Malam hari.
Chaeyoung ngeliat pantulan dirinya sendiri dicermin besarnya.
"Lebay banget ngga ya gue dandan gini?"
Jadi Chaeyoung itu punya inisiatif buat makan malam romantis sama Jimin. Karena keduanya sebulan ini lagi sibuk banget. Ngurusin banyak hal. Perencanaan nikah salah satunya.
Chaeyoung juga banyak ngabisin waktu sama keluarganya, keluarga Jimin.
Jimin kadang ngga kebagian waktu Chaeyoung. Tapi meskipun begitu, Jimin ngga protes sama sekali.
Dia cuma senyum dan bilang 'nggapapa' ketika Chaeyoung sering ngebatalin janji keduanya karena urusan pribadi Chaeyoung.
"Tapi cantik banget sih gue. Foto dulu kali ya. Mumpung masih punya badan cakep"
Dress biru bermotif bunga. Celana jins. Beberapa cincin dijemarinya.
Feminim.
Jimin emang ngga pernah ngomong apapun tentang penampilan Chaeyoung. Selalu bilang 'cantik' apapun yang Chaeyoung pakai.
Bahkan Chaeyoung cuma pakai kaos kedodoran sama celana jins selutut pun bakal dibilang cantik.
Tapi Chaeyoung tau, tipe Jimin adalah feminim. Diliat dari reaksinya beberapa kali. Jimin bakal terdiam beberapa saat dan kemudian tersenyum.
Klik!
Suara pintu apartement terbuka.
Chaeyoung buru-buru berdiri dan ngerapiin penampilannya.
"Chaeyoung! Aku pulang" kata Jimin.
Chaeyoung yang nyuruh Jimin pulang cepat.
"Hai" kata Chaeyoung sedikit berlari dan kemudian berhenti dihadapan Jimin.
"Kamu pulang" kata Chaeyoung.
Jimin terpaku.
Terdiam.
Dan...
Tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Love
Fanfiction"Jim, kamu ganteng tapi egois" - Park Chaeyoung. "I'm not into you, kak" - Park Jimin.