
Janeta mendekatkan duduknya kearah Dirga, Kembali menarik tangan laki-laki itu paksa. Kini posisi mereka layaknya orang yang tengah berpelukan.
"Gamau!! Sana Yang!! Gue males!!" Tangan Dirga bergerak mendorong perempuan itu perlahan.
Sungguh ia ingin marah dulu dengan Janeta! Dirga merasa kesal, Semalaman ia tidak bisa tidur karna nyamuk-nyamuk sialan yang menggigitnya sepanjang malam hanya demi gadis itu. Dan kini? Bahkan Janeta enggan untuk membantunya menggaruk tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Janeta
Teen FictionJaneta Anggraini adalah perempuan yang tidak jelek tapi juga tidak cantik, Janeta juga bukan orang yang pintar, ia hanyalah murid biasa yang mungkin teman satu sekolahnya pun tidak akan kenal padanya. Janeta mempunyai impian untuk menjadi pacar Lio...