16

311 36 3
                                    

Jimin melepas kaosnya.

Chaeyoung yang berada dibawah Jimin tersenyum miring.

Jika ini terjadi,

Berarti ini ketiga kalinya mereka ngelakuin itu. Padahal jadian juga baru 2 minggu.

Boleh juga si Jimin. Hehe.

"Adik kecil mau ngapain?" Ledek Chaeyoung.

Jimin mendecih. Masih aja ngeledek.

Jimin mendekat. Berada tepat diatas Chaeyoung. Menyangga berat tubuhnya menggunakan siku.

Tangan Chaeyoung sendiri memeluk leher Jimin. Sesekali meremat rambut pacarnya.

Funfact-nya adalah Jimin dan Chaeyoung itu yang pertama untuk satu sama lain.

Maksudnya, Chaeyoung masih virgin pas pertama kali keduanya ngelakuin. Jimin kaget.

Sedikit sih.

Tangan kiri Jimin bergerak turun. Masuk ke dalam kaos Chaeyoung.

"Besok libur, beneran mau dibikin ngga bisa jalan?" Lirih Jimin.

Perlahan Jimin bergerak kearah leher Chaeyoung. Menciumnya.

Dan menyesapnya. Meninggalkan bekas.

Chaeyoung sendiri mengecup basah bahu polos Jimin, "Coba aja"

Jimin terkekeh pelan. Kembali mendekatkan wajahnya ke arah telinga Chaeyoung.

Mencium basah daun telinga Chaeyoung, menggigitnya pelan.

Dan berbisik,

"Kalo pacaran sama yang lebih tua itu lebih berani" lirihnya.

Chaeyoung sontak memejamkan matanya. Saat tangan Jimin mulai menjelajahi tubuhnya.

Bergerak semakin dekat.

Untuk menyatu dengan satu sama lain.

.    .     .     .      .

Paginya.

"Morning, cantik"

Jimin menyapa Chaeyoung yang baru bangun. Mereka baru tidur jam 3 pagi.

Setelah selesai ngelakuinnya, mereka cuddle dan ngobrol yang lama-kelamaan jadi deep talk. Ngebuat yang awalnya mau tidur jam 1 jadi jam 3.

Nyaman banget tuh mereka berdua deep talk.

Tutur katanya sama-sama lembut. Sama-sama manis.

"Apasih, berisik" kembali sarkas pas di hari selanjutnya.

Itulah Park Chaeyoung.

Jimin ketawa pelan. Jemarinya mainin rambut Chaeyoung.

"Mau sarapan apa?" tanya Jimin.

Sumpah suara Jimin kalau abis bangun tidur itu berkali-kali lipat lebih lembut.

Chaeyoung mengusap hidungnya. Miringin badan buat kearah Jimin.

"Ibu ngga masak?"

"Masak sih, tapi aku pengin sarapan diluar" kata Jimin.

Jimin menarik selimut buat nutupin bahu polos Chaeyoung.

Benar. Chaeyoung belum pakai baju. Jimin sih udah.

"Yaudah sarapan diluar"

Jimin kemudian mandang Chaeyoung remeh, "Kamu bisa jalan emang?"

Chaeyoun diam. Iya juga ya.

Tadi aja miringin badan, kerasa banget nyerinya.

"Yaudah, kamu pergi sendiri. Aku mau lanjut tidur" balas Chaeyoung mau naikin selimut sampai kepala.

Tapi,

"Kok gitu, aku ngga mau sendiri"

"Terus mau gimana?"

Jimin cemberut dan mendekat. Menelusupkan wajahnya perpotongan leher Chaeyoung bagian depan.

Mau ngga mau, Chaeyoung harus membagi selimut.

Jimin ikut bergabung ke dalam selimut.

"Maunya sama kamu" rengek Jimin.

Chaeyoung meluk Jimin. Ngusap rambut cowok itu.

"Mending sarapan dirumah"

"Tapi pengin sarapan diluar-aduhh kenapa aku dipukul?"

"Makan dirumah sama aku atau keluar sendiri. Pilih" kata Chaeyoung.

Jimin makin cemberut.

Salah dia juga sih.

Yang bikin Chaeyoung ngga bisa jalan juga dia.

"Tau ahh" balas Jimin.

Chaeyoung ketawa gemas.

Pacar SMA-nya emang lucu.

.

.

.

"Kak kalo tiap pagi suka minum susu emang bikin tinggi? Beneran?" tanya Sunoo.

Sekarang si kembar, Chaeyoung juga Jimin lagi sarapan. Dirumah.

Ibu Jimin udah berangkat kerja.

"Kata siapa? Mitos itu"

"Kata kak Jimin" balas Sunoo.

Jimin ngga ikut gabung ngobrol. Dibilang anaknya agak kaku.

Chaeyoung ketawa pelan, "Kalo minum susu bikin tinggi harusnya kak Jimin sekarang tingginya sepintu itu dong. Buktinya kak Jimin masih pendek aja" tawa Chaeyoung.

Jimin natap sinis Chaeyoung. Tangannya ngusap bibir Chaeyoung pas cowok itu bangkit dari kursinya. Mau ambil air putih, "Mulutnya kalo ngomong"

Chaeyoung masih aja ketawa. Sunoo sama Jungwon yang ngga tau letak lucu nya dimana ikut ketawa.

Tawa Chaeyoung itu nular.

Sampai Jungwon narik ujung bajunya.

Chaeyoung noleh, "Apa sayang?"

"Mitos itu apa?" tanya Jungwon.

Chayeoung berdeham. Mikir.

"Um, mitos itu ngga nyata. Maksudnya ngga bener ada gitu" kata Chaeyoung ragu. Kayaknya Sunoo sama Jungwon juga belum paham.

Buktinya mereka pasang muka bingung.

Sampai,

"Jadi mitos itu bohong?" kata Jungwon.

Chaeyoung mengelus lehernya, "Mungkin" jawab Chaeyoung makin ragu.

Dan,

"Ahhh" teriak Sunoo.

Ketiganya sontak natap Sunoo yang keliatan semangat mau ngomong sesuatu.

"Kak Jimin kan suka bilang mau beliin es krim tapi ngga jadi. Bohong. Berarti kak Jimin mitos dong?!!" Kata Sunoo semangat.

Chaeyoung?

Ketawa sampai perutnya berasa mau kram.

Ini kenapa bocil pada lucu banget sih.

Jungwon sama Sunoo lagi-lagi ikut ketawa aja. Biar keliatan satu frekuensi.

Jimin?

Senyum hangat ngeliat pemandangan pacar juga adiknya yang ketawa bareng.

Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang